Single Parent, Hindari Kesalahan dalam Mempersiapkan Uang Sekolah Anak

Edukasi & Inspirasi Finansial dari Amar Bank – Bagi kebanyakan orang tua, uang sekolah anak adalah salah satu prioritas finansial keluarga. Namun, kebutuhan ini juga bisa sangat memberatkan, apalagi bagi orang tua yang single parent.

Bagaimanapun, anak disarankan untuk menempuh pendidikan hingga bangku kuliah. Namun, pernahkah kamu memperhitungkan secara rinci berapa total biaya pendidikan tersebut?

Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu memenuhi kebutuhan uang sekolah anak Cari tahu di sini.

Kesalahan Single Parent dalam Mempersiapkan Uang Sekolah Anak

Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa keadaan finansial tidak selamanya akan baik-baik saja. Mereka kadang lalai merincikan kebutuhan pendidikan anak. 

Nah, berikut ulasan kesalahan yang umum dilakukan orangtua dalam menyiapkan biaya uang sekolah anak. 

1. Tidak memikirkan biaya pendidikan untuk jangka panjang

Kebanyakan orang tua adalah karyawan atau pengusaha yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari, termasuk uang sekolah anak, pada pendapatan bulanan. 

Tapi, kamu tidak bisa hanya mengandalkan gaji bulanan saja. Penting untuk memiliki tabungan khusus biaya pendidikan anak untuk dipakai di situasi mendesak nantinya. 

2. Tidak membuat perencanaan matang

Selanjutnya, orangtua perlu melakukan perencanaan matang terkait biaya pendidikan anak. Termasuk di dalamnya memperhitungkan inflasi rata-rata 4 persen per tahun.

Biaya sekolah anak akan semakin tinggi sesuai dengan meningginya jenjang pendidikan. Karena itu, buatlah perhitungan untuk mengestimasi biaya sekolah sejak jauh-jauh hari.

3. Menempatkan dana pendidikan pada instrumen tinggi risiko

Banyak orang tua mengandalkan instrumen investasi untuk mempersiapkan dana sekolah anak. Hal ini cukup bijak, tapi jangan sampai salah memilih instrumen. 

Hindari instrumen investasi yang tinggi risiko seperti saham. Investasi saham termasuk jenis penempatan dana berisiko tinggi dan fluktuatif. 

4. Menggunakan utang yang tidak aman untuk menyekolahkan anak

Karena keterbatasan biaya, banyak orang tua memanfaatkan pinjaman untuk menyekolahkan anak. Hal ini sebenarnya tidak salah, asalkan kamu sudah merencanakan cara untuk melunasi utang itu nantinya. 

Pastikan untuk bijak dalam mengajukan utang pendidikan. Pilihlah penyedia pinjaman yang aman supaya tidak terjebak dengan biaya-biaya tersembunyi. 

Kalau kamu butuh pinjaman online yang aman untuk uang sekolah anak, coba pilih Tunaiku dari Amar Bank. Cari tahu di sini!

Cara Mempersiapkan Uang Sekolah Anak 

Setelah mengetahui kesalahan yang sering dilakukan orangtua dalam memperkirakan uang sekolah anak, berikut adalah kiat mempersiapkan dana pendidikan anak dengan cerdas:

1. Menghitung biaya dengan cermat

Terlebih bagi orangtua yang memiliki banyak cicilan, jangan gantungkan biaya sekolah anak hanya dengan pendapatan bulanan. 

Usahakan untuk memiliki tabungan untuk pos ini dengan memperkirakan lebih dahulu biaya sekolah yang umum dikeluarkan per bulannya. 

2. Mempunyai proteksi dengan strategi yang tepat

Disinilah letak pentingnya memiliki asuransi, menabung dan berinvestasi. Orangtua sangat disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan dan jiwa. 

Sehingga, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada orangtua, anak tidak akan dijadikan tumbal atas kelalaian orang tua mempersiapkan masa depannya. 

3. Memiliki perencanaan dan kemampuan finansial

Dalam hal ini, orangtua diajak untuk bijak memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan kemampuan finansial keluarga dan juga kemampuan akademik anak itu sendiri. 

Milikilah perencanaan yang matang tentang sekolah yang layak dan berkualitas untuk anak dan kepercayaan diri untuk mampu membiayainya hingga lulus kuliah.

Estimasi Biaya Uang Sekolah Anak

Berikut adalah rincian estimasi rata-rata biaya uang sekolah anak mulai dari jenjang awal yakni Taman Kanak-kanak (TK) pada tahun 2021. 

Perkiraan ini mencakup pendidikan sejak dari bangku TK hingga perguruan tinggi dengan tingkat inflasi sebesar 4% di lembaga pendidikan swasta yang layak dan berkualitas. 

Biaya TK

Umumnya, anak akan menempuh pendidikan di bangku TK selama 2 tahun.

Dengan inflasi pendidikan sebesar 4%, total uang yang dihabiskan untuk biaya sekolah TK selama dua tahun adalah Rp10.812.000.

Biaya SD

Anak akan menempuh jenjang SD selama enam tahun. Sehingga dengan inflasi pendidikan kurang lebih 4% per tahun,  estimasi biaya uang sekolah anak seperti diatas setiap tahunnya adalah sebesar Rp69.646.242.

Biaya SMP

Anak biasanya akan menghabiskan waktu selama tiga tahun di jenjang SMP.

Karenanya, jika ditambahkan dengan inflasi rata-rata 4% per tahun, biaya uang sekolah anak di bangku SMP adalah sebanyak Rp45.575.360.

Biaya SMA

Adapun, anak juga akan menghabiskan waktu 3 tahun di bangku SMA, sehingga perkiraan uang sekolah semasa SMA berikut dengan inflasi 4% per tahun adalah Rp57.437.440.

Biaya Kuliah

Adapun uang SPP pada bangku kuliah umumnya akan tetap dari tahun ke tahun. Di sisi lain, rata-rata anak akan menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu 4,5 tahun.

Adapun, dengan perkiraan diatas, biaya pendidikan selama kuliah mencapai Rp91.000.000.

Dengan demikian, rata-rata biaya uang sekolah anak mulai dari TK hingga menginjak bangku kuliah pada lembaga pendidikan swasta yang layak dan cukup kualitas dalam kurun waktu 16,5 tahun adalah sebesar Rp274.471.043. 

Menurut kamu, apakah biaya pendidikan tersebut mahal, standar atau murah?

Mahal atau murahnya biaya pendidikan sebenarnya sangatlah relatif, tergantung pada kemampuan finansial orang tuanya sendiri. 

Karenanya, persiapkanlah dana pendidikan si kecil sedari dini. Hal ini perlu dilakukan agar ia tidak terbebani dengan kondisi finansial saat ia ingin meraih cita-citanya kelak.

Tak perlu khawatir dengan besarnya uang sekolah anak. Atasi dengan menggunakan Tunaiku dari Amar Bank yang aman dan sudah terdaftar di OJK. Cek DI SINI.