Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa SDGs merupakan sebuah program pembangunan dunia yang di dalamnya memuat faktor-faktor utama untuk dijadikan sebuah target dalam mewujudkan kesejahteraan umat manusia di seluruh penjuru dunia.
Adapun tujuan pembangunan berkelanjutan dideklarasikan pada tanggal 25 September 2015 di Kantor Pusat PBB New York oleh 193 negara sebagai komitmen agenda pembangunan global.
Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang sebelumnya sudah dilaksanakan. SDGs itu sendiri merupakan penyempurnaan dari Agenda Pembangunan Global sebelumnya.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, negara ini perlu mencapai pendidikan secara universal untuk pembangunan pembangunan ekonomi maupun lingkungan.
Pendidikan yang bermutu merupakan bagian dari cara negara untuk mendorong kemajuan sumber daya manusia di bidang pendidikan, baik pada tenaga terdidik maupun tenaga pendidik.
Dengan adanya pengembangan hal tersebut, sumber daya manusia diharapkan akan memiliki integritas yang tinggi dan kapabilitas yang luas untuk mampu menghadapi tantangan-tantangan di zaman modern yang semakin berorientasi maju dengan penggunaan teknologi.
Namun kurangnya kualitas dalam penyaluran pendidikan membuat pembangunan berkelanjutan di Indonesia terhambat. Padahal, perwujudan SDGs mempunyai esensi yang kuat dalam membangun Indonesia dalam berproses sebagai negara maju.
Melihat pada masyarakat urban di negara-negara maju yang memiliki etos kerja tinggi dan pemikiran intelektual, masyarakat Indonesia juga seharusnya dapat mencontoh hal teladan tersebut.
Orientasi memaksimalkan pendidikan yang bermutu tentu membutuhkan sebuah langkah baru dengan tekad kuat yang datang dari masyarakat itu sendiri. Jika bukan dari diri kita, lantas siapa lagi yang akan membawa Indonesia untuk berubah menjadi negara maju yang sejahtera?
Maka dari itu, untuk menjaga tuntutan perubahan Indonesia agar lebih baik ke depannya, gerakan-gerakan kecil yang akan membawa perubahan dari mahasiswa dapat mulai diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejak saat ini.
Generasi muda khususnya mahasiswa merupakan aset berharga yang akan menjadi penentu dari keberlangsungan hidup masyarakat di negara ini ke depannya.
Dalam hal ini, sudah dipastikan mahasiswa seharusnya dapat menjadi pelopor partisipan dalam mendorong masyarakat lainnya untuk sama-sama menyongsong SDGs di Indonesia.
Merujuk pada kutipan pepatah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, hal tersebut merupakan gambaran yang perlu diterapkan dalam menyongsong SDGs ini.
Perkara tidak tercapainya pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh penjuru negara Indonesia tentunya bukan sesuatu yang harus dibiarkan terlalu lama.
Sejatinya pendidikan memegang peran terpenting dalam melahirkan kapasitas kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap perkembangan zaman yang sudah modern akan teknologi.
Dalam memenuhi perannya sebagai penerus bangsa, di sinilah mahasiswa dapat mengemban peran yang sangat penting.
Implementasi peran tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan praktek melalui gerakan 3M, yaitu mengolah konsep, menentukan target, dan membuat strategi. Gerakan ini nantinya akan dilaksanakan secara bertahap dalam jangka waktu yang spontan.
Hal pertama yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menyongsong SDGs guna mewujudkan pendidikan yang bermutu adalah dengan mengolah suatu konsep untuk melahirkan gagasan ide atau kerangka rencana yang baik dalam meningkatkan pendidikan yang bermutu.
Ide tersebut nantinya akan dikembangkan untuk menyusun langkah-langkah berikutnya. Adapun konsep yang akan digunakan dalam hal ini adalah memikirkan rancangan, draf, maupun sketsa berupa ide untuk mengawali perencanaan.
Contohnya seperti menggabungkan ide dari banyak sumber termasuk mahasiswa lainnya dari seluruh penjuru Indonesia maupun dunia, membuka forum umum untuk berdiskusi bersama, dan mempersiapkan target.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), target merupakan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun target yang dituju adalah memajukan Indonesia dengan memperbaiki program SDGs di bidang pendidikan.
Tujuannya agar memastikan pendidikan tersebut dapat memiliki kualitas yang lebih baik lagi dengan memberikan target utama pada guru di sekolah-sekolah umum untuk memastikan mereka ikut andil dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Adapun langkah yang terakhir adalah pembentukan strategi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan dalam jumlah yang besar.
Dapat dikatakan pula bahwa strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menjalankan misi ini.
Dalam melaksanakan strategi ini, tentunya mahasiswa harus mampu merealisasikan sifat dari strategi itu sendiri, yaitu sifat incremental (yang senantiasa meningkat) secara terus-menerus.
Adapun bentuk strateginya adalah berupa ajakan kepada mahasiswa lainnya untuk ikut antusias dalam mengoptimalisasikan peran mereka. Selanjutnya mahasiswa dapat dapat memberi dorongan pada masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
Banyaknya partisipan yang ikut akan membuat pemerintah dapat mengamalkan program SDGs secara menyeluruh. Bersama saling bahu membahu akan membuat pelaksanaan program SDGs ini berjalan lebih maksimal.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun negeri, salah satunya adalah dengan menyongsong program SDGs di Indonesia dalam poin keempat, yaitu terciptanya pendidikan yang bermutu.
Dengan menggunakan gerakan 3M, yaitu mengolah konsep, menentukan target, dan membuat strategi, mahasiswa harus mampu menjadi aktivis SDGs yang baik guna meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Indonesia dalam bidang pendidikan.
Namun dengan adanya optimalisasi peran ini, mahasiswa tetap tidak boleh melupakan tugas utamanya sebagai seorang pelajar.
Oleh karena itu mahasiswa harus tetap bisa menjadikan tanggung jawab ini sebagai pembelajaran berharga yang nantinya akan berperan penting dalam melatih diri untuk menghadapi banyak tantangan di luar sana.
Sudah saatnya mahasiswa berpikir logis dan menjadi pemegang kendali negara agar kelak dapat menggantikan posisi para pemimpin bangsa di masa mendatang.
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!