SWARA – Saat ini, investasi sudah menjadi suatu tren baru. Banyak orang berharap bisa mendapatkan keuntungan besar dari investasi, bahkan sampai mencari modal investasi lewat utang. Namun, sebenarnya bolehkah menggunakan utang untuk investasi?
Pakai Utang untuk Investasi
Tidak ada aturan khusus mengenai sumber dana yang boleh digunakan untuk investasi. Setiap investor bebas memilih asal dari modal investasi mereka masing-masing.Â
Boleh atau tidaknya menggunakan pinjaman untuk modal investasi ditentukan oleh dirimu sendiri. Kalau kamu belum terbiasa berinvestasi, mungkin hal ini bukanlah langkah yang bijak.Â
Boleh saja kalau kamu ingin menggunakan utang untuk investasi. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan hal-hal berikut ini:
-
Instrumen investasi yang dipilih
Ada beberapa macam instrumen investasi yang tersedia, mulai dari deposito, reksa dana, obligasi, saham, dan lain sebagainya. Masing-masing instrumen memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda.Â
Jika kamu ingin menggunakan dana pinjaman online untuk investasi, sebaiknya pilihlah instrumen investasi yang tingkat risikonya cenderung rendah. Contohnya deposito atau reksa dana pasar uang.Â
Dengan begitu, kemungkinan kerugian dari investasi juga kecil. Jadi, kamu bisa memastikan keuntungan dari investasi bisa digunakan untuk melunasi cicilan utang.Â
Hindari menggunakan utang untuk berinvestasi di instrumen yang risikonya cukup tinggi seperti saham. Kalau investasi sahammu tidak berhasil, bisa-bisa kamu kesulitan untuk membayar utang.Â
-
Bukan sekedar mengikuti tren
Investasi adalah hal yang serius dan perlu dijalani dengan pertimbangan matang. Terkadang, orang-orang berinvestasi hanya karena mencoba mengikuti tren yang ada. Padahal, sekadar mengikuti tren saja tidak cukup untuk memberikan imbal hasil yang maksimal.
Pahamilah kalau tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menganalisis kondisi pasar. Selain itu, setiap orang juga memiliki kondisi finansial yang berbeda-beda.
Jangan sekadar mengikuti artis atau influencer dalam membeli saham tertentu. Mereka mungkin bisa mendapat keuntungan besar karena modal yang ditanamkan juga besar, serta melakukan konsultasi dengan konsultan investasi profesional.
Kamu mungkin tidak memiliki modal yang sama besarnya dengan para artis. Jangan sampai kamu mengajukan pinjaman untuk investasi hanya sekedar mengikuti tren.Â
-
Bandingkan keuntungan investasi dengan bunga pinjaman
Cobalah membuat perhitungan kasar, apakah keuntungan dari investasimu bisa lebih besar dari bunga pinjaman? Kalau tidak, maka investasimu sia-sia, karena keuntungan yang didapat nantinya tidak bisa kamu simpan sendiri.Â
Investasi pakai utang sebaiknya dilakukan hanya jika kamu benar-benar yakin bahwa investasi tersebut bisa mendatangkan keuntungan besar. Kalau investasimu merugi, bukannya berhasil mendapat keuntungan, kamu malah akan kesulitan untuk melunasi utang nantinya.
Investasi yang Aman dengan Utang
Menggunakan utang untuk investasi mungkin bukan langkah yang bijak bagi investor pemula. Akan tetapi, kamu tetap bisa mencobanya dengan memilih instrumen investasi yang aman.Â
Menurut Investopedia, jika ingin menggunakan utang dari pinjaman online untuk berinvestasi, berikut ini instrumen yang bisa kamu pilih:
-
Deposito
Deposito dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko sangat rendah. Cara kerjanya serupa dengan tabungan berjangka, dengan penempatan sejumlah dana di bank selama jangka waktu tertentu.
Nantinya, ada bunga yang didapatkan dan disesuaikan dengan modal investasi serta masa jatuh tempo tersebut. Bunga ini mungkin tidak lebih besar dari instrumen investasi lain, tapi cukup besar bila dibandingkan dengan tabungan biasa.
Deposito cocok digunakan oleh investor pemula. Jadi, jika ingin menggunakan dana pinjaman untuk investasi di deposito, risiko kerugiannya cenderung rendah.Â
-
Obligasi
Instrumen investasi lainnya yang cocok dijadikan pilihan adalah obligasi. Obligasi merupakan investasi dengan surat berharga. Kamu akan membeli surat utang atau surat berharga pemerintah dengan modal investasimu.
Setelah itu, modal investasi akan dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Kamu akan mendapatkan imbal hasil berupa kupon yang akan dibayarkan setiap bulan. Kupon ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif untukmu.
Obligasi juga memiliki risiko yang cukup rendah. Walaupun, bila dibandingkan dengan deposito, risikonya tetap lebih tinggi. Akan tetapi, hal ini juga diikuti dengan peluang imbal hasil yang lebih besar.
Jika ingin menggunakan utang untuk investasi, deposito atau obligasi mungkin bisa menjadi instrumen investasi yang tepat. Sebaiknya, hindari berinvestasi di instrumen yang berisiko tinggi seperti saham, karena berpotensi menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.Â