SWARA – Biasanya, menyusun resolusi baru selalu menjadi ritual yang dilakukan menjelang akhir tahun. Untuk menyambut tahun 2021 yang akan datang, kamu bisa mulai merencanakan financial resolution untuk mencapai kondisi keuangan yang lebih baik.
Sebaiknya, usahakan untuk membuat resolusi keuangan yang realistis dan berkomitmen untuk mencapainya. Sebab, resolusi yang terlalu muluk berisiko menyebabkan kegagalan dalam upaya mewujudkannya.
Pentingnya Merencanakan Financial Resolution
Seringkali, orang-orang melupakan resolusi yang telah mereka buat di awal tahun. Hal ini sebenarnya tidak baik, karena resolusi keuangan memiliki fungsi untuk membantu kamu dalam mengatasi masalah finansial.
Adanya resolusi keuangan akan memudahkan dalam merencanakan keuangan setiap bulannya. Kamu bisa memprediksi kapan utang-utang serta cicilanmu bisa dibayarkan. Selain itu, kamu juga bisa meminimalisir risiko keuangan pribadimu.
Oleh karena itu, penting untuk merencanakan financial resolution. Apalagi, di situasi pandemi seperti sekarang ini, keperluan untuk mengatur keuangan semakin diperlukan agar kamu tetap bisa bertahan hidup.
Financial Resolution yang Bisa Dicapai di Tahun 2021
Berikut ini beberapa macam financial resolution yang bisa kamu jadikan sebagai panduan dalam menyusun rencana keuangan di 2021:
-
Lunasi seluruh utang
Jika kamu masih memiliki utang, maka ini adalah saat yang tepat untuk berjanji pada diri sendiri agar semua utang bisa dilunasi di tahun 2021. Utang ini bisa berupa apa saja, mulai dari utang biaya pendidikan, cicilan kartu kredit, dan lain sebagainya.
Untuk melunasi utang di tahun depan, kamu bisa menentukan apakah ingin memulai dari utang dengan nominal paling besar ataupun paling kecil. Buatlah daftar utang-utang yang perlu kamu bayarkan serta besaran nominal setiap utang tersebut.
Kemudian, susunlah utang itu ke dalam daftar sesuai besaran nominalnya. Mulailah fokus untuk melunasi utang sesuai urutan dalam daftar tersebut.
Misalnya, jika kamu memilih untuk memulai dari utang bernominal terbesar, maka kamu bisa membuat daftar dari nominal utang terbesar ke terkecil. Anggaplah utang cicilan kartu kredit sebagai utang dengan nominal bunga terbesar.
Maka, fokuslah untuk melunasi utang kartu kredit tersebut. Setelah utang itu diselesaikan, barulah kamu bisa berlanjut untuk melunasi utang berikutnya di daftar tersebut.Â
-
Mendaftar ke program tabungan otomatis
Tabungan otomatis adalah cara yang tepat untuk menghemat dan menabung dengan rutin. Hal ini cocok dilakukan apabila menabung menjadi salah satu resolusi yang ingin kamu capai di tahun 2021.
Ada banyak program tabungan otomatis yang bisa kamu ikuti, misalnya obligasi atau reksadana. Ketika mendaftar ke obligasi pemerintah, kamu bisa memilih apabila kamu ingin ada sejumlah uang yang ditarik secara berkala dari rekeningmu untuk diinvestasikan ke obligasi.
Jadi, setiap kamu mendapatkan gaji setiap bulannya, nominal dari gaji di rekening akan terpotong dengan sendirinya untuk dimasukkan ke dalam obligasi. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menabung, khususnya jika kamu sering lupa menyisihkan pendapatan untuk diinvestasikan atau ditabung.Â
Selain obligasi, ada banyak program tabungan otomatis lainnya yang bisa kamu ikuti. Kamu juga bisa menanyakan pada pihak bank yang kamu gunakan mengenai layanan tabungan otomatis ini.Â
-
Membuat dana darurat
Financial resolution yang tak boleh terlewat di tahun 2021 adalah membuat dana darurat. Sejak pandemi Covid-10 melanda, banyak orang, khususnya generasi muda, yang menyesali kesalahan mereka dalam tidak membuat tabungan dana darurat sejak dulu.
Artikel Terkait: Milenial dan Gen Z, Saatnya Lakukan Financial Reset Selama Pandemi
Oleh karena itu, di tahun baru nanti, kamu bisa mulai mempersiapkan dana darurat. Cara termudah adalah dengan membuka satu rekening tabungan baru yang dikhususkan sebagai tempat menyimpan dana darurat. Pastikan tabungan dana daruratmu berbeda dengan tabungan lainnya.
Hal ini penting untuk mencegah godaan untuk memakainya di situasi yang tidak mendesak.Â
Perlu diingat, dana darurat harus bisa diakses dengan mudah dalam keadaan terdesak. Jadi, hindari menabung di instrumen seperti deposito atau saham, yang proses penarikannya akan memakan waktu.Â
Simpanlah dana darurat dengan nominal paling tidak setara dengan total pengeluaranmu selama 6 bulan. Jadi, jika suatu saat kamu mengalami situasi tak terduga, dana darurat bisa digunakan untuk menghidupi diri selama 6 bulan.Â
-
Meningkatkan investasi
Sudahkah kamu berinvestasi di tahun ini? Kalau belum, investasi bisa dimasukkan ke dalam daftar resolusi finansial yang ingin kamu capai di tahun 2021.
Investasi adalah cara yang tepat untuk menabung uang sekaligus mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan. Daripada uangmu digunakan untuk membeli barang yang tidak perlu, tentu akan lebih baik kalau diinvestasikan untuk keperluan di masa depan.
Sebelum mulai berinvestasi, kamu harus memahami dulu profil risikomu. Profil risiko adalah kemampuanmu sebagai investor dalam menoleransi risiko tak terduga yang terjadi selama berinvestasi. Sebelum memulai investasi, biasanya pihak bank atau penyedia jasa investasi bisa membantu untuk mengetahui profil risikomu.
Jika kamu belum terbiasa dengan investasi, mulailah dengan investasi yang memiliki risiko paling rendah, seperti deposito. Risiko deposito cenderung rendah, tapi hal ini juga membuat imbal hasil yang didapatkan juga rendah.
Investasi dengan risiko yang cukup tinggi adalah saham. Jika kamu sudah terbiasa dalam berinvestasi dan sanggup menghadapi risikonya, maka kamu boleh mencoba memulai investasi dengan saham.Â
-
Mulai menabung untuk dana pensiun
Seringkali, mempersiapkan dana pensiun tidak dianggap sebagai prioritas bagi generasi muda. Kamu mungkin sering menunda mempersiapkan dana pensiun.
Padahal, semakin cepat mempersiapkan dana pensiun, maka semakin besar dana pensiun yang bisa terkumpul. Apalagi kalau kamu mempertimbangkan bunga yang bisa didapatkan ketika menabung dana pensiun dengan deposito.
Berapa pun usiamu, sebaiknya mulailah menabung untuk dana pensiun dan menjadikannya sebagai salah satu resolusi keuangan di tahun depan. Instrumen terbaik untuk menyimpan dana pensiun adalah deposito, karena deposito memiliki risiko yang cenderung rendah, tapi bisa memberikan bunga lebih besar dari tabungan biasa.
Setelah mendapatkan bunga dari deposito, jangan gunakan bunga itu untuk keperluan sehari-hari. Sebaiknya, tabung kembali nominal deposito bersama dengan bunga itu. Sistem ini disebut dengan automatic roll over (ARO).
Jadi, nominal dana pensiun yang terkumpul akan terus berkembang setiap tahunnya, bahkan sampai kamu sudah menjalani pensiun di masa tua nanti.
Jangan remehkan pentingnya mempersiapkan financial resolution untuk tahun baru. Setelah sudah membuat resolusi, kamu harus berkomitmen agar berusaha mencapai resolusi itu dengan baik.