Kamu ingin memulai suatu investasi tapi bingung cara untuk memulainya bagaimana?
Sebelum memulai suatu investasi, ada baiknya anda untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang di akan didapatkan dari suatu investasi. Apakah sesuai dengan tujuan yang ingin anda capai.
Investasi adalah suatu kegiatan penanaman modal yang dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan sejumlah keuntungan pada waktu tertentu.
Biasanya, investasi dianggap sebagai salah satu jalan yang paling cepat untuk kaya. Memang benar, tapi bukan berarti investasi itu tanpa resiko.
Nah, resiko dari investasi ini sendiri tidak dapat dihindari karena keadaan pasar yang tidak tertebak, tapi dapat diminimalisir dengan melakukan investasi di beberapa bidang investasi atau perusahaan dan tidak terfokus pada satu investasi saja
Resiko yang sering dilakukan oleh investor awam adalah kesalahan dalam mengambil keputusan dan tindakan, ketidak pahaman dalam pasar, dan menginvestasikan seluruh tabungan atau simpanan pada satu instrumen saja.
Di Indonesia sendiri ada beberapa instrumen investasi yang populer diantaranya yaitu:
1. Deposito
Dapat dibilang sebagai tabungan masa depan yang bertambah setiap tahunnya dari awal kita mendepositokannya, dan juga dengan tingkat resiko yang minim. Minesnya tabungan atau dana yang telah di deposito kan tidak dapat di ambil sebelum jatuh tempo, atau tidak dapat diambil sewaktu waktu.
2. Emas
Emas merupakan salah satu logam mulia yang banyak peminatnya. Selain ketertarikan pada keindahannya sebagai perhiasan, orang orang juga tertarik untuk berinvestasi di emas karena resikonya yang sangat rendah dan harganya yang akan selalu naik dari tahun ke tahun, dan juga pemilik investasi emas ini dapat mencairkannya kapan saja.
Sayangnya, investasi emas tergolong dalam investasi jangka panjang, yang artinya investor harus menunggu lama sampai harga emas ini naik.
3. Saham
Saham merupakan sebuah surat berharga yang diberikan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan atau badan usaha setelah melakukan penyerahan modal kepada suatu perusahaan, yang mana nantinya investor atau pemilik modal berhak klaim atas keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut (deviden).
Atau, bisa juga memilih untuk menjual sahamnya ketika harga indeks harga saham mengalami kenaikan. Investasi saham sendiri menawarkan keuntungan yang besar dengan resiko yang besar pula “High return, High risk”. Resiko yang paling sering terjadi adalah perusahaan mengalami kerugian (likuiditas) yang mengakibatkan investor tidak mendapatkan deviden dan harga sahamnya ikut merosot turun.
4. Reksadana
Reksadana bisa diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan oleh manajer investasi. Dalam Reksadana, dana atau modal yang ada merupakan dana dari beberapa pemodal yang dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi, yaitu pihak yang dipercayai untuk mengelola dana tersebut.
Reksadana terbagi menjadi beberapa jenis yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran dan reksa dana index. Reksadana memiliki resiko yang berbeda-beda, resiko terendah jatuh kepada reksa dana pasar uang, sedangkan resiko yang tertinggi jatuh kepada reksa dana saham.
Walaupun demikian reksa dana saham memiliki potensi return yang tinggi, sesuai dengan resiko yang diberikan.
Sebelum kamu memulai suatu investasi, terlebih dahulu anda harus menentukan tujuan dan jangka waktu dari investasi yang anda lakukan, apakah untuk membangun rumah, biaya sekolah anak, atau untuk tabungan hari tua. Dan juga anda harus mengetahui resiko-resiko dari pilihan investasi yang anda lakukan hingga anda dapat mengambil keputusan yang tepat dan terbaik.
Â
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Â
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!