SWARA – Belum lama ini nama Livi Zheng menjadi sorotan media. Yap, lebih tepatnya pada pertengahan Agustus Livi Zheng menjadi bahan pembicaraan warganet terutama sineas karena prestasinya yang dikabarkan sukses tembus Hollywood. Dalam pemberitaan itu, beberapa mengkritisi alias meragukan kebenaran berita tadi.

 

Livi Zheng merupakan sutradara muda asal Indonesia (Blitar) yang kini berkiprah di Amerika. Karya yang membuat namanya wira-wiri dalam pemberitaan media adalah film berjudul Bali: Beats of Paradise. 

 

1. Background pendidikan

Meskipun berasal dari Indonesia, ternyata Livi mengenyam pendidikannya di luar negeri. Saat usianya menginjak 15 tahun, Livi melanjutkan sekolahnya di Beijing. Bisa dikatakan, kehidupannya di Beijing inilah yang menentukan kariernya saat ini. Selama di Beijing dia mempelajari ilmu bela diri bernama wushu. Nah, dari wushu inilah Livi bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar film.

 

Selama di Beijing pun, kehidupannya bisa dikatakan jauh dari kata mulus. Pasalnya, Livi sama sekali nggak bisa bahasa Mandarin. Livi juga pernah mengalami kendala seperti listrik yang diputus oleh pihak sana.

 

Lalu saat dia lulus SMA di usianya 18 tahun, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Di sana, Livi mengambil jurusan Ekonomi di Universitas of Washington-Seattle. Karena berprestasi, Livi juga pernah diundang menjadi anggota International Economics Honors Society.

 

Livi nggak cepat berpuas. Dia kembali melanjutkan pendidikan S2-nya di University of Southern California dengan mengambil jurusan produksi film terbaik.

 

Artikel Terkait: Pengin Kuliah di Luar Negeri? Baca Ini!

  1. Kamu Mau Kuliah ke Luar Negeri? Siapkan Dahulu Beberapa Hal Ini!
  2. Mau Kuliah di Luar Negeri? Kenali Tes Masuknya Lebih Dulu
  3. Kenali Sistem Kuliah di Inggris Sebelum Berniat Studi di Luar Negeri, Yuk Intip Cara Belajarnya!

 

2. Prestasi

Film Bali Beats of Paradise produksi Livi ini telah memakan waktu selama satu tahun. Sesuai penuturannya, film ini berhasil masuk sebagai nominasi Best Picture di Piala Oscar 2018. Livi melanjutkan, dalam nominasi tadi film produksinya bertarung sengit dengan Infinity War. Bagi Livi, film produksinya disejajarkan dengan Inifinty War untuk merebutkan penghargaan ini sudah jadi prestasi tersendiri. 

 

Film ini juga sudah tayang di Amerika dan Korea. Nggak hanya itu, film ini juga diundang tayang di Walt Disnety Studios. Karenanya, Livi ditawari kontrak oleh Walt Disney. Hak tayang film ini juga sudah dibeli oleh Singapore Airlines

 

Kabarnya, Livi juga mendapatkan prestasi di tahun 2014. Prestasi berupa penghargaan itu didapatkan dalam Madrid Internasional Film Festival kategori film berbahasa asing. 

 

3. Motif

Dalam memproduksi film ini, Livi memiliki motif tersendiri. Motivasinya adalah bisa memperkenalkan pada orang-orang tentang alat musik gamelan di Bali. Jadi waktu pertama kali pindah ke Amerika, ternyata banyak orang yang belum tahu tentang Indonesia. Dari situlah Livi tergerak untuk memperkenalkan budaya Indonesia lewat film.

 

Artikel Terkait: Rekomendasi Film yang Bisa Kamu Tonton

  1. Belajar Sukses dari Film Superhero Indonesia, Ikuti 4 Sifat Gundala Putra Petir!
  2. Ajari Anak Seks Edukasi, Film Dua Garis Biru Jadi Pilihan Belajar yang Tepat!
  3. 5 Film yang Dapat Tularkan Ilmu Sukses Berbisnis, Yuk Nonton!

 

Itu dia background pendidikan dan prestasi yang berhasil diraih Livi. Livi sadar bahwa prestasinya tembus Hollywood memang mendapat keraguan dari banyak sineas di Indoensia. Namun, menurut Livi itu adalah bentuk ketidaksukaan padanya.

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan. 

 

TRI PUSPITASARI  TRI PUSPITASARI

 

 

CTABARU3

Mobile Site CTA