SWARA – Sudah punya asuransi jiwa dan kesehatan belum? Jika kamu masih berada di usia produktif dan sudah memiliki penghasilan tetap, dua hal ini wajib hukumnya untuk dimiliki sebagai salah satu syarat adulting.

 

Jujur saja, dulu saya masih memandang asuransi sebagai hal yang nggak penting banget karena merasa terganggu dengan tawaran dari para agen asuransi.  Namun, setelah bekerja di kantoran dan merasakan benar manfaatnya keberadaan asuransi kesehatan, saya pun mulai mencari tahu  lebih banyak mengenai asuransi kesehatan sekaligus asuransi jiwa. Apalagi jika kamu sudah berkeluarga. Memiliki asuransi adalah salah satu langkah cerdas mengontrol finansialmu.

 

Sebagai langkah awal, kamu perlu tahu kalau asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang berbeda. Kali ini, mari kita bahasa perbedaan keduanya supaya kamu nggak salah kaprah.

 

Artikel Terkait: Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa

  1. Pahami Seluk Beluk Asuransi
    Kesehatan Sebelum Memilih
  2. Sebelum Memilih, Perhatikan
    5 Hal Penting Ini Dalam Menentukan Asuransi Kesehatan!
  3. 7 Tips Memilih Asuransi
    Jiwa untuk Karyawan dan Keluarga Agar Tetap Terlindungi, Meski Sudah Resign

 

Asuransi kesehatan

Produk pertama adalah asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan adalah produk yang secara khusus memberi manfaat secara finansial berupa penggantian biaya perawatan kepada pemegang polis saat yang bersangkutan terkena penyakit atau kecelakaan.

 

Penggantian biaya ini meliputi rawat inap di rumah sakit, biaya tindakan operasi, biaya obat-obatan, dan rawat jalan. Nominal penggantian biaya ini akan disesuaikan dengan jumlah tagihan dari pihak rumah sakit dengan batasan tertentu, yang ditentukan berdasarkan rencana asuransi yang diambil oleh pemegang polis sesuai dengan polis asuransi.

 

Asuransi jiwa

Kemudian, ada yang namanya asuransi jiwa. Asuransi jiwa adalah produk yang menanggung kerugian finansial tak terduga akibat kematian seseorang. Misalnya, asuransi jiwa untuk seorang kepala keluarga. Jika sang kepala keluarga meninggal, tentu keluarga yang bersangkutan akan berpotensi kehilangan sumber pendapatan, kan? Keberadaan asuransi jiwa menjadi salah satu bentuk antisipasi bagi keluarga yang ditinggalkan, di mana mereka akan mendapatkan nominal tertentu yang bisa digunakan untuk menjamin kelayakan hidup.

 

Seperti halnya asuransi kesehatan, nominal asuransi yang diberikan tergantung dengan nominal premi yang dibayarkan semasa klien hidup. Semakin besar nilai premi, semakin besar pula nominal kerugian yang diberikan.

 

Artikel Terkait: Nasihat Keuangan Supaya Hidupmu Nyaman

  1. Ikuti 7 Langkah Clean up
    Finances yang Tepat, Aman dan Bikin Tenang
  2. Tiru 5 Keputusan Finansial
    yang Diambil Para Perempuan Cerdas
  3. 8 Langkah Mengatur Keuangan
    saat Pertama Kali Mencoba Budgeting

 

Sekarang, perbedaan jadi jelas terlihat, kan?

 

Satu hal yang harus diingat, besaran manfaat yang didapatkan akan berbanding lurus dengan jumlah iuran premi. Jadi, cermatlah memilih produk asuransi agar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Selamat memilih!

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku. Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

 

WINNY WITRA MAHARANI TUNAIKU   WINNY WITRA MAHARANI