SWARA – Dulu zaman masih sekolah, Hari Raya Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Selain bisa berkumpul dengan keluarga, makan kue lebaran yang berlimpah, bisa jalan-jalan, saya juga bisa mendapatkan angpao dari keluarga dan kerabat, hehe. Saya masih ingat betul lho, saat kecil dulu lomba banyak-banyakkan angpao Lebaran dengan saudara, hehe.
Saat ini tentu keadaannya sudah berbeda, ya. Apalagi buat yang sudah bekerja atau berkeluarga. Kalau dulu suasana lebaran bisa menambah pendapatan, kini saatnya menambah pengeluaran. Sudah tiba waktunya memberikan kue ke kerabat, angpao ke keponakan, termasuk mengalokasikan biaya mudik dan piknik.
Ya, namanya juga fase kehidupan. Ada saatnya diberi, ada juga saatnya memberi. Biar nggak makin boros sampai defisit, tentu ada kiat jitu untuk mengatur keuangan.
1. Buat list
Cara terbaik pertama agar pengeluaranmu nggak melebihi pendapatan adalah dengan membuat daftar belanjaan dan kebutuhan sejak awal. Buatlah list siapa saja yang akan kamu beri angpao termasuk besaran nominal. Jangan lupa juga sisihkan dana untuk orang tua terlebih dahulu. Kemudian sisakan terlebih dahulu biaya perjalanan mudik baru setelahnya alokasikan uang untuk belanja lebaran (kue dan baju). Buatlah list serasional mungkin dengan menyesuaikan dana yang ada.
2. Beli sesuai list (seperlunya)
Orang yang kalap belanja ditandai dengan pendiriannya yang mudah berubah apabila melihat barang-barang lucu dan harga miring di pusat perbelanjaan. Untuk menghindarinya, tetaplah berpatokan pada apa saja yang ada dalam daftarmu. Kalau memang nggak menganggarkan membeli sepatu, ya jangan menuju tempat sepatu. Dengan demikian kamu pun nggak akan tergoda.
3. Jangan tergiur diskon
Sejatinya diskon nggak berarti apapun. Barang-barang yang terkena diskon (terutama pakaian dan tas) adalah barang yang awalnya dinaikkan dulu harganya baru didiskon. Jangan mudah tergiur dengan kata-kata diskon 80% ya. Sekali lagi, tetaplah berpatokan pada list dalam belanjaanmu.
Artikel terkait: Buat yang gila belanja dan diskon baca ini!
- Gemar Belanja? Ini Fakta Gelap Barang Diskonan yang Harus Kamu Tahu!
- Peluang Bisnis Jasa Titip, Solusi Buat yang Nggak Sempat Belanja dan Mengejar Diskonan
- Ternyata Millenial Itu Suka Impulsif Sewaktu Belanja!
4. Manfaatkan THR
Sumber dana dari pegeluaran untuk lebaran adalah THR, gaji, dan juga bonus. Nah, kamu bisa memanfaatkan THR dan bonus ini dengan bijak. Jangan Sampai menghabiskan semuanya, ya. Sebaiknya kamu menyisihkan barang 20% untuk masuk ke tabungan. Ingat ya, jangan sampai defisit tapi usahakan untuk surplus.
5. Menambah penghasilan
Menjelang lebaran memang harga-harga pada naik. Kamu nggak hanya bisa mengandalkan gaji, THR, dan bonus. Nggak ada salahnya kamu mulai mencari pekerjaan sampingan atau usaha musiman yang biasanya digandrungi saat Ramadan dan lebaran. Contohnya adalah membuat prakarya amplop yang bisa dipakai untuk angpao. Tawarkan pada teman kantormu siapa tahu mereka tertarik. Atau kamu juga bisa jualan kue lebaran. Lumayan, kan?
Artikel terkait: Usaha yang bisa dilakukan semalam ramadhan
- #TunaikanRamadan dengan Ide Bisnis yang Tidak Biasa
- Ini Rincian Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kue Kering Lebaran
- Yuk, Lakukan 5 Kegiatan Menghasilkan Uang Sambil Ngabuburit
Itu dia kiat jitu dalam menyiasati pengeluaran selama lebaran. Praktikkan tips di atas agar uangmu bisa surplus, ya. Jadi momen lebaran nggak hanya badan saja yang lebar-an, tapi juga keuangan yang lebar-an, hehe.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TUNAIKU