SWARA – Menurut perkiraan sejarawan, Islam mulai memasuki Jawa Timur pada abad ke-11. Jauh sebelum generasi 21 lahir. Nah, berkat usaha keras para Wali Songi, Islam mampu berkembang dengan cepat. Surabaya pun menjadi tempat penting perkembangan Islam di Jawa kala itu.
Maka, bila kamu browing atau lagi main ke Surabaya, jangan heran kalau Kota Pahlawan ini juga memiliki banyak situs sejarah peninggalan Islam. Penasaran? Simak, yuk.
Artikel Terkait: Aneka Wisata Taman
- 5 Taman yang Wajib Dikunjungi saat Sedang Transit di Changi Airport
- 5 Taman Hiburan Terbaik di Indonesia yang Keren dan Wajib Dieksplor
- Tangerang Juga Punya Banyak Lokasi Wisata Alam yang Ciamik, Lho!
1. Masjid Nasional Al Akbar
Masjid Nasional Al Akbar merupakan masjid ke-dua terbesar di Indonesia, setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Dibangun pada 1995, masjid ini memiliki keunikan di bagian kubah yang berwarna biru dan dikelilingi 4 kubah berukuran lebih kecil. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter. Kini, Masjid Al Akbar menjadi pusat dakwah di Surabaya. Selain itu, banyak peziarah yang menjadikan masjid ini sebagai tujuan utama.
2. Makam Sunan Ampel
Sunan Ampel merupakan salah satu Wali Songo yang menggiatkan penyebaran Islam di Surabaya. Makamnya berada nggak jauh dari area Jembatan Merah, atau sekitar 500 meter. Makan Sunan Ampel banyak dikunjungi peziarah saban hari. Oh ya, makam Sunan Ampel terletak tepat di sebelah barat masjid yang diambil dari namanya yakni Masjid Agung Sunan Ampel.
3. Kampung Arab
Tak jauh dari Makam Sunan Ampel, ada Kampung Arab tempat kamu bisa berselancar di pasar yang khusus menyediakan barang-barang khas umat Muslim. Contohnya tasbih, peci, dan baju Muslim. Ada minyak wangi juga, lho. Di sini juga kamu bisa berwisata kuliner. Menikmati makanan khas Timur Tengah seperti nasi kebuli dan kurma.
4. Makam Kyai Sedo Masjid
Sedikit yang tahu tentang sosok kyai ini. Pada masa perlawanan terhadap Belanda, Kyai Sedo Masjid adalah sosok Islam yang berjuang melawan. Sedo sendiri merupakan tambahan nama yang diberikan masyarakat untuk menghormati jasanya. Arti dari sedo adalah ‘mati’ atau ‘gugur’. Makam Kyai Sedo terletak persis sebelah lokasi masjid. Tepatnya di Jalan Tembaan, seberang Kompleks Tugu Pahlawan.
5. Makam Sunan Bungkul
Sunan Bungkul adalah salah satu tokoh Islam, yang makamnya terletak di dalam Taman Bungkul. Tanda dari makam ini adalah ada gapura dengan corak Majapahit, dan dilengkapi dengan musala dan gazebo. Walau Sunan Bungkul nggak sepopuler Sunan Ampel di mata masyarakat, Sunan Bungkul dulunya giat untuk menyebarkan agama Islam.
6. Masjid Kemayoran
Masjid Kemayoran merupakan satu-satunya masjid yang dibangun pada saat negara ini masih di bawah pemerintahan Belanda. Masjid Kemayoran juga merupakan masjid ke-dua tertua setelah Masjid Ampel. Masjid ini terletak di Jalan Indrapura. Satu hal lagi yang perlu kamu tahu mengenai masjid ini adalah, Masjid Kemayoran merupakan masjid terbesar pertama yang dibangun di Surabaya hingga 1905.
Artikel Terkait: Wisata di Surabaya
- Berburu Barang Antik di Surabaya, Ini Nih Rekomendasi Toko yang Wajib Disinggahi
- 7 Tempat Bermain Seru di Surabaya, Yuk Habiskan Waktu Akhir Pekan Bersama Anak
- Pantai Terfavorit di Surabaya untuk Lepas Penatmu
7. Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho merupakan masjid bersejarah sekaligus unik. Bangunannya menyerupai kelenteng serta didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Nggak seperti masjid pada umumnya, masjid ini kental akan nuansa Tionghoa, bahkan secara tersirat menggambarkan Islam yang beragam. Di belakang masjid juga ada miniatur kapal, tempat kamu bisa mempelajari perjuangan Laksamana Cheng Ho dengan armadanya pada zaman dahulu.
Itulah beberapa situs peninggalam Islam bersejarah di Surabaya. Di tempat religius ini, kamu nggak cuma bisa #TunaikanRamadan, akan tetapi juga bisa mempelajari sejarah serta bertemu dan berinteraksi dengan saudara-saudari yang seiman.
  KENNY CAROLINE