SWARA – Bulan puasa, bulan penuh godaan untuk melakukan tindakan berdosa jadi jauh lebih tak terhindarkan. Salah satunya adalah hal yang menyangkut keuangan. Biasanya, di saat bulan puasa belanja kebutuhan sehari-hari, terutama makanan, jadi lebih boros. Seolah-olah ‘berbuka’ menjadi ajang balas dendam yang harus dilakukan seheboh-hebohnya.
Makanya, alih-alih jadi hemat, momen puasa malah bikin makin boros.
Yuk ah, di tahun ini perlahan-lahan kita ubah kebiasaan heboh ini jadi lebih ramping dan tertib. Kendalikan diri dan hawa nafsu untuk nggak memborong semua rasa sirup yang ada di rak supermarket. Kontrol mata dan tangan untuk nggak klik-klik tombol ‘Buy’ di online store kesayangan.
Caranya gimana? Iniliah dia beberapa tips belanja cerdas di bulan Ramadan yang boleh banget kamu coba tahun ini.
1. Ingat, sesuaikan keinginan dengan kemampuan
Alias, jangan besar pasak daripada tiang. Menghadiahi diri sendiri itu boleh, kok. Apalagi hitungannya cuma setahun sekali dan baru saja dapat bonus dari kantor. Rasanya nggak mungkin nggak tergoda dengan iming-iming koleksi baju lebaran dengan diskon di angka 50% saat melihat situs online store favoritmu.
Mau beli? Silakan. Namun, batasi ya. Jangan sampai hanya gara-gara ingin saudara jauh terkesan saat bertamu, kamu jadi bela-belain beli koleksi desainer kenamaan yang harganya bisa jutaan itu. Hehe. Yuk, dicoba lagi pertahanan dirinya di bulan puasa tahun ini!
Artikel terkait: Jaga kesehatan di bulan puasa
- Cegah 6 Penyakit yang Sering Muncul Saat Puasa Ini
- Bebas Sakit Maag Saat Puasa? Lakukan 5 Tips Ampuh Ini Aja!
- 5 Tips Atur Waktu Agar Ibadah dan Bekerja Dapat Berjalan Beriringan Selama Puasa
2. Nggak mengikuti semua ajakan bukber di luar
Memang sih, yang namanya bukber itu jadi kegiatan yang sukar dilewatkan begitu saja. Namun, bukan berarti semua ajakan bukber harus kamu iyakan. Pilah-pilih, yang sekiranya benar-benar berharga karena sekaligus jadi ajang reuni, ya jangan dilewatkan. Kalau sekadar bukber dengan teman-teman kantor, sekali saja cukup kali ya?
3. Belanja sekali banyak biar hemat
Pertama, kalau borong biasanya bakalan dapat potongan harga. Kedua, biar bisa sekali ‘angkut’, jadi nggak bolak-balik yang ujung-ujungnya bisa hemat di transportasi. Ketiga, kalau supermarketnya dikunjungi berkali-kali, ntar malah lapar mata dan jajan yang lain! Hehe.
4. Bikin kue lebaran sendiri
Terutama di dua minggu sebelum lebaran, pasti deh kue kering dengan stoples cantik mulai bertebaran di supermarket dan toko online. Harus benar-benar keukeup dompet nih! Alih-alih selalu berbelanja kue kering, kenapa nggak coba bikin sendiri? Lebih hemat, lho. Buktinya, ibu saya sendiri. Sejak 10 tahun terakhir, beliau selalu bikin kue nastar sendiri. Hitung punya hitung, ya memang lebih murah. Satu toples kue nastar itu bisa Rp50—100 ribu. Saaat bikin sendiri, modal untuk membuat hampir tiga stoples nastar ternyata nggak sampai Rp100 ribu. Coba deh, kalau nggak percaya.
Artikel terkait: Kelola keuangan tetap bijak selama Ramadan
- Puasa Sudah Tiba, Ayo Persiapkan Finansialmu untuk Berzakat!
- Puasa Sebentar Lagi, Bersiaplah Mengantisipasi 6 Macam Pengeluaran Ini
- Finansialmu Aman Selama Ramadan Walau Harga Pokok Melangit!
5. ‘Menghamba’ pada promo dan diskon
Manfaatkan fasilitas yang ditawarkan oleh kartu kredit, debit, dan kartu member pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. Program sales khusus menyambut Ramadan dan lebaran pun patut dipertimbangkan. Promo-promo seperti ini bisa kamu manfaatkan untuk pengeluaran skala besar seperti tiket pesawat/kereta, hotel, atau seperti bensin saat mudik lewat jalan darat. Lumayan lho!
Last but not least, sebenarnya kunci utama belanja cerdas di bulan Ramadan itu ada di kontrol dirimu sih. Kamu sanggup nggak menahan godaan ‘berkedok’ belanja?
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
WINNY WITRA MAHARANI