SWARA– Di Indonesia ada banyak perusahaan besar yang ternyata dulunya dirintis dari usaha keluarga. Dimulai dari usaha kecil rumahan dengan pabrik tempat produksi yang seadanya hingga sekarang menjadi perusahaan besar dengan sistem saham terbuka. Melihat bagaimana suksesnya perusahaan besar berikut ini, mungkin akan membuat kamu sedikit nggak percaya. Selain besar dan sukses, perusahaan – perusahaan berikut ini juga punya umur yang panjang, lho.

 

Kira – kira perusahaan apa saja ya yang dimulai dari bisnis keluarga? Berikut ulasannya.

 

1. Sampoerna

Siapa sih yang nggak kenal Sampoerna? Perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini dulunya adalah bisnis keluarga, lho. Sampoerna dirintis oleh seorang Tionghoa miskin bernama Liem Seeng Tee yang dibawa ayahnya datang merantau ke Indonesia. Awalnya ia adalah buruh restoran di Surabaya, namun kemudian ia mendapatkan kesempatan bekerja di pabrik rokok Lamongan. Lalu Liem memutuskan mendirikan usaha sendiri bersama keluarganya.

 

Meski nggak mudah, perjalanan bisnis keluarga Liem terus tumbuh dan berkembang. Sempat mengalami kemajuan pesat namun harus ditimpa musibah kebakaran. Bisnis milik LieM pun kembali maju berkat dukungan keluarga dan koleganya. Dan di tahun 1913 bisnis rokok ini resmi menjadi Badan Usaha.

 

Bahkan Sampoerna ini telah berdiri jauh lebih dulu dari pada kemerdekaan Indonesia. Cukup melegenda, ya. Nggak heran kalau sekarang Sampoerna menjadi perusahaan besar dan sangat sukses. Oiya, hingga kini Sampoerna ini masih dipegang oleh keluarga Liem dari generasi ketiga, lho.  

 

Artikel Terkait: Tips and Trik Berbisnis

  1. Ingin Sukses? Pastikan Kamu Memiliki 5 Skill Bisnis Ini!
  2. 7 Tips Sukses Presentasi Bisnis di Depan Calon Investor
  3. 4 Langkah Menyusun Proposal Bisnis Sebelum Meminjam Uang ke Bank

 

2. PT Indofood Sukses Makmur

Sepertinya banyak orang bersyukur atas berdirinya Salim Group selaku pemilik PT Indofood Sukses Makmur. Perusahaan yang didirikan oleh Soedono Salim pada tahun 1990 tersebut, kini mejadi perusahaan yang Mie terbesar di Indonesia. Dan karena Salim Grouplah orang – orang Indonesia kini bisa menikmati sajian – sajian lezat Mie Instan seperti Indomie, Sarimi dan Supermi.

 

Kini pemilik PT Indofood adalah Anthony Salim yang merupakan anak dari Soedono Salim. Meski dahulu Soedono Salim memilki banyak perusahaan besar, namun ia harus menjual perusahaan – perusahaannya untuk mempertahankan 2 perusahaan besar miliknya yaitu indofood dan bogasari yang kini diwariskan pada Anthony Salim dan keluarganya yang diberi nama Salim Group.

 

3. PT Djaroem

Perusahaan rokok terbesar di Indonesia selain Sampoerna adalah PT Djaroem yang didirikan oleh Oei Wie Gwan tahun 1951. Perusahaan milik keluarga Hartono ini sukses menjadikan keluarga Hartono menjadi keluarga kaya raya dan sukses yang banyak disorot masyarakat Indonesia.

 

Bahkan Budi Hartono pemilik PT Djaroem dinobatkan oleh majalah Forbes menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia, lho. Keputusan Ayah dari Budi Hartono untuk membeli perusahaan rokok di Kudus yang hampir gulung tikar ini benar – benar membuahkan hasil, ya.

 

Artikel terkait: Pekerjaan dengan Gaji yang Besar

  1. 10 Jurusan Kuliah Sepi Peminat yang Lulusannya Bergaji Besar
  2. Ini 7 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi untuk Lulusan Baru
  3. Ini Gaji dan Tunjangan di Perusahaan Properti di Indonesia

 

4. Bakrie Group

Salah satu usaha keluarga yang sukses dan terkenal di Indonesia adalah Bakrie Group. Jenis usaha milik Bakrie Group ini tersebar di berbagai kelompok dan jenis usaha. Didirikan oleh Ahmad Bakrie pada tahun 1942, kelompok usaha dari keluarga Bakrie ini sudah menjadi perusahaan – perusahaan besar yang bergerak di bidang industri Properti, Pertambangan, Telekomunikasi, Perkebunan, Metal, Media, Batu bara hingga MIGAS. Dengan banyaknya jenis usaha miliki Bakrie Group, pantas saja keluarga Bakrie menjadi salah satu keluarga konglomerat tersukses di Indonesia, ya. 

 

Nah, itu dia beberapa perusahaan besar di Indonesia yang dirintis dari bisnis keluarga. Meski bisnis keluarga, perusahaan di atas menjadi contoh bahwa hubungan keluarga dalam bisnis nggak mengurangi keprofesionalitasan dalam berbisnis, ya. Buktinya, perusahaan diatas bertahan hingga puluhan tahun berdiri.