SWARA – Anak magang biasanya melakukan magang karena dua alasan. Pertama, kegiatan magang menjadi salah satu syarat dalam kegiatan perkuliahan. Kedua, ingin menambah pengalaman sebelum masuk dunia kerja.
Apapun alasannya, kebanyakan anak magang biasanya ingin agar setelah waktu magangnya selesai, mereka bisa diangkat menjadi karyawan tetap.
Tapi ya ada juga di antara mereka yang kurang menganggap serius aktivitas magang mereka. Kalau diberikan pekerjaan ya dikerjakan, kalau enggak diberi ya sudah. Waktunya untuk bersantai.
Kalau niat kamu hanya sekadar magang saja, nggak ada yang salah dengan pemikiran itu. Tapi kalau kamu juga punya keinginan untuk menjadi karyawan di tempat tersebut setelah statusmu sebagai anak magang selesai, itu sepertinya kurang tepat.
Berikut ini beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk memperbesar kemungkinanmu diangkat menjadi karyawan setelah magangmu selesai.
1. Pahami betul tempat magangmu
Hal yang paling basic untuk apapun itu. Kenali objek yang ingin kamu dekati. Di konteks ini, objek itu adalah perusahaan tempat kamu magang sekarang. Sebelum kegiatan magangmu dimulai, cobalah untuk membaca informasi tentang tempat magangmu nanti. Misalnya, visi dan misi perusahaan. Budaya di perusahaan tersebut. Kalau bisa, struktur jabatan terkini.
Artikel terkait: Mari mempersiapkan suksesmu
- 7 Cara Memberi Kesan Pertama yang Baik Saat Interview Kerja
- Jangan Dibiarkan, 5 Hal Ini Malah Menyebabkan Kamu Nggak Pernah Bisa Sukses
- Hindari Hal Berikut Supaya Karier Nggak Berantakan di Masa Depan
Selain hal tersebut akan membuatmu lebih percaya diri dibanding kamu enggak tau apa-apa soal kantormu, pengetahuan lebih tentang perusahaan tempat kamu magang juga akan membuat senior atau mentormu kagum. Seenggaknya, mereka akan memerhatikanmu dengan alasan yang positif.
2. Sesuaikan diri dengan budaya perusahaan
Sudah jelas. Mempelajari tempat magangmu sebelum mulai magang tujuannya agar kamu busa menyesuaikan diri dengan budaya di perusahaanmu.
Dulu saya pernah datang wawancara kerja tanpa mempelajari kantornya. Ketika saya datang dengan setelan normal orang pergi kantor, semua mata tertuju ke saya. Kenapa? Karena kantor yang saya datangi adalah kantor di mana kamu boleh berpakaian kasual. Petinggi kantornya saja hanya memakai jeans dan kaos oblong. Saya yang mau melamar kerja malah memakai pakaian formal. Dan dari beberapa orang yang datang untuk wawancara, hanya saya saja yang berpakaian formal.
Orang yang mewawancarai saya memang mengatakan tenang saja, itu hal yang sepele. Tapi saya yakin, sedikit banyak itu memengaruhi hasil penilaian mereka terhadap saya. Itu masih hal sepele, pakaian. Belum cara bersikap dan lainnya.
3. Bersikap profesional
Inilah yang akan menjadi penilaian terbesar, apakah kamu layak dipertimbangkan atau enggak. Bersikaplah layaknya kamu adalah karyawan tetap di perusahaan itu. Berikan yang terbaik kamu bisa. Jangan gampang tersinggung kalau dinasehati. Pisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.
Perhatikan seniormu di perusahaan itu yang memiliki prestasi menonjol dan tirulah apa yang mereka lakukan. Dalam urusan kantor dan yang positif, tentunya.
4. Bersikap disiplin
Datang dan pulang tepat waktu. Waktunya kerja, ya isi dengan bekerja. Waktunya istirahat, istirahat. Mungkin kedengarannya seperti sesuatu yang enggak perlu dikasih tahu, namun pada kenyataannya banyak yang lupa melakukan ini. Karena memang anak magang biasanya dikasih sedikit keringanan oleh kantor, mengingat mereka sudah menggunakan jasamu tanpa perlu memberikan gaji.
Ingat, walaupun mungkin mentormu enggak memerhatikanmu setiap saat, kamu tetap dinilai nantinya. Dari karyawan yang lain, kepala divisi, dan lainnya. Dan biasanya, penilaian saat kamu enggak sadar dinilai lebih besar daripada penilaian saat kamu sadar diawasi.
5. Jalin komunikasi yang baik
Bertanyalah kalau memang kamu nggak mengerti. Rajin bertanya juga kalau ada sesuatu yang nggak kamu ketahui. Selain akan menambah pengetahuanmu, kamu juga akan memberi kesan bahwa kamu tertarik dengan apa yang sedang dikerjakan.
Artikel terkait: Komunikasi itu penting, lho!
- 5 Cara Menjalin Komunikasi dengan Pasangan di Sela Kesibukan
- Ternyata Begini Suka Duka Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi!
- 6 Pilihan Peluang Karir Terbaik Bagi Lulusan Ilmu Komunikasi
Selain itu, magang adalah waktu yang tepat bagimu untuk membangun koneksi. Nggak ada salahnya kalau kamu berkenalan dengan orang-orang yang bekerja di divisi yang berbeda darimu. Lebih baik lagi kalau kamu bisa membina hubungan yang baik dengan para senior yang “mempunyai posisi.”
Itu tadi beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk memperbesar kemungkinanmu diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat kamu magang sekarang. Oh iya, kalau nanti kamu sudah selesai magang, tetaplah berhubungan baik dengan orang-orang kantor yang kamu kenal. Mungkin kamu diangkat menjadi karyawan tetapnya beberapa bulan setelah selesai magang. Siapa tau, kan?
AGUSTO REYNALDO