SWARA – Mengatur keuangan, terutama pengeluaran, itu gampang-gampang susah. Konon, kaum lelaki cenderung lebih sulit mengatur pengeluaran. Apalagi yang menyangkut hobi. Padahal, sebenarnya perempuan juga sama, kok. Hanya saja, alokasi dana yang dihabiskan untuk hobi berbeda dengan cowok dari segi jumlah. Karena itulah keuangan perempuan lebih stabil dibandingkan dengan cowok yang cenderung impulsif.

 

Lalu, bagaimana caranya mengatur keuangan? Kunci utamanya terletak pada strategi memisahkan alokasi dana untuk pengeluaran. Hal ini harus kamu bagi dahulu antara pengeluaran utama dan pengeluaran yang bersifat sekunder atau tersier.

 

Nah, supaya lebih jelas, yuk mengintip ilustrasi dari gentlemancode.id di bawah ini:

 

Artikel Terkait: Strategi Mengatur Keuangan

  1. Bekerja sebagai Freelancer? Simak 7 Kiat Mengatur Keuangan Ini!
  2. Lakukan 7 Hal Ini untuk Memperbaiki Keadaan Keuanganmu!
  3. Tiru Cara Mengatur Keuangan ala Miliarder Sukses Dunia Ini!

 

  1. Selalu mencatat gaji bulanan.
  2. Pengeluaran utama wajib untuk kamu catat.
  3. Buat kalkulasi pengurangan antara jumlah gaji dan pengeluaran utama (gaji – outcome primer = X).
  4. Sisakan 30% dari X. Jumlah ini harus masuk ke rekening tabungan kamu dan nggak boleh diganggu gugat!
  5. Nah, sisa angka X yang telah dikurangi 30% itu bisa kamu gunakan untuk pengeluaran sekunder. Pengeluaran ini bebas kamu gunakan untuk apa saja, entah untuk hobi atau belanja kado buat pasangan. Namun, saya sarankan kamu nggak langsung foya-foya, ya. Mengapa? Karena kamu nggak tahu apa yang bisa terjadi di masa depan.

 

Biar lebih jelas, ada sebuah cara praktis yang bisa kamu jadikan alternatif mengelola keuangan setiap bulan. Perhitungan berikut diambil dari estimasi ya, Guys. Artinya, di kehidupan nyata, jumlahnya bisa lebih tinggi atau rendah, tergantung dari jumlah gaji atau biaya hidup di tempat kamu tinggal atau bekerja.

 

Kisaran gaji: Rp5 juta

Pengeluaran utama:

Transportasi ke kantor (mobil, kereta, ojek, bus, bensin motor) untuk 22 hari kerja = Rp700 ribu.

Biaya makan untuk 22 hari kerja = Rp1 juta

Uang pulsa untuk 1 bulan = Rp200 ribu

Total = Rp1.900.000

Sisa dari selisih gaji dan pengeluaran utama 1 bulan: Rp3.100.000

30% dari Rp3,1 juta untuk tabungan: Rp930 ribu

Angka bebas: Rp2.170.00

 

Ilustrasi di atas membantu, kan? Trik ini mudah dan sangat berguna untuk menghindrasi kanker alias kantor kering di akhir bulan. Perhitungan di atas hanya sebagai simulasi, ya. Tentu saja kamu harus membuat perhitungan sendiri dengan pendapatan dan pengeluaran setiap bulan.

 

Sekali lagi, nomor tiga adalah angka yang sama sekali nggak boleh kamu gunakan buat belanja. Kamu harus menyimpan dana tersebut sebagai tabungan. Dalam menabung, nggak melulu disimpan di rekening. Kamu bisa mencoba deposito bank (bila jumlahnya cukup), asuransi, reksadana, dan lainnya. Jujur, cukup sulit untuk nggak melirik uang yang jumlahnya hampir setengah dari pendapatanmu. Namun, yakinlah, dana ini bisa kamu nikmati di saat yang tepat.

 

Selanjutnya, angka bebas yang kamu peroleh nggak selalu bisa kamu gunakan untuk bersenang-senang, lho. Dengan jumlah sebesar itu, kamu harus lebih memilah pengeluaran yang perlu. Contohnya, kamu membuat budget untuk nongkrong di akhir pekan. Selain itu, kamu juga harus menyediakan dana darurat untuk kejadian nggak terduga. Misalnya, bensin habis, ben kempis, atau mobilmu mogok di tengah jalan sehingga butuh jasa montir atau bantuan derek.

 

Artikel Terkait: Solusi Atasi Masalah Keuangan

  1. 10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda
  2. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Keuangan?
  3. Sebelum Menikah, Pastikan Mendiskusikan Masalah Keuangan Ini dengan Pasangan

 

Nah, ada satu lagi nih guys yang nggak boleh kamu lupa, yaitu beramal. Berbagi membuatmu bahagia karena melakukan sebuah kebaikan itu bakal bikin kamu merasa sebagai pribadi yang lebih baik. Siapa tahu pula amalmu nanti dibalas dengan kebaikan lainnya. Saya doakan semoga amal kamu berlipat ganda, ya.

 

Semoga berhasil mencoba trik ini, Guys!