SWARA – Mungkin kamu pernah berpikir bahwa modal saling mencintai dengan pasangan saja sudah cukup membuat hubungan akan berjalan lancar. Begitupula dengan isu finansial yang tidak pernah jadi masalah maka nggak akan ada aral dalam hubungan.

 

Walaupun kedua faktor di atas itu penting, tapi untuk membuat hubungan kalian bertahan lama, atau langgeng ternyata tidak semudah itu. Diyakini bahwa ada empat kualitas yang wajib dimiliki agar hubungan dapat awet terjalin.

 

Kenapa keempat kualitas itu penting? Berikut ini akan saya jelaskan bagaimana keempat kualitas itu bekerja di dalam hubunganmu, dan membuat hubunganmu dengan pasangan menjadi awet.

1. Kejujuran

Tentu saja kejujuran sangat dibutuhkan dalam suatu hubungan. Ketika kamu jujur kepada dirimu sendiri, kepada pasanganmu, itu sudah membuktikan bahwa kamu benar-benar ingin menjaga hubunganmu.

 

Dan jujur yang dimaksud ini bukan sedikit-sedikit kamu harus memberikan opinimu kepada pasangan, apalagi dengan cara yang emosional. Itu bukanlah kejujuran. Jujur itu bukannya jadi persuasif, apalagi posesif. Jujur itu adalah harmonisasi pikiran, perasan, dan aksi, yang sedang ada dalam pikiranmu. Jujur itu ya apa adanya.

 

Jadi kamu dan pasangan cobalah untuk bersikap jujur satu sama lain. Bicarakan apa yang mengganggu pikiranmu. Biarkan hubungan kalian berjalan alamu. Kalau memang agak susah, cobalah untuk sesekali bermain truth or dare. Beberapa pasangan yang saya kenal mengatakan cara ini ampuh.

 

Artikel terkait: Buat kamu yang mulai memikirkan pernikahan

  1. Siapkan Biaya Lamaran Tambahan, Ini Solusi yang Direkomendasikan
  2. Ini Tipsnya Buat Kamu yang bakalan Ketemu Camer Pertama Kalinya
  3. 10 Tanda Pacar adalah Husband Material

 

2. Intensitas bertemu yang tinggi

Apa gunanya kalau kalian selalu jujur satu sama lain tapi jarang bertemu? Intensitas pertemuan sangat penting untuk menjaga hubungan kalian tetap awet. Ketersediaan untuk mendengar pasanganmu, melihat pasanganmu, dan merasakan apa yang dia rasakan.

 

Mungkin ada saatnya kamu merasa terpaksa untuk hadir dekat pasangananmu. Kalau seperti itu, kamu enggak benar-benar ada untuk dia. Ketersediaan yang dimaksud bukan ketersediaan fisik saja, emosimu juga harus tersedia di situ. Kamu harus bisa hadir secara fisik dan emosi kepada pasanganmu.

 

Kalau kalian memang sama-sama sibuk dan jarang bisa bertemu, cobalah membuat jadwal di mana kalian harus bersama. Atau jika menurutmu kalian terlalu sering bertemu sehingga bertemu dengan dia sudah seperti rutinitas belaka, cobalah mengurangi intensitas pertemuan kalian. Ingat, kualitas lebih penting dari kuantitas.Ketertarikan

 

3. Saling tertarik

Ketertarikan di sini adalah ketika kamu tertarik, terpikat, dengan sebuah subjek. Bisa seseorang, sebuah benda, atau sebuah situasi. Ketertarikan memang bisa dibikin-bikin, dipalsukan. Tapi saya pikir kamu pasti tau perbedaannya. Kalau kamu membutuhkan usaha untuk tetap tertarik, kamu sebenarnya enggak begitu tertarik.

Kamu harus bisa membedakan mana tertarik yang pura-pura, dipaksakan. Mana tertarik yang sungguhan. Tertarik yang sungguhan biasanya enggak membutuhkan alasan. Kamu hanya tertarik tanpa tau alasannya, sesimpel itu. Pokoknya apa yang dilakukan oleh orang yang membuat kamu tertarik, selalu bisa membuatmu senang.

Tapi bukan berarti kalau kamu memiliki alasan kenapa kamu mencintai pasanganmu yang sekarang, itu artinya kamu sebenarnya enggak tertarik. Yang sebenarnya terjadi adalah, seiring berjalannya waktu, kamu jadi menemukan hal-hal lain yang membuatmu makin jatuh cinta dengan pasanganmu.

 

4. Saling mendukung dan bekerjasama

Kerja sama di sini adalah cooperativeness. Dari kata co (with/bersama) dan operativeness (doing-ness/melakukan sesuatu). Ketika kamu melakukan sesuatu dengan orang lain, kamu sedang bekerja sama. Ketika kamu sedang kencan dengan eseorang, kamu sedang bekerja sama dengan pasangan kencanmu.

Tapi, kalau misalnya dalam kerja sama itu, salah satu pihak enggak begitu berminat, enggak begitu tertarik, atau terkesan seperti dipaksakan, itu biasanya tanda kalau sebenarnya mereka itu nggak cocok.

 

Artikel terkait: Sudah yakin dengan si dia?

  1. Sebelum Menikah, Pastikan Mendiskusikan Masalah Keuangan Ini dengan Pasangan
  2. Tambah Bujet Nikah 20 Juta, Pilih Pinjaman Online Tunaiku!
  3. 7 Tips Menjaga Hubungan Ketika Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami

 

Sekali lagi, bedakan kerja sama yang tulus dengan kerja sama yang dipaksakan. Biasanya, ketika pasangan sudah bersama dalam waktu yang lama, kerja sama mereka sedikit hambar. kalau sudah begitu, cobalah untuk membuat jarak dengan pasanganmu. Mungkin intensitas ketemu kalian terlau sering, cobalah kurangi. Yang penting adalah kualitas kebersamaannya,bukan kuantitasnya. Kamu harus cepat melakukan hal ini agar perasaan hambar itu enggak merusak hubungan kalian lebih parah.

Jika keempat kualitas tersebut sudah kamu miliki maka jangan terlena lalu tidak lagi memperhatikan kebutuhan pasanganmu yang lain. Cukup jadikan sebagai pedoman saja untuk kamu dan pasanganmu. Kenapa? Karena pada akhirnya, hubungan itu bisa bertahan lama atau enggak ada di tangan kalian berdua.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

KTA


AGUSTO REYNALDOAGUSTO REYNALDO