SWARA – Akhirnya setelah sekian lama bekerja dan menabung, kamu memiliki mobil impian. Udah nggak jaman lagi, deh kepanasan maupun kehujanan di jalan raya. Bawa barang-barang ketika belanja bulanan pun sudah tak lagi merepotkan seperti dulu. Dengan adanya mobil pribadi, otomatis juga akan menambah kesan bahwa kamu adalah orang yang telah mapan dan bebas masalah finansial—meskipun kenyataannya kamu mengambil cicilan yang paling murah.
Nah! Seiring makin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mau tak mau kamu juga harus memutar otak bagaimana caranya mendapatkan penghasilan tambahan. Ide untuk menyewakan mobil pribadipun sempat terbersit dalam pikiranmu. Jika dilihat sekilas, menyewakan mobil memang terlihat sangat menguntungkan. Ongkos sewa dalam kota, rata-rata berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu per 12 jam. Sedangkan untuk sewa keluar kota, tentu akan lebih mahal lagi.
Meskipun terlihat menggiurkan, ada baiknya kamu simak tips berikut ini sebelum memutuskan untuk menyewakan mobil pribadimu.
1. Sewakan mobilmu kepada orang yang kamu kenal baik saja
Jangan sampai kamu menyewakan mobilmu ke orang asing yang nggak terlalu kamu kenal. Salah-salah, mobilmu malah bisa dibawa kabur. Sebaliknya, sewakan saja mobilmu ke teman-teman terdekatmu. Namun, menyewakan mobil ke teman-teman dekat juga bukan berarti tanpa masalah. Sebelum berkata “iya”, sebaiknya tanyakan siapa yang akan menjadi supirnya? Apakah temanmu ataukah orang lain?
Perhatikan juga, apakah temanmu itu terbiasa mengendarai mobil atau tidak? Apakah dia hafal jalanan? Apakah dia sudah punya SIM A? Dan segala hal-hal lain yang memang perlu kamu tanyakan. Ingat! Kamu bukanlah pemilik usaha kursus nyetir mobil. Nggak mau ‘kan, mobilmu justru lecet atau bahkan penyok begitu kembali ke tanganmu? Jadi, sebaiknya perjelas dan tanyakan segalanya di awal daripada kamu menyesal nantinya.
2. Tawarkan dirimu untuk menjadi supir
Nggak ada salahnya untuk menawarkan diri menjadi supir yang siap sedia mengantarkan calon penyewa berkeliling kota. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih nyaman dan tak perlu was-was karena kamu sendirilah yang memegang kendali atas mobilmu itu. Namun tentu saja kamu harus “patuh” menurut kemauan si penyewa. Kamu nggak boleh menolak jika penyewa mobilmu itu ingin pergi ke manapun.
3. Cermati biaya perawatan
Biaya perawatan mobil untuk keperluan pribadi dan untuk disewakan tentu saja jauh berbeda. Apalagi jika sering dipakai keluar kota, otomatis mobilmu juga mesti menjalani perawatan ringan serta ganti oli lebih sering. Belum lagi jika mobilmu sering dibawa keluar kota, pastilah biaya untuk membersihkan mobil jadi lebih sering.
Tak apa jika kamu adalah orang yang rajin dan mau mencuci sendiri mobilmu. Justru yang jadi masalah adalah ketika kamu seringkali justru tak mau ambil pusing dan melemparkan mobilmu ke car wash. Bukankah justru semakin menambah biaya? Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah jarak kilometer. Semakin sering mobilmu digunakan, maka jarak kilometer yang tertera pun akan semakin jauh dan akan berpengaruh pada harga jual di kemudian hari.
4. Bekerja sama dengan perusahaan rental mobil
Jika kamu memiliki lebih dari satu mobil, nggak ada salahnya merentalkan mobilmu untuk menambah penghasilan daripada hanya dibiarkan nganggur begitu saja di garasi. Namun kali ini dengan menggandeng perusahaan penyewaan mobil yang sudah berpengalaman. Perusahaan rental yang berpengalaman akan membuat perjanjian dan kesepakatan tentang bagaimana sistem kemitraan tersebut.
Sistem kerjasama yang umum dengan kontrak dalam jangka waktu enam bulan sampai satu tahun. Biaya perawatan seperti servis, ganti oli, biaya cuci mobil, akan ditanggung oleh perusahaan rental. Kemudian untuk biaya ganti ban dan onderdil biasanya akan dibebankan kepada pemilik mobil. Sistem bagi hasilnya pun tergolong menarik, tergantung pada jenis mobil dan tahun pembuatannya. Tapi sebelum memutuskan untuk menitipkan mobilmu ke perusahaan rental, pastikan mobilmu telah diasuransikan all risk ya.
Risiko memang akan selalu ada dalam kehidupan ini. Tak terkecuali dalam menyewakan mobil pribadi. Boleh saja jika kamu berniat menyewakan mobilmu untuk menambah penghasilan. Jadi masalah aman tak aman, kembali lagi pada keputusanmu. Tetaplah cermat dalam menghitung untung ruginya ya. Jangan sampai niatnya untung, malah jadi buntung.
Mudah sekali, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Yuk, langsung ajukan pinjaman tunai di Tunaiku agar DP rumah untuk tahun depan bisa tercapai!