SWARA – Siapa, sih, yang nggak kenal Taylor Swift?
Kamu generasi milenial pasti kenal, atau setidaknya pernah dengar nama Taylor Swift. Dari prestasi, kehidupan pribadi, hingga dramanya, wanita blonde ini selalu menjadi santapan media sehari-hari.
Soal perjalanan karier, total penghargaan yang pernah didapatkan Taylor Swift yaitu 10 Grammy Awards, 21 Billboard Music Awards, 11 Country Music Association Awards, 8 Academy of Country Music Awards, dan 1 Brit Awards.
Namun, nggak cuma itu. Swift juga pernah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Time (2010 dan 2015), wanita berpenghasilan tinggi di musik versi Forbes (2011-2015), 100 wanita powerful versi Forbes (2015), hingga daftar 100 selebriti terbaik versi Forbes (2016).
Satu hal yang bikin kagum, seluruhnya ia dapatkan di usia yang masih sangat muda. Bahkan, belum mencapai 30 tahun!
Namanya figur publik, nggak semua orang suka dengan Taylor Swift. Namun, nggak ada salahnya kamu mengambil beberapa hal positif dari dia, kan? Syukur-syukur, kamu bisa meraih kesuksesan versi diri sendiri.
Artikel Terkait: Intip Rahasia Kesuksesan Mereka
- Sosok Sukses di Industri Kuliner Nusantara yang Inspiratif
- Simak 10 Rahasia Kesuksesan CEO Perempuan Dunia Berikut Ini!
- 5 Tips Sukses Ala Jack Ma, Sang Pendiri Alibaba.com yang Kian Berkibar
1. Memiliki kesadaran diri
Menurut Swift, kesadaran diri sangat dia butuhkan dalam perjalanan kariernya. Dia sadar, bahwa sesukses apa pun, dia tetaplah seorang manusia. Bisa meragukan dirinya sendiri, bisa merasakan rendah hati, keraguan, dan perasaan lainnya. Kadang banyak artis yang selalu menganggap dirinya hebat, dan itu yang bisa berbahaya.
“Sebagai seorang penulis lagu, naik dan turunnya perasaan penting banget. Apalagi yang mau kamu tulis ketika kamu menganggap dirimu adalah orang terhebat di dunia?” kata dia.
Jadi, untuk kamu yang suka merasakan hal negatif di tempat kerja, jangan terlalu dipikirkan. Anggap saja itu sebuah fase, yang pasti nanti akan berlalu. Buat kamu yang sekarang sedang dalam fase yang bagus, jangan terlalu tinggi hati. Soalnya, kamu nggak tahu kapan kamu akan turun. Tetaplah membumi.
2. Kamu membutuhkan teman
Cara Swift dalam menyeimbangkan hidupnya adalah dengan membuat dirinya dikelilingi oleh teman-teman. Tentu dengan teman-teman yang memberikan energi positif kepadanya. Bukan dengan orang-orang yang ingin memanfaatkan dirinya.
Sudah jelas, ya. Kamu membutuhkan teman. kamu memerlukan rekan. Orang yang ketika kamu bersamanya, kamu merasakan energi positif darinya. Waktu di kantor juga akan terasa lebih cepat ketika kamu dekat dengan semua teman kantormu, kan?
3. Menerima kritikan
“Ketika seorang teman tidak setuju soal pilihan lagu untuk single pertamaku, mereka akan langsung mengatakannya. Aku menghargai opini mereka. Kejujuran adalah tanda kenyamanan seseorang dengan lingkungan pertemanan. Kamu harus menerima kejujuran itu dengan rendah hati.”
Saya pikir ini adalah masalah sebagian besar orang. Nggak bisa dikritik. Selalu menganggap dirinya paling benar. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi berbeda dengan nggak bisa menerima kritikan, lho. Bahkan, ketika kamu kurang percaya diri akan suatu hal, kamu akan sangat mudah tersinggung saat dikritik. Cobalah untuk mendengarkan kritikan dari orang lain. Sedikit tersinggung itu wajar, yang penting kamu bisa menjadi lebih baik ke depannya.
4. Tahu kapan harus mundur
Walaupun albumnya sukses dan selalu diputar di mana-mana, Swift tahu akan tiba waktunya orang-orang merasa jenuh dengannya. Ketika waktu itu sudah tiba, dia akan mundur dulu, mengambil jarak, lalu menentukan waktu kapan dia akan kembali lagi. Perspektif itu juga yang akan dipakai untuk kariernya di masa tuanya.
“Apa yang aku lakukan biasanya berdasarkan apa yang orang inginkan. Aku adalah entertainer, people pleasers. Ketika nanti usiaku 40 tahun, dan orang tidak menginginkan aku ada di panggung serta menyanyikan lagu untuk anak muda; aku tidak akan melakukannya.”
Terkadang kamu terus-terusan melakukan sesuatu, tanpa tahu kapan harus berhenti. Memang, ketika kamu melakukan sesuatu, dan apa yang kamu lakukan berhasil atau disenangi banyak orang, kamu akan terus melakukannya. Berhentilah. Ambil waktumu. Hal yang sama juga berlaku kepada kebiasaanmu memforsir diri mengerjakan pekerjaan kantor. Berhentilah sesekali. Take your time.
5. Ingat alasan kamu melakukan apa yang sedang kamu lakukan
Ada kalanya, Swift capek menjalani tur. Fisiknya lelah dengan rangkaian konser di mana dia harus berdansa menggunakan sepatu hak tinggi. Namun, ia memutuskan untuk menanamkan perspektif berbeda untuk mengobati lelah fisiknya. Seluruhnya ia lakukan dengan senang, dan menganggapnya sebagai rangkaian petualangan besar.
Sama halnya saat harus menerima respons negatif atau diserang haters. Dia akan mengingat kembali apa alasan ia melakukannya, lalu kembali antusias mengerjakan apa yang ia kerjakan.
Ketika kamu berpikir untuk menyerah, capek, bosan, atau sejenisnya, ingat kembali alasan kenapa kamu memilih pekerjaanmu sekarang. Kalau memang pekerjaanmu adalah satu-satunya yang sesuai dengan alasanmu, ya istirahat kalau merasakan hal-hal seperti tadi, jangan malah resign. “If you’re tired, learn to rest, not to quit.”
Artikel Terkait: Gambaran Karier dari Jurusan yang Perlu Kamu Tahu
- 7 Jurusan Kuliah dengan Potensi Gaji Besar tapi Sepi Peminat
- 10 Pekerjaan Menjanjikan Untuk Lulusan Jurusan Sastra
- 6 Pilihan Peluang Karier Terbaik Bagi Lulusan Ilmu Komunikasi
6. Tulis idemu
“I’m a nightmare dressed as a daydream.”
Lirik lagu dari blank space itu sudah ada 7 bulan bahkan sebelum lagunya dipikirkan. Kenapa bisa begitu? Karena Taylor Swift memiliki kebiasaan untuk menulis inspirasi lirik di notebook-nya. Ketika waktu untuk membuat lagu telah tiba, dia akan membuka kembali notebook-nya dan melihat lirik yang cocok untuk dimasukkan ke dalam lagu.
Ketika kamu memiliki ide untuk kemajuan perusahaanmu, tulis. Ketika kamu memiliki ide untuk mendapatkan penghasilan tambahan selain dari pekerjaan utamamu, tulis. Apa pun itu, entah ide yang masuk akal ataupun enggak, tulis saja. Kamu nggak akan tahu kapan ide itu dibutuhkan.
7. Berdamai dengan diri sendiri
Taylor Swift mengaku kalau dia adalah orang yang suka overthinking. Ketika sesuatu yang dia kerjakan nggak berhasil, dia berpikir itu adalah salahnya. Akibatnya, dia pun jadi rentan capek atau bad mood.
Menurutnya, seluruh hal tersebut wajar, kok. Toh, manusia memang sesekali perlu melakukan kesalahan.
Kalau kamu dimarahin bos, nggak disukai teman sekantor, dan segala kejadian enggak mengenakan lainnya, coba pikir lagi, apakah itu memang kesalahanmu atau bukan? Kalau memang itu kesalahanmu, ya sudah, terima. Jadikan pelajaran ke depannya. Kalau bukan, ya mengapa harus dipikirkan? Intinya jangan suka menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan dirimu adalah tugas orang lain. Tugasmu? Percaya dengan dirimu sendiri.
Itu tadi 7 tips a la Taylor Swift yang bisa kamu terapkan di dalam kariermu. Mungkin kamu bukan seorang musisi atau entertainer, tapi enggak ada salahnya, kan?
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
AGUSTO REYNALDO