SWARA – Pernahkah kamu terjebak dalam lilitan utang, baik utang kartu kredit maupun utang dari pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA)? Ketika kamu kesulitan untuk melunasi utang-utangmu, mungkin kamu memiliki kebiasaan berutang yang tidak benar.
Ketika berutang, kamu perlu membuat strategi jangka panjang untuk melunasi utang-utang tersebut. Agar utang bisa dilunasi tepat waktu, sebaiknya hindari melakukan beberapa kebiasaan seperti berikut ini:Â
-
Membuat kartu kredit baru
Kesalahan pertama saat berutang adalah terus membuat kartu kredit baru, padahal kamu masih memiliki utang untuk melunasi tagihan dari kartu kredit yang lama. Terkadang, berbagai bank menyediakan layanan kartu kredit dengan bunga nol persen. Meski terkesan menggiurkan, kamu tidak boleh tergoda untuk membuatnya sampai semua utang-utangmu sudah dibayarkan.
Ketika kamu membuka kartu kredit baru, kamu memiliki kewajiban tambahan untuk membayar sejumlah dana sebagai saldo minimum kartu kredit. Akan lebih banyak biaya minimum yang perlu dibayar setiap bulannya. Selain itu, jumlah utang yang kamu miliki juga akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah kartu kredit yang dimiliki.Â
-
Tetap menggunakan kartu kredit
Kesalahan lain dalam kebiasaan berutang adalah saat kamu terus menggunakan kartu kredit meski masih memiliki tagihan kartu kredit yang belum sanggup dilunasi. Hal ini akan membuat jumlah utangmu semakin bertambah dan kamu akan semakin kesulitan untuk membayarnya nanti.
Sebaiknya, pastikan untuk melunasi utang kartu kredit terlebih dahulu sebelum kembali menggunakan kartu kredit tersebut. Kalau kamu tidak bisa mengontrol diri sendiri, kamu bisa mencoba untuk memblokir kartu kreditmu sementara waktu.
-
Mengabaikan tagihan kartu kredit yang datang
Saat tagihan datang, kamu perlu ingat bahwa tagihan tersebut menjadi tanggung jawab yang harus dibayarkan. Jangan mengabaikan tagihan tersebut dan bersikap seolah-olah tagihan itu tidak ada.Â
Kalau kamu terus menunda waktu pembayaran tagihan, lama-kelamaan tagihan tersebut akan menumpuk. Akibatnya, utangmu pun ikut bertambah. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba melakukan sistem pembayaran kartu kredit otomatis agar utang tetap terbayarkan meski kamu kelupaan.Â
-
Tidak menabung
Saat orang kesulitan membayar utang, mereka cenderung lupa menyisihkan uang untuk menabung. Padahal, menabung penting untuk mempersiapkan masa depan. Tidak menabung adalah kebiasaan berutang yang sebaiknya dihindari.
Ketika kamu memiliki tabungan, dana dalam tabungan bisa membantu kamu untuk membayar biaya-biaya tak terduga di masa depan. Sehingga, kamu tidak harus mengorbankan kewajiban membayar utang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, dengan tabungan, kamu tidak perlu meminjam lebih banyak uang di kemudian hari.
-
Tidak membuat rencana pembayaran utang
Setiap orang yang memiliki utang sebaiknya membuat perencanaan anggaran untuk membayar utang. Tepat setelah kamu meminjam uang, proyeksikan jadwal pelunasan yang sanggup kamu ikuti. Tentukan target untuk menetapkan kapan kamu akan melunasi seluruh utang-utang tersebut.
Sebagai contoh, kamu baru saja meminjam sejumlah uang di tahun 2019. Utang tersebut jatuh tempo setelah tiga tahun atau di tahun 2022. Maka, buatlah rencana pemasukan dan pengeluaran yang memungkinkan kamu untuk melunasi utang tersebut di tahun 2022.Â
Kalau utang dibayar dengan sistem cicilan, pastikan juga berapa lama dan besar cicilan yang akan kamu bayarkan setiap bulannya.Â
-
Menghabiskan uang dengan sembrono
Terlilit utang bisa menyebabkan stres. Terkadang, stres bisa berujung pada kebiasaan menghamburkan uang tanpa pertimbangan yang matang. Ketika kamu memiliki utang, hal ini harus bisa dikendalikan.
Cobalah untuk membuat anggaran bulanan. Catatlah jumlah pemasukanmu setiap bulannya dan berapa banyak dana yang akan kamu pakai untuk pengeluaran bulanan. Tentukan juga berapa persen pemasukan yang akan dijadikan tabungan dan berapa persen yang akan digunakan untuk membayar utang.Â
Dengan adanya anggaran bulanan yang jelas, kamu bisa merencanakan waktu pelunasan utang dengan lebih efisien. Tanpa rencana anggaran, kamu akan lebih mudah untuk menghabiskan uang dengan sembrono.Â
Sedikit bocoran! Mengatur keuangan ini juga akan jadi lebih mudah jika kamu memiliki akses perbankan yang simple dan bisa diatur dari mana saja dan kapan saja. Salah satu contohnya dengan menggunakan Senyumku, mobile-only Intelligent Bank pertama di Indonesia.
-
Hanya bergantung pada satu sumber pemasukan
Ketika kamu memiliki utang, kamu harus menyadari bahwa satu sumber pemasukan saja tidak akan cukup untuk melunasi utang tepat waktu. Pikirkan cara lain untuk menambah pemasukanmu, misalnya dengan memanfaatkan upah lembur, membuka usaha sampingan, atau mencari pekerjaan sampingan sebagai freelancer.
Kalau pekerjaanmu saat ini tidak memungkinkan untuk menambah pekerjaan sampingan, kamu mungkin bisa melakukan usaha lain untuk meminimalisir pengeluaran. Misalnya, kamu memilih untuk tinggal bersama orang tua atau menjual barang-barang bekas di rumah.Â
Melunasi utang akan terasa lebih mudah kalau kamu bisa menyesuaikan gaya hidup dan menghindari kebiasaan berutang yang buruk. Jangan sampai, kamu menganggap sepele kewajiban membayar utang sampai-sampai utangmu malah semakin menumpuk.