SWARA – Sebenarnya yang namanya acara kumpul keluarga besar itu menyenangkan. Tapi kalau ada salah satu anggota keluarga yang mulai berkomentar negatif, rasa senang tadi pun berubah jadi jengkel. Pasalnya yang dikomentarin nggak cuma kamu yang gendutan, tapi sudah menjurus ke anak.

 

Sebenarnya, pertanyaan mereka adalah salah satu bentuk kepedulian. Tapi mungkin bentuk kepedulian yang penyampaiannya kurang tepat, ya. Jadi yang mendengarnya langsung bad mood. Ya bayangkan saja kalau ada yang berkata demikian padamu, “Ya ampun, anaknya kok kurus banget!” Gimana nggak sebal? Mereka nggak tahu aja bagaimana repotnya mengurus anak, mulai dari bangun tidur, beraktivitas hingga siap beristirahat malam setiap harinya.

 

Bagaiaman pun juga, setiap acara kumpul keluarga nggak akan jauh dari komentar-komenar demikian. Jadi ya ibarat pertanyaan kapan nikah saat lebaran, komentar negatif tentang anak juga sudah dianggap umum dengan acara kumpul keluarga. Jadi salah satu yang bisa dilakukan adalah menghadapinya dengan cara yang tepat.

 

1. “Kok kurusan?”

Inilah komentar negatif yang paling menyakitkan. Mereka nggak tahu saja bagaimana usaha orang tua agar si kecil mau makan dengan lahap. Jika ada anggota keluarga yang demikian, jawab saja dengan “Memang kurus, tapi untung saja selalu sehat,” atau “Kebetulan agak susah makan, mungkin kamu punya solusinya?”

 

2. “Wah, nggak selincah si …”

Komentar negatif kedua ini juga nggak kalah menyakitkan. Bagaimana nggak, darah dagingmu dibanding-bandingkan dengan orang lain, lho. Kalau kebetulan kamu mendapatkan komentar ini, jawablah dengan, “Iya, tapi dia punya kelebihan lain seperti….”  

 

3. “Jangan pelit sama anak”

Menurut saya sih, orang tua yang baik adalah mereka yang mengajarkan si anak cara berhemat sejak kecil. Sayangnya, beberapa orang tua yang telalu loyal akan menganggap mereka pelit. Ya kalau dikomentari negatif seperti ini, jawab saja dengan, “Uangnya ditabung kok sama si adek, jadi dia sudah punya tabungan sejak kecil,”

 

Artikel terkait: Cara mendidik finansial kepada anak

  1. 12 Cara Seru Mengajarkan Anak Tentang Uang yang Bisa Kamu Coba
  2. 5 Cara Pintar bagi Ibu dalam Menghadapi Anak Remaja yang Suka Berbohong Soal Uang
  3. Tips Memberikan yang Terbaik Bagi Anak Tanpa Menjadi Orang Tua yang Boros

 

4. “Kok cara didikmu gini?”

Bagian menyakitkan lainnya adalah ketika cara didikmu juga jadi bahan komentar negatif. Padahal, belum tentu juga cara didik mereka lebih baik darimu. Jika kamu mendapati komentar demikian, jawablah dengan hasil atau pencapaian terbaik dari cara didikmu tadi.

 

5. “Kapan dikasih adik?”

Beberapa orang memang aktif bertanya, terutama orang tua dan mertua. Kadang sampai risih ya ditanya kapan rencana punya anak lagi. Menurut hemat saya, dalam menghadpai pertanyaan ini jawablah dengan, “Belum ada rencana, jika nanti sudah waktunya, kamu salah satu orang yang akan saya beri kabar,”. Dengan demikian, selama kamu nggak memberikan mereka kabar, mereka nggak akan bertanya terus-menerus.

 

6. “Gimana ditinggal mama kerja?”

Meninggalkan anak untuk bekerja memang jadi dilema banyak orang. Nggak heran kalau banyak ibu-ibu muda di luar sana harus meninggalkan karirnya. Tapi ada juga yang tetap bekerja. Sayangnya, tipe kedua ini sering mendapatkan kritik dan komentar negatif karena lebih memilih pekerjaan daripada anak.

 

Ya sebenarnya yang realistis saja, sih. Bekerja juga buat menabung agar anak-anak bisa mendapatkan kehiduapn layak dan perencanaan sekolah di masa depan sebaik mungkin. Selama kamu menitipkan pada orang yang tepat dan kamu bisa membagi waktu antara mengurus anak dengan bekerja, it’s ok lah!

 

Artikel terkait: Quality time dengan buah hati

  1. 7 Tempat Bermain Seru di Surabaya, Yuk Habiskan Waktu Akhir Pekan Bersama Anak
  2. 7 Ide Staycation Bersama Anak di Akhir Pekan, Murah dan Bikin Makin Kompak!
  3. 5 Referensi Taman Bermain Anak yang Fun dan Seru di Jakarta

 

Itu dia tips jitu menjawab komentar negatif soal anak yang kadang membuat sensitif. Mulai sekarang, kamu nggak perlu kebingungan lagi ya harus bagaimana.