SWARA – Apakah kamu memperhatikan kalau perkembangan industri pernikahan kian pesat? Wajar saja sih, soalnya kini adalah saatnya generasi baby boomer yang mapan menikahkan anak-anak mereka. Selain itu, kalangan menengah juga terus bertambah.

 

Pernikahan kini bukan sekadar upacara sakral untuk menyatukan dua insan, tapi juga menjadi ajang gengsi yang berujung sebagai potensi bisnis yang menggiurkan. Jadi, nggak heran kalau pemain dalam industri ini bermunculan bak cendawan di musim hujan.

 

Bisnis di bidang pernikahan melibatkan banyak orang dari berbagai. Mulai dari wedding organizer, katering, tata rias, tata busana, dekorasi, fotografi, souvenir, dan masih banyak lagi. Artinya, peluangmu untuk mengais rezeki lewat bisnis ini masih terbuka lebar.

 

Nah, kalau kamu tertarik untuk terjun ke bisnis di bidang pernikahan, ini dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

 

1. Keahlian

Pelaku bisnis pernikahan punya perannya masing-masing dalam menghadirkan momen pernikahan yang berkesan. Sekarang tinggal bagaimana kamu mengoptimalkan kemampuanmu untuk mengisi peran-peran tersebut.

 

Saya ambil fotografi pernikahan sebagai contoh. Tujuanmu adalah membuat kedua mempelai tampak mempesona dan ekspresif. Untuk itu, sekadar kemampuan fotografi aja nggak cukup. Kamu juga perlu memahami konsep-konsep foto prewedding yang unik dan menarik untuk ditawarkan.

 

Selain itu, kemampuan menggunakan berbagai peralatan fotografi dan editing juga dibutuhkan agar foto yang dihasilkan bisa bikin tamu yang hadir terkagum-kagum. Caranya? Dengan terus berlatih dan menggali pengalaman.

 

Artikel terkait: Bisnis di industri pernikahan.

  1. Kembangkan Usaha Wedding Organizer Lewat Pinjaman Kredit Tanpa Agunan dari Tunaiku
  2. Unik dan Anti Ribet, Ini 10 Konsep Foto Pre-Wedding yang Direkomendasikan
  3. 6 Rekomendasi Jasa Wedding Organizer dengan Harga Terjangkau di Jakarta

 

2. Kemampuan membaca tren dan kreativitas

Nggak beda dengan industri lain, bisnis pernikahan juga punya tren, baik itu konsep resepsi, makanan, dekorasi, maupun busana. Nah, kalau kamu ingin menonjol dibandingkan yang lainnya, kamu harus mampu membaca tren.

 

Apa sih yang sekarang disukai? Konsep macam apa yang kira-kira akan menarik? Dengan kemampuan membaca tren ditambah kreativitas, apa yang kamu tawarkan pasti bakal dilirik konsumen.

 

3. Fokus pada niche pasar tertentu

Selain kemampuan membaca tren, kamu juga perlu mempunyai ciri khas yang menyasar ada niche pasar tertentu. Setiap vendor biasanya punya keunggulan di suatu bidang. Misalnya, katering A unggul di masakan Nusantara, sementara katering B di masakan ala barat. Ketika kamu menyasar ceruk pasar yang spesifik, klien akan lebih mudah menjangkaumu sesuai dengan konsep yang mereka inginkan.

 

4. Koneksi dan promosi

Koneksi adalah salah satu modal paling penting dalam industri ini. Kalau koneksimu luas, kemungkinan kamu akan direkomendasikan juga semakin besar. Sebab, rekomendasi dari mulut ke mulut masih menjadi cara promosi yang paling efektif dalam industri ini.

 

Artikel terkait: Peluang bisnis yang menjanjikan.

  1. 8 Ide Bisnis Rumahan Untuk Stay at home Mom. Yuk, Dicoba!
  2. Mulai Bisnis Usaha Penginapan, Ini 7 Persiapan yang Harus Dimiliki Termasuk Kredit Tanpa Agunan
  3. Simak 10 Peluang Bisnis yang Akan Tren di Tahun 2018!

 

5. Dana investasi

Modal dana yang dibutuhkan akan sangat bervariasi tergantung dari bidang yang kamu tekuni. Makanya, kamu perlu mencari tahu apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis dan berapa modal investasi awal yang dibutuhkan. Sebagai contoh, katering butuh biaya modal untuk membeli peralatan masak, alat makan, dan kendaraan.

 

Nah, kalau bisnismu memerlukan modal untuk memulai atau mengembangkan usaha, kamu bisa memanfaatkan kredit tanpa agunan dari Tunaiku. Dengan pinjaman antara Rp2-20 juta dan periode mulai dari 6-20 bulan, KTA Tunaiku mampu mendukung jalannya bisnismu. Jadi, nggak perlu pusing cari modal, ‘kan?

 

Itu dia bekal yang kamu butuhkan untuk terjun ke bisnis di bidang pernikahan. Jadi, udah siap memulai?