8 Tips Mengajukan Pinjaman untuk Biaya Pendidikan Anak

SWARA DARI AMAR BANK – Butuh pinjaman untuk biaya pendidikan anak? Tentunya orang tua ingin memberikan pendidikan yang terbaik agar masa depan anak dapat meraih kesuksesan.

Dalam perencanaan keuangan, persiapan pendidikan anak wajib direncanakan jauh-jauh hari sebelum tiba saat anak memasuki sekolah ataupun kuliah.

Namun, merencanakan anggaran biaya pendidikan mungkin bukan hal yang mudah. Apalagi, biaya pendidikan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Maka dari itu, pinjaman pendidikan anak mungkin bisa jadi solusi. 

Perhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman Biaya Pendidikan Anak

Berikut adalah lima hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil utang untuk membayar pendidikan anak:

1. Situasi keuangan saat ini

Sebelum mengambil jenis utang apa pun, penting untuk menilai situasi keuangan kamu saat ini. Ketahui pendapatan, pengeluaran, dan anggaran bulanan untuk menentukan apakah kamu memiliki cukup uang untuk melakukan membayar cicilan tanpa mengorbankan kebutuhan harian.

Jika kamu sudah berjuang membayar utang dari gaji bulanan, mengajukan utang lagi untuk pendidikan anak mungkin bukan pilihan baik.

Baca juga:

1. Tunaiku Produk Pinjaman Aman dari Bank Amar yang Telah Terdaftar OJK
2. Butuh Pinjaman Tenor Panjang? Tunaiku Tenor Hingga 20 Bulan
3. 10 Manfaat Pinjaman KTA Online untuk Segala Situasi

2. Tujuan keuangan masa depan

Tips selanjutnya yang perlu diperhatikan saat mengajukan pinjaman untuk biaya pendidikan anak adalah tujuan keuangan di masa depan.

Penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan bersama dengan pendidikan anak. Apakah kamu sedang menabung untuk pensiun? Apakah kamu juga memiliki utang lain untuk dilunasi?

Mengajukan pinjaman untuk biaya pendidikan anak dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai tujuan keuangan sendiri.

3. Jenis pinjaman

Ada berbagai jenis pinjaman yang tersedia untuk biaya pendidikan anak, termasuk pinjaman dari bank atau koperasi. Penting untuk memahami persyaratan dan suku bunga setiap pinjaman sebelum membuat keputusan.

Pinjaman bank biasanya punya suku bunga yang lebih rendah dan opsi pembayaran yang lebih fleksibel, sementara pinjaman koperasi mungkin menawarkan batas pinjaman nominal tetapi suku bunga yang lebih tinggi.

4. Jurusan pendidikan

Penting untuk mempertimbangkan potensi penghasilan utama dan masa depan anak sebelum mengajukan pinjaman pendidikan anak. Jika anak mengejar gelar di bidang dengan minat tinggi dengan potensi penghasilan tinggi, mengajukan pinjaman pendidikan mungkin merupakan investasi yang baik.

Namun, jika anak Anda mengejar gelar di bidang dengan gaji lebih rendah, mengajukan utang mungkin tidak sepadan dengan investasi.

5. Opsi bantuan keuangan lainnya

Sebelum mengajukan pinjaman pendidikan anak, cari tahu opsi bantuan keuangan lainnya seperti beasiswa, hibah, dan program studi kerja. Opsi-opsi ini dapat membantu mengurangi jumlah utang yang dibutuhkan untuk membayar pendidikan dan harus dipertimbangkan sebelum mengambil utang tambahan.

6. Rasio cicilan utang tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan bulanan

Salah satu indikator dalam melihat kondisi keuangan adalah rasio cicilan utang yang tidak boleh lebih dari 30 persen dari total pendapatan bulanan. 

Contohnya, gaji kamu setiap bulan adalah Rp10 juta. Maka, dalam perencanaan keuangan, maksimal kamu bisa meminjam utang maksimal 30 persen dari Rp10 juta, yaitu Rp3 juta setiap bulan. 

7. Jangka waktu pinjaman untuk pendidikan anak

Selain rasio cicilan utang, kamu juga wajib untuk melihat jangka waktu pinjaman. Jangan mencari jangka waktu pinjaman yang sangat lama hingga bertahun-tahun.

Ini penting agar keuangan keluargamu masih dapat terjaga dengan baik. Karena, semakin lama jangka waktu pinjaman, akan mengganggu kebutuhan-kebutuhan lainnya di masa depan. 

Sebisa mungkin, pilihlah jangka waktu yang pendek walau besaran pembayaran utang dapat lebih besar yang terpenting lebih cepat selesai. 

8. Kemampuan bayar pinjaman setiap bulan

Hal yang ketiga harus diperhatikan adalah kemampuan bayar utang setiap bulannya. Jangan sampai terlalu besar hingga melebihi dari standar rasio utang 30%. 

Kamu wajib menghitung dengan seksama dan teliti, agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari tidak terjerumus dalam lingkaran utang yang susah dibayar, sampai menyulitkan aktivitasmu.

Langkah Melunasi Pinjaman Pendidikan Anak

Setelah membaca beberapa poin penting sebelum memutuskan untuk mencari pinjaman, berikut terdapat tiga langkah solusi untuk melunasi pinjaman pendidikan anak.

1. Menyusun prioritas kebutuhan bulanan agar tidak semakin boros

Lakukan perencanaan anggaran setiap bulannya. Kamu bisa menyusun prioritas utama terlebih dahulu, seperti melunasi utang-utang yang kamu miliki sebelum kamu menggunakan uang dari gaji bulanan untuk aktivitas lain.

Menyusun prioritas sangatlah penting agar kamu tahu apa saja yang wajib kamu bayar terlebih dahulu. Jadi, kamu tidak akan menunda-nunda waktu untuk membayar utang.

2. Mencari penghasilan tambahan

Zaman sudah mudah, dengan menggunakan koneksi internet kamu dapat menambah penghasilan seperti menjual produk barang atau jasa. Jika kamu memiliki produk barang yang bagus, kamu dapat memanfaatkan media sosial atau ecommerce untuk berjualan.

Apabila kamu memiliki keahlian dalam beberapa hal tertentu, misalnya seperti design,  kamu dapat mencari kerja freelance di situs freelancer di internet.

Mengajukan pinjaman untuk biaya pendidikan anak sah-sah saja, selama kamu tahu apa yang harus dilakukan untuk melunasinya. Jangan lupa pertimbangkan beberapa hal penting seperti yang sudah dijelaskan di atas, serta merencanakan solusi untuk melunasi utang nantinya.

Jika butuh tambahan dana, pakai Tunaiku dari Amar Bank yang sudah resmi terdaftar di OJK. Tunaiku adalah platform pinjaman dari Bank Amar yang memberikan kamu keleluasaan dalam meminjam hingga Rp20 juta dengan tenor hingga 20 bulan. Tunggu apa lagi, cek DI SINI.