SWARA – Apakah saat ini kamu memiliki kebutuhan khusus seperti permodalan dan biaya untuk liburan atau membayar pendidikan? Jika ya, pastilah saat ini kamu tengah mencari informasi seputar lembaga keuangan yang tepat.
Tentu kamu akan mengalami kebingungan karena adanya banyak lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Ada di antaranya perbankan, koperasi, hingga financial technology atau yang biasanya disebut dengan fintech. Setiap lembaga memiliki kelebihan dan kekurangan.
1. Pinjam di koperasi
Seperti yang sudah kamu ketahui, koperasi merupakan suatu badan usaha yang berasaskan kekeluargaan. Ada beragam jenis koperasi, salah satunya adalah koperasi simpan pinjam. Nah, di koperasi inilah kamu bisa mengajukan pinjaman untuk menggenapi kebutuhanmu.
Sebagai suatu lembaga keuangan, tentulah koperasi simpan pinjam memiliki kelebihan dan kekurangan. Di sini kamu bisa mengajukan kredit sampai ratusan juta. tapi tetap berpatokan pada sebesar apa koperasi itu, ya. Di koperasi yang masih kecil sendiri, plafon kredit yang bisa dipenuhi belum sampai ratusan juta.
Karena merupakan usaha bersama, dengan mengajukan pinjaman di koperasi berarti kamu juga memiliki koperasi itu. Nanti di akhir tahun kamu akan memperoleh yang namanya Sisa Hasil Usaha  (SHU). Namun, ingat kamu tetap harus membayar simpanan pokok dan wajib.
Sayangnya pada koperasi yang sudah besar (bisa mengajukan pinjaman besar), harus melalui serangkaian syarat dan proses yang nggak sederhana. Kamu tetap harus menggunakan jaminan agar bisa mencapai plafon besar. Kamu juga harus melalui survei dan poses antre lainnya agar pengajuanmu mendapatkan kata ACC. Adapun bunga yang dipatok cukup besar. Jelaslah bunga koperasi akan kalah bersaing dengan bunga di bank-bank konvensional, apalagi bank BUMN yang memiliki jurus ampuh bernama KUR.
Poin terakhir yang menurut saya sangat penting adalah, koperasi belum berada di bawah pengawasan OJK. Saya sendiri kurang bisa menaruh kepercayaan kepada suatu lembaga keuangan yang belum berada di bawah OJK. Jika suatu waktu lembaga itu bangkrut, nggak akan ada jaminan agunan saya bisa kembali. Begitu juga jika saya menjadi nasabah funding, nggak ada jaminan kalau tabungan saya akan kembali.
Â
Artikel Terkait: Lembaga Keuangan Itu Harus Berada di Bawah OJK
- Pilih Investasi Aman dan Terdaftar di OJK, Cek Ini Daftar Nama Perusahaannya
- Sasar Anak Muda, OJK dan Industri Jasa Keuangan Gencar Kampanyekan Program Tabungan dan Investasi
- Ini Dia Pinjaman Uang Online, Modal KTP dan Diawasi OJK!
2. Kredit tanpa agunan
Selain koperasi, ada juga fintech. Lembaga keuangan ini hadir dari hasil perkembangan teknologi. Saat ini sudah banyak bermunculan fintech di Indonesia. Salah satunya, Tunaiku yang merupakan produk dari Amar Bank.
Ada banyak kelebihan yang dimiliki fintech. Lembaga keuangan ini merupakan pinjaman tanpa agunan yang jelas dan persyaratannya sangat mudah. Mungkin di beberapa fintech akan menyaratkan kepemilikan kartu kredit. Namun, untuk Tunaiku sendiri, nggak ada masalah jika kamu nggak memiliki kartu kredit.
Sayangnya, pinjaman tanpa agunan di fintech nggak bisa mencapai plafon ratusan juta. Namun kabar baiknya, beberapa fintech sudah berada di bawah pengawasan OJK. Tunaiku salah satunya. Mungkin memang nggak bisa mencapai plafon ratusan juta, tapi di Tunaiku kamu bisa mengakses pinjaman dari Rp2 juta sampai Rp20 juta dengan tenor waktu 6 sampai 20 bulan.
Â
Artikel Terkait: Kelebihan Tunaiku
- Tunaiku dari PT. Bank Amar Indonesia Bantu OJK Sukseskan Inklusi Keuangan Lewat Rp 1 Triliun Pendanaan Pinjaman
- 5 Tahap Cara Pengajuan Pinjaman di Tunaiku
- Perlu Biaya Lebih untuk Pengobatan Kanker?Pinjaman dari Tunaiku Jawabannya!
Poin penting dari fintech selain persyaratan yang mudah adalah proses yang cepat dan nggak rumit. Kamu tinggal mengambil smartphone-mu, mengunduh aplikasi Tunaiku, lalu mengisi formulir pinjaman di sana. Dalam waktu 24 jam kamu sudah bisa melihat status pengajuanmu disetujui atau nggak.
Kamu nggak perlu kemana-mana. Setelah pengajuan di-ACC, kamu tinggal menunggu officer Tunaiku datang ke rumah untuk tanda tangan kontrak kredit.
Setidaknya itulah karakteristik dalam melakukan pinjaman. Kalau melihat kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan, mana yang akan kamu pilih?
TRI PUSPITASARI