Apa pertimbanganmu saat memilih pekerjaan? Sesuai dengan passion, jurusan saat kuliah, atau karena kesempatan yang ada? 

 

Seiring dengan perjalanannya waktu, bisa saja kita kepikiran untuk pindah jalur karier. Ini sah-sah saja dilakukan, tapi butuh pertimbangan matang sebelum memutuskannya.

 

Alasan pindah jalur karier

 

Dilansir dari Flexjobs.com, setidaknya ada lima alasan utama seseorang akhirnya memutuskan untuk pindah jalur karier, yaitu:

 

1. Jumlah gaji yang ditawarkan

 

Kenaikan jumlah gaji sering menjadi alasan seseorang akhirnya pindah jalur. Terlebih jika kisaran gaji di bidang yang saat ini digeluti sudah mencapai batas maksimal. 

 

Misalnya untuk kamu yang bekerja di media massa sebagai reporter dengan kisaran gaji sekitar Rp7-10 juta.

 

Kamu bisa pindah jalur ke advertising atau content marketing dengan kisaran gaji lebih tinggi, berbekal dengan pengalamanmu selama ini.

 

2. Kepuasan diri

 

Sebagai seorang profesional, terkadang seseorang memutuskan untuk pindah jalur untuk mencapai kepuasan diri. Misalnya seorang manajer pindah ke posisi lain yang lebih tinggi meski di bidang berbeda. 

 

Bisa juga ketika seseorang merasa kariernya stuck, sehingga memutuskan untuk pindah demi mendapatkan tantangan baru.

 

3. Lingkungan kerja

 

Lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kinerja seseorang, terlebih jika menyangkut atasan. 

 

Merasa kurang dihargai atau potensi yang enggak dimaksimalkan membuat seseorang cenderung untuk mencari pekerjaan lain.

 

4. Jam kerja

 

Jam kerja juga turut menjadi pertimbangan. Terlebih jika ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup kamu. 

 

Misalnya, sebagai ibu baru, kamu menginginkan pekerjaan dengan jam kerja lebih fleksibel, dan itu enggak ditemukan di pekerjaan saat ini. Sehingga salah satu cara yaitu dengan mencari pekerjaan lain.

 

5. Perubahan tujuan dan pandangan hidup

 

Mungkin di masa muda kita masih idealis dan memilih pekerjaan sesuai passion atau jurusan kuliah. 

 

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, bisa saja tujuan dan pandangan hidup sudah berubah sehingga pekerjaan yang dilakoni saat ini sudah tidak sesuai dengan tujuan dan pandangan hidup baru.

 

Artikel Terkait: Karier dan Finansial

  1. Bijak Mengelola Bonus Akhir Tahun
  2. Mengelola Gaji bagi PNS

 

Tantangan saat pindah jalur karier

 

Sama halnya seperti baru masuk kerja, ada banyak tantangan yang harus ditaklukkan saat memutuskan pindah jalur karier. 

 

Sekalipun sudah punya pengalaman bertahun-tahun, saat pindah karier artinya kamu memasuki dunia baru yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya.


Artinya, kamu butuh waktu untuk beradaptasi lagi di tempat baru ini. Ada banyak tantangan yang akan dihadapi saat pindah karier, di antaranya:

 

1. Adaptasi baru

 

Ada banyak hal yang menuntut adaptasi, bukan hanya sebatas adaptasi di tempat dan tim baru. Namun, kamu juga perlu beradaptasi dengan bidang baru yang terasa masih asing.

 

Misalnya, selama lima tahun menjadi reporter tentunya kamu sudah tidak asing dengan proses memproduksi konten berita. Namun, akan beda halnya jika kamu harus memproduksi konten untuk media sosial ketika kamu pindah jalur karier menjadi social media specialist.

 

2. Membangun relasi baru

 

Pindah karier juga mengharuskanmu untuk membangun relasi baru yang nantinya akan membantu dalam peningkatan kariermu. 

 

Terlebih jika bidang yang digeluti saat ini sangat berbeda dengan bidang sebelumnya, sehingga kamu harus membangun relasi baru dari nol.

 

3. Skill yang dimiliki

 

Memasuki pekerjaan baru berarti dibutuhkan skill baru agak bisa sukses dalam menjalani bidang pekerjaan ini. 

 

Sebelum memutuskan untuk terjun ke bidang baru, persiapkan diri terlebih dahulu. Caranya dengan mengasah skill yang dibutuhkan untuk bidang tersebut.

 

Misalnya sebagai social media specialist, kamu perlu untuk paham tentang media sosial, social media marketing, dan dunia digital sehingga bisa memasuki dunia baru dengan modal yang cukup.

 

4. Perubahan finansial

 

 

Perubahan finansial juga bisa terjadi saat berpindah karier. Artinya, kamu perlu menyesuaikan kondisi keuangan dengan kondisi terkini.

 

Jika pekerjaan baru memberikan banyak tambahan pemasukan, jangan tergoda untuk berfoya-foya. Cek lagi kondisi finansialmu sehingga bisa menyusun rencana yang sesuai dengan kondisi terbaru.

 

Begitu juga sebaliknya, ketika kamu terpaksa mengalami penurunan pemasukan saat pindah karier. Artinya, kamu perlu mengatur ulang semua kebutuhan harian agar tidak besar pasak dari pada tiang.

 

5. Manajemen waktu

 

Di awal-awal, kamu mungkin akan merasa kesulitan mengatur waktu karena dalam proses adaptasi. Diperlukan manajemen waktu yang tepat agar kamu tidak keteteran.

 

Pindah jalur karier mungkin diperlukan agar potensimu terus berkembang dan tidak jalan di tempat. 

 

Keputusan yang besar seperti ini diikuti oleh risiko besar, sehingga butuh pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan.