Tidak mudah mengatur keuangan bagi pasangan muda yang baru saja menikah. Perlu dipahami bahwa respon individu terhadap uang sebagian besar ditentukan oleh kepribadian.Â
Ciri-ciri karakter mengatur keuangan pasangan muda dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok tertentu. Dalam istilah psikologis, hal ini disebut dengan money personality.Â
Money personality diidentifikasi dengan berbagai cara untuk menemukan tipe yang paling cocok untuk kamu dan pasangan. Dengan begitu, kamu bisa menyamakan persepsi mengenai uang di masa yang akan datang.
Mengatur Keuangan Pasangan Muda dengan Menentukan Money Personality
Terdapat lima profil individu dalam money personality yang perlu kamu identifikasi. Profil money personality antara kamu dan pasangan tidak perlu sama.
Hanya saja, kamu harus mengetahui terlebih dahulu pandangan kamu dan pasangan tentang uang untuk bisa melakukan perbaikan atau penyempurnaan melalui komunikasi dalam jangka waktu panjang.
-
Pemboros
Orang dengan tipe pemboros biasanya bukan orang yang suka menawar. Mereka suka tampil stylish dan selalu ingin mendapatkan pengakuan.
Tipe pemboros merasa harus memakai sepatu, tas, pakaian, gadget hingga mobil diusahakan harus yang bermerk.Â
Tipe pemboros juga sangat nyaman menghabiskan uang, tidak takut berutang dan biasanya mengambil keputusan besar dalam berinvestasi.
-
Penabung
Tipe penabung tidak serta merta adalah kebalikan dari tipe pemboros. Mereka biasanya hanya berbelanja sesuai kebutuhan dan jarang sekali membeli dengan kartu kredit.
Orang-orang tipe penabung sering dianggap pelit. Tipe penabung umumnya tidak terlalu mengikuti tren terbaru, dan tidak mau mengambil risiko besar dengan investasi.
-
Pembelanja
Pembelanja biasanya memang meraih kepuasan emosional yang besar dengan mengeluarkan uang. Namun, berbeda dengan tipe pemboros, tipe orang yang suka belanja biasanya masih suka mencari barang murah.
Tipe pembelanja memiliki sifat yang bervariasi dalam investasi. Beberapa diantaranya suka berinvestasi pada produk asuransi atau bahkan instrumen yang sangat tinggi risiko dalam satu waktu.
-
Pengutang
Tipe yang suka berutang biasanya tidak berpikir terlalu banyak dalam mengeluarkan uang. Beberapa dari individu seperti ini tidak terlalu memikirkan investasi.
Mereka tidak peduli apa yang dibelanjakan, asalkan barang dan jasa yang diterimanya bisa dibayar di masa depan.Â
-
Investor
Orang dengan tipe investor sangat sadar bahwa uang yang disimpan bisa menghasilkan uang lagi. Beberapa tipe investor memiliki passive income untuk menutupi beberapa tagihan atau utangnya.Â
Mereka dengan tipe ini selalu mengambil keputusan dengan hati-hati karena sudah mempertimbangkan sejumlah risiko dalam meraih tujuannya.
Setelah mengetahui beberapa money personality bagi kamu dan pasangan, lalu bagaimana cara menyamakan persepsi dalam mengatur keuangan?
Artikel Terkait: Mempersiapkan Keuangan Keluarga Sebelum Menikah
- Sebelum Menikah, Pastikan Diskusikan Masalah Keuangan Ini dengan Pasangan
- Apakah Kamu dan Pasangan Serasi dalam Mengelola Keuangan?
Mengatur Keuangan Pasangan Muda
Pasangan yang baru menikah perlu melakukan penyesuaian dalam hal mengelola uang. Apalagi, hal ini sangat berkaitan dengan umur pernikahan bagi pasangan muda.Â
Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dipublikasi Lokadata pada tahun 2020, persentase perceraian naik dari tahun ke tahun. Salah satu alasan utama perceraiannya adalah faktor ekonomi.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengatur keuangan pasangan muda dengan cara berikut:
1. Mencatat Pengeluaran Secara Rutin
Jika kamu dan pasangan termasuk dalam tipe pemboros, pembelanja dan pengutang, maka cara terbaik yang perlu kamu lakukan adalah dengan melakukan pengawasan sedini mungkin seperti mencatat pengeluaran secara rutin.
Kalau kamu dan pasangan sama-sama bekerja, kamu bisa membuat kesepakatan tentang siapa yang akan membayar cicilan, tagihan atau belanja kebutuhan sehari-hari.Â
Apalagi, jika kamu dan atau pasangan adalah karyawan yang memiliki pemasukan dalam jumlah yang tetap, maka kamu harus membuat anggaran pengeluaran.
2. Rajin Menabung
Hal terpenting dari mengatur keuangan pasangan muda adalah dengan rajin menabung. Menabung bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan, seperti biaya persalinan dan biaya pendidikan untuk anak.
Sebagai tahapan awal, kamu bisa menabung dengan porsi 10 persen dari pemasukan kamu dan atau pasangan setiap bulannya.Â
Jika pendapatan kamu bertambah ke depannya, jangan lupa untuk menambah porsi tabungan ini agar kamu tidak mengalami kesulitan ekonomi nantinya.
3. Menyiapkan Asuransi
Selain biaya menabung, kamu juga perlu untuk mempertimbangkan untuk menggunakan produk asuransi tertentu. Nasib malang tidak ada yang tahu, kan?Â
Jika kamu dan atau pasangan jatuh sakit atau bahkan meninggal, kamu tidak perlu panik keluarga akan kekurangan uang karena kamu sudah memilihkan mereka produk asuransi terbaik dengan uang pertanggungan yang cukup.
Artikel Terkait: Bijak Mengelola Keuangan Bersama Pasangan
- Tips Mengatur Keuangan Bersama Pasangan dengan Mudah
- Ribut dengan Pasangan Karena Masalah Keuangan? Ini Cara Mengatasinya
4. Menyisihkan Dana Darurat
Berbeda dengan orang dengan status single, mereka yang sudah menikah harus menyisihkan dana darurat yang besarannya berbeda dengan asuransi ataupun investasi.Â
Wadah tempat uang tersebut haruslah pada instrumen yang likuid seperti tabungan bank, deposito dalam tenor yang singkat dan dapat dicairkan sewaktu-waktu diperlukan.Â
Nominal dana darurat yang diperlukan bagi kamu yang sudah menikah adalah sebesar enam bulan pengeluaran.
5. Memulai investasi
Selain asuransi dan dana darurat, kamu juga bisa menyiapkan investasi agar kamu bisa mendapatkan passive income untuk tujuan keuangan seperti liburan, membeli barang baru, hingga pensiun dini.Â
Beberapa produk investasi yang layak untuk kamu coba adalah deposito, reksa dana, saham, emas, properti, hingga aset kripto.Â
Mengatur keuangan pasangan muda memang tidak mudah. Tetapkan komitmen dan disiplin lah dalam menjalankan rencana bagi keluarga kecil kamu.Â