SWARA – Pernah nggak, merasa bingung sama gaji sendiri. Perasaan nominalnya juga lumayan, tapi kok kemampuan nabung cuma di angka itu-itu, saja? Kok, tahu-tahu sudah habis saja? Sebenarnya, selama ini gaji mengalir ke mana saja, sih?
Kalau ngalamin kondisi seperti itu, bisa jadi kamu lagi kena latte factor. Latte factor adalah pengeluaran kecil yang rutin. Latte factor, meski nominalnya kecil, namun jika diakumulasikan jumlahnya cukup besar dan sebenarnya bisa dihilangkan karena nggak begitu urgent dan bisa disiasati alias dihemat.
Artikel terkait: Pahami ini untuk bisa mengelola keuangan dengan baik
- Mulai Punya Penghasilan, Ikuti 7 Langkah Sederhana Mengelola Keuangan
- Gaji 6 Juta Perbulan, Ini Cara yang Benar Mengelola Keuangannya
- Gajian 5 Juta Perbulan, Ini 4 Kiat Mengelola Keuangan yang Tepat
Bentuk latte factor bisa berbeda-beda tiap orang. Ada yang berupa pengeluaran untuk minum kopi, membeli snack, membayar transportasi online, biaya administrasi bank, biaya transfer bank, membeli rokok atau belanja barang branded yang sebenarnya nggak dibutuhkan.
Penyebab latte factor pun beragam, bisa karena gaya hidup boros, termakan promo dan tren, keinginan lebih praktis, rasa malas, keinginan meningkatkan gaya hidup, dan lain sebagainya.
Kalau kamu merasa sayang dengan uang yang terbuang, sebaiknya mulai sekarang kamu menghindari latte factor. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan latte factor antara lain:
1. Mengurangi rekening bank
Sebenarnya, kamu nggak membutuhkan banyak rekening bank. Memiliki beberapa rekening bank hanya menambah bebanmu karena harus membayar biaya administrasi bulanan. Pilihlah rekening yang sekiranya sering kamu gunakan.
2. Bertransaksi antar bank
Biaya transfer pada bank berbeda sebenarnya hanya sekitar Rp7,5 ribu. Tapi kalau transaksimu banyak, kan ya lumayan juga. Pastikan kamu memiliki rekening yang sama dengan orang yang sering melakukan transaksi denganmu. Ini bisa digunakan pertimbangan poin pertama di atas. Jika memang nggak memungkinkan, opsi titip transfer teman bisa juga dicoba.
3. Buat pos kebutuhan pokok
Dengan membuat list kebutuhan pokok, kebutuhan di luar pokok pun terhindari, Jangan salah ya, latte factor atau pengeluaran kurang penting ini kalau diakumulasikan ya lumayan juga hasilnya.
4. Lebih bijak
Mungkin kamu memang butuh minum kopi untuk memancing inspirasi dan semangat kerjamu. Tapi apa iya harus rutin mengeluarkan biaya Rp30-50 ribu untuk secangkir kopi? Kenapa nggak beli bubuk kopi saja yang lebih hemat?
5. Kedepankan perilaku hidup hemat
Lepas dari rokok memang nggak mudah. Tapi kamu bisa mencobanya pelan-pelan. Jadikan hidup sehat sebagai motivasinya. Sama halnya dengan hobi belanja barang branded dan kosmetik. Jika memang baju, sepatu, dan tasmu sudah cukup, buat apa harus membeli lagi atas alasan lapar mata? Jika mudah lapar mata, pasti nanti akan cepat bosan dan digantikan dengan lapar mata selanjutnya. Sayang, kan?
Artikel terkait: Baca ini buat yang memiliki hobi belanja
- 7 Tips Praktis Mengatur Keuangan untuk Si Hobi Belanja
- Hobi Belanja Murah? September adalah Waktu Terbaik Membeli 7 Barang ini
- Ibu Rumah Tangga yang Hobi Belanja Murah Bisa Coba Usaha Ini
6. Bawa air putih dari rumah
Salah satu bentuk latte factor adalah membeli air mineral saat di luar rumah. Harga minuman kemasan memang tergolong murah dengan kisaran di bawah Rp5 ribu. Tapi apa iya harus harus selalu beli air mineral untuk minum? Kenapa nggak kamu bawa air minum aja dari rumah. Dengan begitu, kamu pasti lebih hemat, kan?
7. Kurangi rasa malas
Saat ini, nggak sedikit orang yang ditemui menggunakan tranportasi online padahal perjalanan yang ditempuh lumayan dekat. Coba deh sekarang mengurangi penggunaan transportasi online jika jaraknya memungkinkan untukmu jalan kaki. Bukankah lebih sehat?
Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan cara menanggulangi latte factor? Semoga setelah menerapkannya kamu nggak kebingungan lagi pada aliran gajimu, ya! Selamat mencoba!