SWARA – Berpikirlah besar, maka kau akan menjadi besar. Begitu pun sebaliknya. Itulah kredo yang kerapkali saya pakai untuk melewati hari-hari penuh tantangan. Sama halnya saat membicarakan jurusan psikologi maupun karir lulusan psikologi. Saya rasa keduanya amat dipengaruhi oleh skill psikologi untuk menggapai profesi idaman. Bagaimana memulainya?
Artikel terkait: sebelum kuliah di negara-negara Asia Timur berikut ini, kenali dulu sistem kuliahnya yuk!
- Kenali Sistem Perkuliah di Hongkong Sebelum Kuliah di Sana
- 5 Persiapan Sebelum Kuliah di China, Yuk Kenali Sistem Belajarnya
- Sebelum Kuliah di Korea, Kenali Sistem Pendidikan di Sana
1. Penuhi skill dan punya keahlian spesifik
Jurusan psikologi memiliki banyak peminatan. Terutama ketika dirimu sudah mulai menjejaki program magister ataupun S2. Misalnya Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri & Organisasi, hingga Metode Riset dan Penelitian. Masing-masing memiliki porsi plus daya serap kerja yang berbeda.
Semakin spesifik fokus jurusan psikologi yang kamu ambil, maka semakin terarah ke pekerjaan seperti apa. Semuanya memang memerlukan usaha yang keras untuk meraih pekerjaan impian. Begitu kamu lulus, bukan berarti langsung dapat kerja. Tetap harus bersaing dengan para alumnus di jurusan yang sama untuk mendapatkan satu pekerjaan.
2. Kenali berbagai prospek kerja
Sebelum membicarakan soal posisi ataupun jabatan di dunia kerja, lebih baik kita bahas dulu prospek kerjanya. Untuk lulusan psikologi, sekitar ada 4 prospek kerja yang harus kamu kenali. Pertama ada ahli intervensi sosial. Intervensi ini bukan menghasut, ya. Namun lebih kepada penanganan masalah sosial yang tumbuh di masyarakat serta pemerintahan.
Kedua, sebagai ahli psikometri. Sebagai seorang ahli, kamu diharapkan mampu mengukur psikologi manusia, kebahagiaan, hingga tingkat kejujurannya. Ketiga, sebagai ahli riset. Sama seperti istilahnya. Biasanya lebih berperan dalam badan khusus seperti BPS. Terakhir, sebagai konsultan psikologi. Biasanya bekerja di seputar penyedia layanan atau pihak ketiga.
3. Jenjang karir yang bisa diraih
Dengan memiliki beberapa skill psikologi di atas, tentu dalam hal karir lulusan psikologi jadi lebih terarah. Sebetulnya lulusan psikologi dengan lainnya memiliki kesempatan kerja yang sama baiknya. Bisa jadi mengisi satu sama lain. Akan tetapi, kalau mau lebih menjurus dan sesuai dengan sasaran, ada beberapa jabatan yang kemungkinan besar bisa diraih.
Mulai dari dosen psikologi, guru bimbingan konseling, konsultan karir, market researcher, psikolog, psikoterapis, recruiter, hingga UX analyst. Masing-masing berada di instansi maupun tempat yang berbeda. Misalnya saja recruiter dan market researcher. Kedua jabatan tersebut hanya ada pada perusahaan yang memiliki basis produksi. Berbeda dengan jabatan seperti guru bimbingan konseling yang hanya ada di sekolah atau instansi pendidikan.
4. Memahami nilai jual dan posisi tawar yang bagus
Walaupun sama-sama lulusan psikologi, bukan berarti gaji yang diperoleh sama. Masing-masing perusahaan ataupun tempat bekerja memiliki pengaruh lebih untuk mematok standar gajinya. Nggak hanya itu. Durasi di tempat yang sama dan posisi yang diduduki juga berpengaruh dalam hal peningkatan gaji antar karyawannya.
Misalnya kamu seorang lulusan S1 Psikologi yang memiliki jabatan sebagai market researcher. Kemudian sudah bekerja selama 2-4 tahun. Maka, gaji sebesar 5-8 juta Rupiah berhak kamu terima. Beda lagi dengan seorang recruiter yang bekerja selama 3-5 tahun. Rata-rata akan digaji kurang lebih 8 hingga 25 juta Rupiah per bulannya.
Artikel terkait: sebelum kuliah di negara-negara Eropa, kenali sistem kuliahnya dulu
- Sebelum Kuliah di Sana, Kenali Sistem Kuliah di Swedia, Yuk
- Sebelum Kuliah di Belanda, Kenali Sistem Pendidikan di San
- Sebelum Kuliah di Jerman, Kenali Sistem Pendidikan di Sana
5. Memetakan perusahaan yang membutuhkan ahli psikologi
Meskipun perusahaan yang membutuhkan begitu banyak, tetapi hal-hal semacam ini tetap haru menjadi perhatian bersama. Sampai saat ini, perusahaan yang menempatkan seorang ahli psikologi antara lain Snapcart, FOS Search, Traveloka, Mattel, TiKi Jalur Nugraha Ekakurir, dan lain-lain. Di luar sana masih banyak lagi.
Jadi, yuk mulai sekarang kita asah betul-betul skill psikologi ini. Saya selalu optimis kalau ke depannya, karir lulusan psikologi akan semakin cemerlang. Perusahaan yang memiliki seorang ahli psikologi terasa lebih berwibawa daripada yang enggak ada sama sekali. Hebatnya, biarpun kamu lulusan psikologi, tetap bisa menggapai posisi di luar jurusan, loh!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.