SWARA-Setelah menonton drama Korea “My Mister”, saya mendapatkan pencerahan tentang perbedaan jurusan antara teknik sipil dan arsitektur. Dulunya, saya beranggapan bahwa pembangunan gedung berada di wilayah kerja lulusan teknik arsitektur saja. Namun, ternyata ada satu ilmu lain yang terlibat, yaitu teknik sipil.

 

Kabar bagusnya, dua jurusan ini pun kian diminati dari hari ke hari. Apakah kamu termasuk peminat jurusan ini? Maka, saya sarankan untuk mencari tahu dulu perbedaan antara teknik sipil dan arsitektur dulu, ya. Nantinya, kamu bisa memilih jurusan yang benar-benar kamu inginkan. Berikut ini penjelasannya.

 

1. Proses perkuliahan

-Teknik arsitektur

Asyiknya belajar teknik arsitektur adalah kamu bisa mengkombinasikan antara ilmu pengetahuan dan seni dalam satu. Kamu nggak semata-mata merancang bangunan yang baik, tetapi juga indah dipandang dan menarik. Kamu pun bisa bermain-main dengan desain demi menyesuaikan fungsi dan keindahan bangunan itu sendiri.

 

Kalau kamu pernah melihat film “Cin(t)a”, kamu bisa melihat betapa kerasnya proses perkuliahan teknik arsitektur ITB, hehehe. Minimal, film ini dapat dijadikan referensi. Butuh kecerdasan dan logika untuk bisa merancang suatu bangunan.

 

Artikel Terkait: Investasi Properti

  1. Raup Untung di Bisnis Properti Lewat Strategi Flip, Ini Caranya!
  2. Ternyata Inilah Keunggulan Memakai Jasa Broker Profesional untuk Memasarkan Properti
  3. 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Berinvestasi Properti di Surabaya

 

Setelah membuat rancangan di atas kertas, juga harus jago membuat maket yang nantinya dipresentasikan di depan dosen. Kamu dididik untuk bisa membuat rancangan yang menarik.

 

-Teknik sipil

Saat kamu memilih jurusan teknik sipil, kamu akan belajar pelbagai ilmu pengetahuan sekaligus. Seperti belajar ilmu fisika, kimia, matematika, geometri, dan kalkulus. Menantang banget bukan?

 

Beberapa ilmu ini akan kamu pelajari pada tahun-tahun awal kuliah. Baru sesudahnya, kamu akan mempelajari hal teknis. Semua ini bisa ditaklukkan, asalkan kamu memiliki logika yang kuat untuk melakukan perhitungan konstruksi bangunan.

 

Jurusan ini cocok buat kamu yang suka mencari tahu bagaimana sesuatu bisa bekerja. Kamu pun pun lebih menikmati pekerjaan yang terorganisasi, butuh ketelitian, detail, dan matematis. Kamu pun dididik untuk bisa membuat bangunan yang kuat, kokoh, dan ekonomis.

 

2. Detail pekerjaan

-Teknik arsitektur

Lulusan teknik arsitektur bisa dikatakan sebagai perancang skema. Setiap ide yang ada, akan kamu aplikasikan ke dalam kertas dalam bentuk skema atau rancangan. Kamu bisa bermain-main dengan desain tanpa meninggalkan faktor penting seperti fungsi dan tata letak. Jadi, kamu adalah tonggak pertama dalam proses konstruksi.

 

-Teknik sipil

Setelah arsitek selesai melakukan tugasnya, hasil rancangan atau skema akan diberikan kepada teknik sipil. Mereka pun bertugas untuk menguji kekuatan bangunan, perhitungan dan pelaksanaan dari desain. Seperti pemilihan bahan bangunan, perkiraan biaya, hingga menghitung kekuatan konstruksi. Apakah rancangan tersebut bakalan kokoh atau roboh kalau nantinya benar-benar dibangun.

 

Teknik sipil akan memberikan masukan dan saran kepada arsitektur kalau terdapat hal janggal di dalam rancangan. Maka, arsitek harus siap untuk melakukan revisi pada desain sesuai dengan masukan dari teknik sipil. Keduanya adalah pihak yang nggak terpisahkan dan membutuhkan satu sama lain.

 

3. Jenjang Karier

-Teknik arsitektur

Buat kamu lulusan teknik arsitektur, prospek kerja jurusan ini cukup bagus, lho! Meningkatnya minat masyarakat pada properti, tentu diimbangi dengan banyaknya pembangunan perumahan, apartemen, atau gedung yang meski dirancang! Tentunya, mereka butuh arsitek untuk merancang bangunan tersebut.

 

Satu lagi, teknik arsitektur itu lebih luas dari sekadar merancang bangunan, lho. Kamu juga bisa merancang interior dan eksterior suatu bangunan, perumahaan dan tata kota. Bisa juga kamu jadi dosen hingga melamar jadi PNS.

 

Pekerjaan ini pun cukup fleksibel. Bisa saja kamu bekerja di suatu perusahaan atau pemerintah, maupun ikut borongan atau kontraktor.

 

Artikel Terkait: Sukses Kuliah Teknik Arsitektur

  1. 7 Universitas di Indonesia dengan Jurusan Arsitektur Terbaik
  2. Kuliah Arsitektur Terbaik di Indonesia, Ini Kisaran Biayanya
  3. 9 Tips Sukses Jadi Arsitek Profesional di Usia Muda

 

Salah satu kenalan saya adalah seorang arsitek yang kini bekerja pada suatu perusahaan. Dia pun juga sering ikut borongan (kontrak) dengan gaji Rp10—30 jutaan. Gajinya cukup lumayan, kan? Namun, kalau ikut borongan, kamu nggak akan dapat gaji bulanan. Kalau mau, bisa daftar di perusahaan atau jadi PNS untuk mendapatkan gaji tetap.

 

-Teknik sipil

Banyaknya proyek pembangunan di Indonesia, membuat lulusan teknik sipil begitu dibutuhkan. Selama masih ada manusia dan lahan, jurusan ini nggak akan pernah sepi kerjaan. Apalagi, jurusan ini punya prospek kerja yang sangat luas. Karena kamu bisa join dengan pelbagai proyek sampai bekerja untuk BUMN!

 

Beberapa prospek kerja yang bisa kamu coba yaitu surveyor, konsultan, kontraktor, sampai insinyur konstruksi. Dan untuk gaji di perusahaan swasta yaitu sekitar Rp7—10  juta perbulan sesuai dengan jabatan.

 

Setelah melihat prospek kerja dan besarnya gaji, jadi makin semangat untuk kuliah ke salah satu jurusan ini, bukan? Jika memang ada kemauan dan keahlian, jangan ragu untuk mendaftar.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH