SWARA – Sudah sejak bertahun-tahun yang lalu beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menjadi incaran banyak mahasiswa. Termasuk saya dan teman saya. Bedanya, saya lolos seleksi, sementara dia enggak. Saya turut prihatin, dia sempat depresi untuk sementara. Setelah saya ajak ngobrol, saya temukan alasan kenapa dia bisa gagal dalam meraih beasiswa LPDP.

 

1. Nilai IPK kurang dari persyaratan yang diminta

Transkrip nilai itu berkaitan dengan seleksi dari segi administrasi. Rupanya IPK dia kurang dari 2,5. Padahal, untuk lolos seleksi administrasi paling nggak berada dalam skala nilai 3—4. Dari seleksi berkas saja, dia sudah mengalami kendala.

 

Artikel terkait: Tertarik ambil S2?

  1. Kuliah Sambil Kerja, Ini Program Pasca Sarjana Terbaik Plus Rincian Biayanya di Universitas Swasta
  2. Biaya Kuliah S2 Hukum di Universitas Negeri Indonesia, Ini Rincian Dananya
  3. Lanjut S2 Hukum di Universitas Swasta di Indonesia? Ini Rincian Biayanya

 

2. Nggak memenuhi jumlah surat keterangan sehat

Pada proses seleksi LPDP juga harus menyertakan tiga surat keterangan kesehatan. Mulai dari surat berbadan sehat, surat bebas dari TBC, dan juga surat yang menyatakan bebas dari narkoba. Mungkin teman saya kurang membaca persyaratannya secara lengkap. Jadi dia hanya melampirkan surat bebas narkoba saja.

 

3. Tidak serius dalam mengisi formulir LPDP online

Kalau dikebut, proses pengisian formulir bisa memakan waktu seharian penuh. Terkadang ada yang menyepelekan tahapan pengisian formulir sehingga menunda-nunda sampai mepet dengan batas waktu pengisian formulir. Seperti kasus teman saya di atas. Meskipun akhirnya dia bisa kirim tepat waktu, namun ada saja berkas yang akhirnya ia lupa kirim.

 

4. Nggak membaca panduan pendaftaran

Sebetulnya, kebanyakan kesalahan yang terjadi dalam proses seleksi administrasi disebabkan karena para pelamar nggak membaca panduannya secara teliti. Padahal, panitia sudah menyertakan panduannya dengan jelas. Kita tinggal baca dan mengikuti setiap arahannya. Tetapi sayangnya teman saya itu terlalu percaya diri, sampai-sampai mengisi formulir dengan format yang salah atau nggak sesuai dengan panduan.

 

Panduan itu ibarat gerbang yang terbuka lebar. Kalau kamu mau masuk maka kamu harus melewati gerbangnya. Nggak ada jalan lain. Kalau kamu nggak mengetahui gerbangnya, kemungkinan besar kamu akan masuk dengan melompati pagar. Cara seperti itu tentu nggak disukai oleh pemilik gerbang tersebut, kan.

 

5. Kemampuan berbahasa Inggris saat wawancara meragukan

Padahal secara tes tertulisnya, teman saya itu sudah cukup memadai nilainya. Tapi ketika saya ajak beberapa kali untuk bicara dengan menggunakan bahasa Inggris, ia tampak kurang meyakinkan. Selain itu, ia juga memiliki kelemahan di bidang komunikasi sosial. Barangkali itulah yang membuat tes wawancara jadi gagal.

 

Artikel terkait: Hal yang membantu kesuksesanmu

  1. Bagaimana Zodiak Mengungkap Rahasia Kesuksesanmu dalam Pekerjaan?
  2. 5 Ritual Pagi Para Tokoh Sukses Dunia. Mau Coba?
  3. Simak 10 Rahasia Kesuksesan CEO Perempuan Dunia Berikut Ini!

 

6. Terlalu memaksakan pendapat pribadi

Kesalahan dalam mendapatkan beasiswa LPDP bisa bermula dari sini. Saya saja hampir melakukan hal yang membuat teman saya gagal tes wawancara. Dalam seleksi tes wawancara itu juga berlaku seni menyampaikan pendapat. Sebaiknya tes ini nggak dijadikan ajang debat. Tetapi teman saya orangnya memang nggak mau mengalah. Hasilnya jelas: dia gagal karena terlalu  menjadikan arena wawancara sebagai ajang debat.

 

7. Nggak Memiliki Komitmen yang Kuat

Komitmen di sini maksud saya adalah keteguhan hati ketika memilih universitas yang tengah dijalani. Bahkan ketika dia gagal melewati seleksi, ia langsung menyalahkan universitasnya dengan bilang begini, “seharusnya saya kuliah di universitas itu, bukan di sini.” Mungkin dia terpengaruh oleh pertanyaan sang pewawancara saat seleksi wawancara dilakukan.

 

8. Salah jawab pertanyaan

Harus saya akui, tes wawancara memang bukan satu tes yang mudah. Tanpa keyakinan dan bahan-bahan percakapan yang bagus, barangkali saya juga akan bernasib sama dengan teman saya. Dia cerita pada saya, selama sesi tanya-jawab, dia lima kali melontarkan jawaban yang membuat kening pewawancara mengernyit kemudian geleng-geleng kepala.

 

Satu saja melakukan kesalahan fatal dalam proses seleksi beasiswa LPDP maka persentase kegagalannya semakin besar. Padahal di luar sana masih banyak calon-calon yang juga mempersiapkan dirinya dengan lebih matang agar bisa lulus tes LPDP. Teman saya sebetulnya bisa lebih beruntung dari saya, hanya saja dia terlalu meremehkan LPDP itu sendiri, jadinya gagal.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


TunaikuTUNAIKU