SWARA – Sebagai anak magang, disiplin diri dalam bekerja menjadi taruhan yang wajib disandang. Saya pernah mengalami masa-masa sulit ketika magang beberapa tahun lalu. Oleh sebab itu, saya mau berbagi tips kerja untuk anak magang. Kali ini kita bicara tentang pantangan untuk anak magang. Apa saja, sih? Ini daftarnya yang wajib diperhatikan.
Artikel Terkait: Tips untuk Perusahaan Saat Mengadakan Job Fair dan Keuntungannya
- 9 Tips bagi Perusahaan yang Mau Ikutan Hiring di Job Fair
- 5 Manfaat Penting Mengadakan Job Fair bagi Perusahaan
- Golden Rules dalam Mencapai Kesuksesan Bisnismu
1. Pasif dan merasa serba salah
Waktu yang dianggarkan untuk anak magang cukup singkat. Jadi, pergunakan sebaik mungkin. Merasa serba salah mungkin pada awalnya terasa normal karena memang masih baru dalam pekerjaan tersebut. Namun di situlah tantangannya. Ketika kamu berhasil melewatinya, semua akan terasa lebih mudah. Satu saran saya: kamu wajib adaptif.
Syarat mudah adaptasi dengan pekerjaan maupun lingkungan itu wajib kamu miliki. Jangan pasif dan terkesan bingung mau ngapain. Justru dengan sikap pasif, penyeleksi calon karyawan tetap akan beranggapan bahwa kamu memiliki karakter sosial yang buruk. Sebisa mungkin peka dengan keadaan biar bisa lebih aktif dan gampang berbaur dengan lingkungan.
2. Manja dan merasa nggak tahu apa-apa
Sikap manja ini 10-11 dari sikap sebelumnya. Hanya saja lebih ditunjukkan pada karyawan lain. Mungkin sikap manja sudah menjadi karaktermu ketika berada dalam keluarga. Saran saya, bedakan antara keluarga dengan lingkungan kerja. Kedua lingkungan tersebut memiliki kewajiban dan tugas yang berbeda-beda.
Semua karyawan lain pasti lagi sibuk dengan urusan masing-masing. Ketika mereka memberikan penjelasan di awal-awal, dengarkan baik-baik. Kemudian dipelajari sesuai dengan kebutuhan kerja. Kembangkan rasa keingintahuanmu dengan hal-hal baru. Tanpa sadar, nanti kamu bisa mengerjakan hal-hal yang sebelumnya terasa mustahil.
3. Terlalu sering bertanya
Tips kerja untuk anak magang ini masih cukup banyak diterapkan. Hasilnya? Mereka nggak lolos dan kembali lagi ke titik nol sebagai anak magang di perusahaan lain. Menurut saya, khilaf dan belum tahu itu wajar. Salah satu cara untuk mengatasinya, ya dengan bertanya pada mereka yang lebih senior. Sekadar untuk mengetahui cara kerjanya.
Namun kalau sudah keseringan bertanya, saya khawatir, nanti mereka malah merasa terganggu. Dengan terlalu sering bertanya menandakan bahwa kamu kurang peka dengan tugas sendiri. Lebih gawat lagi, kalau sampai atasan menganggapmu main-main dan merasa kamu nggak menganggap pekerjaan sebagai sesuatu yang penting. Gawat betul ini.
4. Terlambat kerja dan tergiur untuk bolos
Apa pun alasannya, usahakan jangan terlambat kerja ataupun bolos kerja. Berapa sih masa-masa saat magang? Rata-rata sih 3 bulan. Ada yang bahkan hanya beberapa minggu dan 1 bulan. Singkat sekali. Dalam waktu yang singkat itu, kamu akan diuji dengan berbagai hal. Terutama dalam hal konsistensi mengerjakan tugas demi tugas.
Berhubung kamu masih baru, jelas banyak karyawan yang belum kenal betul siapa kamu. Begitu pula dengan atasan yang akan menerimamu sebagai karyawannya kelak. Ketika terindikasi bolos atau terlambat hanya alasan saja, mereka nggak ragu-ragu untuk memulangkanmu. Dengan kata lain, kamu dianggap nggak penting lagi untuk perusahaan.
Artikel Terkait: Pilihan Sertifikasi untuk Menunjang Kariermu
- Sertifikasi Akuntan untuk Menunjang Karier, Mana yang Kamu Perlu?
- 5 Pekerjaan Keren yang Membutuhkan Sertifikasi Profesi untuk Bekerja
- Sertifikasi Bidang IT untuk Menunjang Karier, Mana yang Kamu Perlu?
5. Meremehkan tugas demi tugas
Jika kamu memang mencintai pekerjaan dan posisi incaranmu ini, lakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Sikap meremehkan tugas itu sebaiknya dihindari dan harus dilawan sejak pertama kali muncul dalam pikiran. Ketika pikiran itu nggak dilawan, lama-lama jadi kebiasaan dan mendarah daging. Hasilnya sangat jelas: kamu akan ditolak.
Periode masa magang yang singkat itu harus kamu timbang-timbang. Kepekaanmu wajib ditinjau ulang untuk mendapatkan hasil terbaik. Bukan bagaimana-bagaimana. Saya berbagi tips kerja untuk anak magang ini demi masa depanmu juga. Kalau kamu nggak serius saat magang, apa kamu bisa meyakinkan diri sendiri untuk bisa serius saat magang di tempat lain?
  SWARA TUNAIKU