SWARA – Kesadaran untuk berinvestasi saat ini sudah mulai dilakukan oleh orang-orang yang peduli akan masa depannya. Apalagi dengan adanya investasi syariah yang sesuai dengan prinsip agama Islam sehingga membuat masyarakat semakin mantap untuk melakukan investasi. Investasi syariah yang tersedia yaitu deposito bagi hasil di bank syariah, asuransi syariah yang uangnya dapat ditarik kembali jika belum jatuh tempo, saham syariah, dan reksadana syariah yang dipastikan nggak ada unsur riba di dalamnya.
Milenial merupakan generasi yang mendominasi investasi syariah karena mudahnya akses secara online. Jika kamu tertarik untuk berinvestasi secara syariah, yuk simak langkah-langkahnya di bawah ini!
1. Pelajari bagaimana cara kerja instrumen investasi syariah yang kamu pilih
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami apa itu investasi syariah yang akan kamu pilih. Jika ingin berinvestasi di saham syariah, kamu perlu tahu bagaimana cara kerja saham, mengetahui perusahaan yang akan kamu beli sahamnya, dan mengetahui apa saja risiko yang akan dihadapi. Selain itu kamu juga bisa memastikan terlebih dahulu saham yang akan investasikan apakah sistemnya sudah sesuai dengan prinsip Islam atau belum, ini berarti mekanisme perdagangan bursa efeknya bersifat ekuitas.
Artikel Terkait: Rekomendasi Investasi untuk Milenial
- Tertarik Investasi SBR006? Untungnya Capai 7,95% Setahun!
- Ternyata, Ini yang Membuat Milenial Tertarik Pada Investasi SBN
- Ini 4 Langkah Investasi Saham yang Tepat di Bulan Ramadan
2. Membuka akun investasi syariah
Setelah mempelajari secara menyeluruh tentang instrumen yang dipilih, selanjutnya kamu bisa mendaftar investasi di perusahaan sekuritas yang merupakan perantara antara investor dengan perusahaan jika kamu memilih berinvestasi saham. Dalam investasi saham syariah, kamu perlu datang ke perusahaan sekuritas karena kebanyakan aplikasi penyedia jasa investasi online belum mendukung pendaftaran secara online untuk basis syariahnya.
3. Persiapkan dokumen pendukung
Saat mendaftar di perusahaan sekuritas, kamu perlu membuat rekening efek yang persyaratannya berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), scan buku tabungan, foto diri bersama KTP dan NPWP (jika memiliki). Siapkan juga uang untuk biaya membuka rekening efek. Setelah itu kamu bisa menunggu beberapa hari kerja sampai rekening efek kamu jadi.
4. Transfer modal investasi
Setelah memiliki rekening efek, kamu bisa mulai untuk melakukan investasi dengan cara transfer dana kepada perusahaan sekuritas yang nantinya akan masuk ke rekening efekmu. Patokan jumlah minimal bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.
Artikel Terkait: Investasi Saham Bagi Pemula
- Berniat Investasi Saham Pasca-Lebaran? Baca Dulu Informasi Berikut!
- 4 Cara Mudah Investasi Saham Online untuk Para Investor Pemula
- Bergaji di bawah UMR Jakarta Tapi Ingin Investasi Saham? Begini Caranya!
5. Pantau dengan aplikasi online
Unduh dan install aplikasi investasi syariah seperti Ipot Syariah untuk memantau pergerakan saham sekaligus untuk melakukan transaksi saham syariah secara online.
Investasi syariah seperti saham ini memiliki kelebihan seperti terbebas dari riba dan pembagian keuntungan yang bersifat bagi hasil sesuai prinsip Islam. Namun, investasi syariah juga memiliki kekurangan yaitu nilai modal yang kamu tanam sekarang akan tetap sama meskipun nilai di pasaran sudah naik akibat menghindari riba sehingga keuntungan yang didapat nggak pasti nilainya.
Bagaimanapun, berinvestasi tentu memiliki keuntungan dan risiko yang ditanggung baik investasi syariah maupun konvensional, sehingga bagi kamu milenial yang ingin mulai berinvestasi syariah jangan ragu untuk memulainya. Selamat berinvestasi!