Kamu punya hobi? Seringkali hobi dibutuhkan untuk mengisi waktu luang atau sebagai pelepasan stres. Setelah capek bekerja, kita butuh waktu khusus untuk mengisi ulang tenaga, salah satunya dengan melakukan hobi. Eits, hobi enggak sekadar untuk mengisi waktu luang aja, ada lho hobi yang menghasilkan uang.
Enggak semua orang beruntung bisa bekerja sesuai passion atau menjadikan hobi sebagai pekerjaan utama. Namun, kamu juga bisa menjadikan hobi sebagai ladang pemasukan tambahan. Selain untuk refresh tenaga, uang jajan pun bertambah, deh.
Sudah tahu belum? Swara kini memiliki fitur baru yaitu Kalkulator Finansial. Di sini, kamu bisa menghitung langsung dengan akurat berapa jumlah budget yang harus kamu persiapkan untuk melakukan berbagai hal. Seperti membuka bisnis, persiapan nikah, renovasi rumah, biaya pendidikan dan lainnya. Yuk coba Kalkulator Finansial di sini.
Cara produktif melakukan hobi yang menghasilkan uang
Kamu pernah mendengar prinsip Kaizen? Prinsip gaya hidup ala Jepang ini diambil dari 2 kata, yaitu Kai yang berarti perubahan serta Zen yang bermakna baik.
Sederhananya, prinsip hidup Kaizen ini bisa diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan dengan tujuan membentuk perubahan dan kemajuan agar hidup menjadi lebih baik.
Prinsip Kaizen ini bisa diterapkan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal produktivitas waktu. Sederhananya, kamu bisa memaksimalkan waktu yang dimiliki untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat.
Dengan mengandalkan prinsip Kaizen, kamu enggak lagi sebatas melakukan hobi untuk mengisi waktu luang. Namun, kamu memanfaatkan waktu untuk melakukan hobi yang memberikan hasil tambahan.
Berikut beberapa prinsip Kaizen yang bisa kamu kembangkan untuk menjalankan hobi yang menghasilkan uang.
1. Tinggalkan kebiasaan lama
Saatnya mengubah mindset bahwa hobi sekadar iseng. Dengan mengandalkan prinsip ini, kamu bisa meninggalkan zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru.
Kalau selama ini hobi DIY kamu hanya digunakan untuk mengisi weekend, kamu bisa mencoba untuk memonetisasi hal tersebut. Mulai dari hal kecil, seperti melakukan DIY dari barang bekas yang ada di rumah dan menjualnya ke komunitas atau teman dekat.
2. Proaktif
Sudah bukan saatnya lagi menunggu tawaran datang, melainkan proaktif dan menciptakan peluang sendiri. Prinsip Kaizen satu ini cocok banget untuk hobi yang menghasilkan uang.
Misalnya kamu suka mengubah foto menjadi bentuk vektor atau lukisan. Kamu bisa memanfaatkan keahlianmu ini untuk mendapatkan uang tambahan dengan cara menawarkan kepada teman-teman, membuat akun Instagram yang memajang hasil karyamu, atau membuka open commission.
3. Memanfaatkan masalah
Masalah juga bisa dikembangkan menjadi suatu hal positif. Inilah salah satu prinsip dasar Kaizen, yaitu memanfaatkan masalah menjadi sebuah kesempatan.
Misalnya barang yang tidak terpakai di rumah dan membuat rumah jadi sesak. Dengan prinsip ini, kamu bisa melakukan DIY dengan memanfaatkan barang tersebut menjadi benda baru dengan nilai guna lebih tinggi.Â
4. Hindari mencari alasan
Enggak ada waktu, capek habis kerja. Kayaknya ribet, jadi mending enggak usah dikerjain aja. Dan segudang alasan lainnya yang bisa membuatmu menjadi tidak produktif.
Yuk, berhenti mencari alasan yang bisa menahan diri untuk berkembang. Dengan mengabaikan alasan tersebut, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lho.
Mengolah hobi yang menghasilkan uang
Dengan mengandalkan prinsip Kaizen, kamu pun bisa mengolah hobi yang menghasilkan uang, lho. Berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan.
1. Temukan hobi
Pertanyaan paling mendasar, apa hobimu? Enggak semua orang bisa dengan mudah menjawab pertanyaan ini.
Kalau kamu masih belum yakin hobimu apa, beberapa hal mudah berikut bisa kamu lakukan, yaitu:
- Cari tahu kegiatan yang membuatmu enjoy melakukannya dalam waktu yang lama, meski kelihatannya enggak mendatangkan keuntungan secara langsung. Misal kamu suka menggambar, mungkin hobimu adalah menggambar. Contoh lain, kamu suka mengatur tanaman di halaman, mungkin bisa mempertimbangkan berkebun sebagai hobi.
- Cari tahu apa kelebihanmu, baik yang dijalani sekarang atau di masa lalu. Misalnya, dulu kamu paling jago dalam membuat tugas mengarang, mungkin saja hobimu adalah menulis novel.
- Lihat masa kecil. Ada enggak hal yang kamu sukai di masa kecil, tapi setelah dewasa jadi jarang punya waktu untuk melakukannya? Jika ada, mungkin itu adalah hobimu.
Baca juga:
5 Cara Dapat Uang dari Tiktok Sebagai Pendapatan Tambahan
7 Langkah Tampil Stylish dengan Outfit Trendy dan Budget Terbatas
Sedang Naik Daun, Begini Tips dan Trik Menjadi Food Reviewer Sukses
2. Lakukan hobi sesuai kondisi kantong
Tujuan melakukan hobi adalah untuk mendapatkan uang tambahan. Jangan sampai, dengan melakukan hobi, kamu malah mengeluarkan uang banyak.
Misalnya, kamu punya hobi woodworking. Kamu pun memodali hobi ini dengan membeli peralatan woodworking. Namun, kamu tidak punya perencanaan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari hobi tersebut sehingga malah merugi.
3. Lakukan hobi tanpa mengancam pekerjaan utama
Hobi sifatnya adalah pekerjaan sampingan. Oleh karena itu, jangan sampai kamu mengorbankan waktu di pekerjaan utama untuk melakukan hobi.
Pastikan kamu menjalankan hobi di waktu luang. Misalnya, kamu hobi membuat kue. Kamu pun memaksakan diri membuat kue sampai tengah malam dan mengakibatkan jadi susah bangun pagi atau sulit berkonsentrasi di kantor.
4. Punya perencanaan jelas
Dalam menjalankan hobi, kamu harus punya perencanaan yang jelas. Pertama, bagaimana cara memonetisasi hobi? Sejak awal, kamu sudah tahu langkah yang akan dilakukan untuk mendapatkan uang dari hobi tersebut.
Misalnya, menggambar merupakan salah satu hobi yang menghasilkan uang. Untuk itu, kamu sebaiknya membuat perencanaan yang jelas seperti cara promosi, akan menjual jasa tersebut di mana, berapa biaya yang dibutuhkan sebagai modal, berapa harga jual, dan sebagainya.
Kedua, siapa target pasar yang kamu tuju? Dengan tahu target yang dituju, kamu bisa membuat perencanaan yang lebih spesifik untuk membuat karya atau keahlianmu dikenal publik.
5. Ikuti tren atau hobi teman
Kadang, mengikuti yang sedang tren atau ikutan hobi teman enggak selamanya buruk, lho. Bisa saja kamu akhirnya enjoy saat melakukan hal tersebut, dan lama-lama bisa menjadi hobi.
Misalnya, kamu melihat ada peluang di toko kopi. Kamu bisa memanfaatkan tren tersebut. Contoh lain, kamu punya teman yang hobi fotografi pakai handphone. Kamu bisa belajar teknik fotografi dari teman, sekalipun ada kegiatan seru untuk nongkrong bareng.
6. Jangan jadikan beban
Ingat tujuan awal, hobi dilakukan untuk mengisi waktu luang. Alasan melakukan hobi adalah bersenang-senang. Meski bisa mendatangkan uang tambahan, jangan sampai membuat kamu merasa terbebani dan enggak lagi enjoy melakukan hobi.
Yuk, mulai terapkan prinsip di atas. Dengan menjalankan hobi yang menghasilkan uang, tabunganmu bisa semakin bertambah, nih.