Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak pula pekerjaan baru yang muncul. Dulu, pekerjaan hanya sebatas menjadi guru, karyawan, dokter, TNI. Namun, saat ini sudah banyak pekerjaan yang muncul di Industri kreatif seperti content creator, food reviewer dan banyak lagi.

 

Salah satu yang cukup mengundang perhatian adalah menjadi food reviewer. Mengapa unik? Karena hanya terlihat makan dan memberikan review saja bisa mendapatkan uang. Sedangkan yang kita tahu selama ini ketika kita makan justru kitalah yang harus membayar. Namun, sebenarnya bagaimana sih menjadi food reviewer itu? Berikut penjelasannya.

 

Apa itu Food Reviewer?

Food reviewer merupakan sebutan kepada seseorang yang melakukan pekerjaan review kepada makanan yang ada di tempat makan/restoran tertentu. Biasanya, para food review disebut sebagai orang yang selalu memberikan komentar kepada makanan yang telah dimakan.

 

Saat ini, food reviewer semakin banyak terlihat di beberapa media sosial. Paling banyak food reviewer menjadikan Instagram atau Tiktok sebagai wadah mereka memberikan review makanan di beberapa tempat.

 

Perbedaan Food Reviewer dan Food Blogger

Memang sepintas terlihat sama, namun ternyata antara food reviewer dan food blogger memiliki perbedaan. Food blogger biasanya memiliki sebuah domain khusus untuk melakukan review terkait makanan yang dicicipinya. Adapun food reviewer tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan review. Sementara food review biasanya hanya memanfaatkan beberapa platform terseda.

 

Apa modal yang dibutuhkan untuk menjadi Food Reviewer

Sebenarnya, tidak ada patokan modal pasti untuk memulai menjadi food reviewer. Kamu yang berminat bisa saja memulai dengan modal cetek. Namun, tentu saja ada beberapa privilege yang bisa menunjang percepatan keberhasilanmu.

 

Modal yang paling berpengaruh untuk menunjang menjadi food reviewer adalah followers. Jika kamu memiliki followers yang banyak di media sosial maka potensi endorsement akan banyak. Selain itu, kamu juga harus memiliki kualitas kamera yang jernih untuk mengambil foto makanan yang bagus.

 

Keuntungan menjadi Food Review

Menjadi seorang food review tentu memiliki beberapa keuntungan. Jika kamu adalah sosok yang hobi berburu makanan, tidak ada salahnya untuk mencoba terjun ke dunia ini. Ada beberapa keuntungan yaitu:

 

  1. Bisa makan enak
  2. Dapat endorse makanan gratis
  3. Bisa makan di mana saja

 

Namun, selain beberapa keuntungan, ada juga beberapa masalah yang mungkin akan kamu dapatkan ketika menjadi seorang food review.

 

  1. Berat badan bertambah
  2. Uang habis untuk modal review jika tak ada endorse
  3. Kesehatan terganggu karena banyak makan

 

Baca juga:

7 Potensi Bisnis Makanan Sehat yang Meningkat di Masa Pandemi

Hand Lettering, Hobi Penuh Manfaat yang Bisa Jadi Peluang Bisnis

Contoh-contoh Food Review Indonesia

 

1. Magdalena

Salah satu food influencer yang terkenal di Indonesia yakni Magdalena. Seperti para food reviewer yang lain, ia mengawali kariernya karena hobinya berburu makanan dan fotografi. Kini, Magdalena sudah mendapat 1.2 juta followers di Instagram dan 1.4 juta subscriber Youtube.

 

2. Nex Carlos

Nex Carlos juga merupakan food influence yang sudah berkeliling se-Indonesia mencicipi aneka makanan yang ada. Ia sampai saat ini tetap membagikan konten seputar makanan. Kini, ia sudah meraih sebanyak 400 ribu pengikut di Instagram. Keunikannya, selain membagikan makanan, ia juga memberikan edukasi mengenai tips menjaga kesehatan yang berhubungan dengan makanan.

 

3. Hans Danials

Seorang yang sudah menjajaki dunia food influence selama 7 tahun terakhir, memiliki kehandalan dalam fotografi dan menulis terkait ulasan tentang makanan. Hans kini sudah sering diundang ke berbagai acara kuliner sebagai pembicara utama.

 

Tips menjadi Food Reviewer terpercaya

 

1. Keberanian untuk memulai

Apapun jenis pekerjaannya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berani untuk memulai. Banyak orang yang memiliki beberapa perencanaan tapi tidak memulai karena banyak memikirkan modal. Sebenarnya, modal utama dalam mewujudkan pekerjaan adalah memulai langkah awal meskipun sedikit.

 

2. Pandai memetakan objek foto

Hal pertama yang akan dinilai dari seorang food review adalah caranya mengambil foto makanan. Objek makanan adalah hal pertama yang akan dilihat oleh orang lain dari food review. Sebagus apapun cara reviewnya, jika foto makanannya kurang pas maka penonton akan kurang tertarik.

 

3. Memiliki keunikan tersendiri

Ada banyak food reviewer yang tersebar di berbagai platform media sosial. Cara terbaik agar kamu bisa menonjol diantaranya yakni harus memiliki keunikan tersendiri. Cobalah untuk mencari hal unik versi dirimu sendiri agar mudah dikenali oleh orang lain. Usahakan agar keunikan tersebut bisa diterima dan dipahami oleh banyak kalangan.

 

4. Upgrade diri

Menjadi seorang food review tidak boleh cepat puas. Semakin bertambahnya waktu trending soal makanan pasti selalu berubah. Kamu harus pandai melakukan upgrade diri dengan cara belajar mengenai trend yang ada. Pahami juga bagaimana cara melakukan delivery dengan tepat dan karakteristik penonton yang ada.

 

5. Review dengan jujur

Salah satu hal terpenting agar kamu menjadi food review yang terpercaya adalah melakukan review dengan jujur. Salah satu hal utama dalam proses marketing adalah kejujuran. Katakanlah sejujurnya terkait makanan yang kamu review. Jika ternyata konsumen merasa apa yang kamu review tidak sesuai, maka potensi mereka meninggalkan kontenmu akan besar.

 

6. Konsisten posting konten

Konsisten adalah kunci kesuksesan. Biasanya yang menjadi kegagalan bagi mereka untuk menjadi food reviewer adalah ketidak konsistenan dalam memposting konten. Semangat biasanya akan pudar jika hasil tidak kunjung terlihat. Namun, jangan khawatir, konsisten saja dalam memposting kontenmu. Lambat laun, kontenmu pasti akan dilirik dan secara perlahan akan memiliki market sendiri.

 

Baca juga:

7 Cafe Teh yang Nggak Kalah dari Coffee Shoop, Yuk Cobain!

Berburu Promo E-Commerce Supaya Makin Hemat, Berikut Tipsnya!