SWARA – Memiliki momongan tentu menjadi dambaan bagi setiap pasangan suami istri. Pasangan yang baru saja menikah kebanyakan sudah nggak sabar untuk bisa mengasuh anak. Mereka juga sudah mempersiapkan pendidikan ke depannya agar buah hati tumbuh menjadi anak yang berguna.

 

Artikel terkait: Persiapan dalam mendidik buah hati

  1. Hai, Orang Tua! Mari Kenali serta Asah Minat dan Bakat Buah Hati Sedari Ia Kecil dengan 3 Langkah Berikut
  2. 5 Cara Mengajarkan Anak untuk Mengelola Keuangan
  3. Rencanakan Pendidikan Anak dengan Investasi Unit Link, Simak 4 Keunggulannya!

Tapi, ada tanggung jawab besar yang menanti para orangtua. Yaitu, membesarkan buah hatinya dengan hidup yang bahagia dan merasa aman. Pasalnya, tanpa disadari, ada kalimat sepele yang dilontarkan setiap hari dan itu bisa menjatuhkan mental anak. Jika mental anak down, tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangannya nanti.

Kamu tentu nggak ingin kan, mental buah hatimu down? Untuk itu mulailah berhati-hati terhadap beberapa kalimat ini. Terkesan sepele, tapi ke depan memberikan pengaruh buruk.

 

1. Jangan cengeng!

Anak-anak memang nggak bisa dijauhkan dari yang namanya menangis. Terlalu sering menangis memang nggak baik. Namun, tentu mereka memiliki alasan tersendiri kenapa mereka menangis. Menanyakan sebabnya menangis jauh lebih baik daripada melontarkan kata ‘cengeng’. Kalimat ‘Jangan cengeng!’ justru membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang keras dan susah tersentuh hatinya.

 

2. Jangan nakal!

Tanpa sadar,kalimat ini sering terucap dari orang tua. Padahal, munculnya kalimat itu cuma karena mainan air. Ada banyak cara selain melontarkan kalimat yang justru membuatnya tumbuh menjadi benar-benar nakal. Adanya kalimat tadi membuatnya tumbuh dengan label dirinya yang nakal.

 

3. Kamu ya, nggak pernah dengerin Mama!

“Sudah Mama bilang kalau habis main dibereskan, tapi selalu berantakan. Bandel ya, nggak pernah ya dengerin Mama!” Kamu harus berhati-hati! Kalimat ini bisa menjadi doa yang akhirnya mereka tumbuh tanpa mendengarkan nasihat dan petuahmu.

 

4. Jangan jorok!

Ya, namanya juga dunia anak-anak. Setiap hari pasti diisi dengan yang namanya bermain dan bermain. Umumnya, permainan yang mereka sukai adalah permainan yang mengotori tangan dan bajunya. Jangan samapi kamu mengeluarkan kata jorok di depan mereka, ya! Bagaimana pun juga, permainan ini bisa mengasah kreativitas mereka. Mengatakan aktivitas mereka dengan kata jorok sama saja membunuh kreativitas dan membatasi ruang geraknya.

 

Artikel terkait: Memberikan kasih sayang pada buah hati

  1. Buat Para Ibu yang Bekerja, Yuk, Tunjukkan Kasih Sayang pada Buah Hati Lewat 4 Kebiasaan Ini!
  2. 8 Tips Parenting & Cara Membesarkan Anak ala Michelle Obama
  3. Sadar pada Bakat Olahraga Anak, Ini Tips untuk Mendukungnya!

 

5. Mama sedang sibuk, jangan ganggu!

Masa kanak-kanak adalah masa di mana mereka membutuhkan perhatian lebih banyak. Nggak heran kalau mereka sering mengganggumu sekalipun kamu sedang sibuk. Namun, janganlah sekali-kali membentaknya dengan melontarkan kalimat di atas. Kalimat ini bisa berdampak buruk untuk buah hati. Mereka akan merasa kurang dihargai yang berakhir pada rendahnya kepercayaan diri. Mereka pun jadi kurang kasih sayangmu. Di masa depan, mereka menjadi kurang percaya diri bila berada di tengah lingkungan, entah itu lingkungan sekolah ataupun pekerjaan.

 

6. Bukan begitu, sini biar Mama saja!

Dunia anak-anak memang diwarnai dengan hal yang berbau coba-coba. Pada masa coba-coba itulah si anak mulai belajar. Sayangnya, tentu progres belajarnya nggak akan secepat orang dewasa. Jangan sampai kamu kehabisan kesabaran dan berkata, “Bukan begitu, sini biar Mama saja,” ya! Kalimat seperti ini bisa menurunkan kepercayaan diri anak terhadap kemampuan dirinya sendiri.  Jika sudah demikian, tentu akan mengganggu usahanya mencapai cita-cita. Tentu ini nggak baik. Selain itu, ini juga membuat si anak kurang mandiri karena semuanya dikerjakan oleh orang tua.

 

7. Semua kalimat larangan

Banyak larangan dalam rumah juga nggak baik untuk perkembangan anak. Larangan membuat pergerakan anak menjadi lebih terbatas dan dengan demikian pun daya kreativitas dan kemandirian terbatas. Contoh larangan tersebut antara lain, larangan bermain sampai kompleka sebelah. Efeknya, setelah dewasa nanti si anak jadi berontak hingga melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang dengan terlalu bebas.

Nah, itu dia kalimat yang bisa menjatuhkan mental buah hati. Semoga setelah ini kamu bisa lebih hati-hati saat di depan mereka, ya!

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.

Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

1


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI