SWARA – Sulitkah mengenali BPKB kendaraan asli? Walau terkesan sepele, masalah seperti ini cukup riskan dan amat merugikan. Masalah ini hanya terjadi pada pembelian kendaraan bekas. Mengingat BPKB asli itu bisa dipakai untuk macam-macam, salah satunya jadi jaminan saat meminjam uang di bank. Inilah cara yang jitu untuk membedakan asli/palsu.
Artikel Terkait: Perhatikan Hal Ini Saat Hendak Membeli Mobil Bekas
- 5 Alasan Membeli Mobil Bekas Lebih Banyak Diminati dan Jadi Pilihan Utama
- Tergiur dengan Harga Mobil Bekas Itu Berbahaya, Ini Alasannya!
- Perhatikan 5 Hal Ini saat Membeli Mobil Mewah Bekas
1. Bedakan dengan melihat hologram
Secara terminologi, hologram merupakan gambar berwarna dan bersifat tiga dimensi pada sehelai kertas sehingga seolah-olah timbul. Hologram untuk BPKB yang asli itu nggak memancarkan warna lain saat disorot dengan sinar. Selama ini hologram tersebut berwarna silver dan tetap silver dalam keadaan apa pun.
Berbeda dengan BPKB palsu. Ketika disorot pakai sinar, secara bertahap atau langsung berubah warna menjadi kuning. Sepintas tampak indah dan meyakinkan. Sebetulnya begitulah caranya oknum yang nggak bertanggung jawab mulai menipu korban-korbannya. Mereka membuat sesuatu dengan semirip mungkin agar dipercaya sebagai kebenaran.
2. Bedakan dengan cara melihat kovernya
Untuk mengecek keaslian BPKB, istilah “jangan menilai sesuatu dari sampulnya” harap kamu buang jauh-jauh. Soalnya bisa mengecoh atau melalaikan kesadaran kita. Para penipu sering kali menggunakan kredo semacam itu untuk membentuk alibi. Pada kover BPKB asli, warnanya betul-betul mengilap. Sedangkan yang palsu, nggak.
3. Bedakan dengan cara melihat nomor di hologram
Hologram atau hasil teknologi yang membuat kertas jadi seolah-olah timbul itu bukan hiasan semata. Pihak pemerintah tentu memiliki tujuan lain selain untuk mengecek keaslian dokumen seperti BPKB. Warga yang menggunakannya harus meyakini hal itu kalau ingin aman. Soalnya sekarang tengah marak-maraknya penipuan berupa BPKP & STNK palsu.
Nomor yang berada di hologram diindikasikan sebagai identitas kendaraan menurut domisilinya. Identitas motor memang harus dijaga betul-betul. Sama halnya dengan E-KTP, KK, dan akta kelahiran untuk manusia yang tinggal di sebuah negara. Sejumlah nomor itu baru bisa dipastikan asli kalau berhasil dideteksi oleh Korlantas karena sifatnya amat rahasia.
4. Bedakan dengan cara mengecek identitas pemilik yang tertera
Sekali lagi, cara-cara yang saya sampaikan ini hanya berlaku untuk pembelian kendaraan bekas. Soalnya kalau baru, sudah pasti baru juga BPKB-nya. Sedangkan ketika alih-nama, di BPKB kendaraan asli selalu tampak seperti dicetak ulang. Kalau sudah alih-nama, tapi nggak ada kesan cetak ulang, sudah dipastikan BPKB tersebut palsu.
Untuk memastikan hal ini, kita memang harus jeli. Cara yang paling mudah adalah dengan membandingkan BPKB asli milik tetangga, saudara, atau siapa pun. Bandingkan pula dengan BPKB asli atas nama kendaraan baru. Biar hafal letak “hapus dan cetak ulangnya” ada di mana. Sekalian. Bila perlu, minta pula pendapat mereka langsung.
Artikel Terkait: Pertimbangan Sebelum Beli Motor dan Mobil Honda Plus Rekomendasinya
- 7 Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil Honda Jazz Bekas, Cek Hal Berikut!
- Sebelum Membeli Honda CR-V Bekas, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini
- Rekomendasi 5 Mobil Honda yang Cocok untuk Keluarga
5. Bedakan dengan cara mengecek logo Korlantas
Nggak hanya hologram, tetapi juga logo Korlantas. Soalnya tiap identitas kendaraan plus pemiliknya sudah tersimpan rapi di database Korlantas. Begitu pun saat kendaraan tersebut sudah dibeli oleh orang lain. Tempat logo Korlantas ini ada di halaman ke-14. Cara mengeceknya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Kalau pakai senter biasa tentu nggak tampak. Hampir nggak ada BPKB palsu yang bisa menyamai logo tersebut. Selain masalah logo, pola kertasnya juga sama dengan logo, yakni sama-sama bertekstur kasar. Para penipu kerap kali kesulitan menyamai tekstur kertas tersebut. Bahkan bisa sama sekali berbeda.
Bagi saya, mengecek apakah BPKB kendaraan asli atau palsu itu penting sekali. Pernah ada yang sampai tertipu hingga ratusan juta Rupiah. Soalnya ketika kendaraan berstatus memiliki BPKB palsu, maka langsung digolongkan dalam “motor bodong”. Sayang kalau sudah mengeluarkan uang sebanyak itu dan berakhir dengan sia-sia.
SWARA TUNAIKU