SWARA – Pasangan kerajaan Inggris, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengawali awal tahun ini dengan berita mengejutkan. Dalam pernyataan tertulis, keduanya mengumumkan akan mundur dari statusnya sebagai anggota senior kerajaan dan akan bekerja agar tidak bergantung pada pajak publik Inggris.Â
Keputusan itu menuai kontroversi. Well, ini memang bukan yang pertama kali buat Duke dan Duchess of Sussex. Sejak pacaran hingga menikah, hubungan Meghan dan Harry telah menarik perhatian publik. Memasuki tiga tahun, kisah cinta Meghan dan Harry pun tetap nggak sepi dari cobaan.Â
Berikut adalah kontroversi yang menghiasi perjalanan pasangan ini.
1. RasismeÂ
Pada Desember 2017, Putri Michael yang menikah dengan sepupu Ratu Elizabeth II meminta maaf pada publik. Pasalnya, Putri Michael datang ke acara Natal keluarga Kerajaan mengenakan bros “blackamoor“. Bros dan istilah itu dianggap rasis dan tidak sensitif. Pilihan fashion itu pun menuai kritik karena dianggap rasis, terutama karena Meghan merupakan keturunan Afrika-Amerika dan hadir saat perayaan Natal itu.Â
Artikel Terkait: Mendidik Anak Secara Cerdas
- 5 Hal Penting Belajar Mendidik Anak dari Barack Obama
- Kalimat yang Harus Dihindari para Orang Tua dalam Mendidik Anak
- Akrab dengan Internet dan Gadget, Ini 5 Hal Penting dalam Mendidik Anak-anak Generasi Z!
2. Pesta pernikahanÂ
Meghan dan Harry menikah pada 19 Mei 2018 di St George Chapel, Windsor Castle. Setelah mengucapkan sumpah, mereka pun resmi menjadi Duke dan Duchess of Sussex. Dalam pernikahan itu, keduanya mengambil pilihan nonkonvensional, dengan memberikan sentuhan modern pada kue pernikahan serta seluruh resepsi pernikahan itu sendiri. Pasangan itu memilih Reverend Michael Curry, sebagai pendeta pertama berkulit hitam yang memberikan pemberkatan.Â
3. Hubungan dengan ayah Meghan diekspos
Meghan dan Harry dikabarkan menuntut salah satu media Inggris karena membocorkan surat pribadi Meghan kepada ayahnya, Thomas Markle Sr. Hubungan Meghan dan ayahnya memang kurang akur. Ayahnya itu bahkan dikabarkan sempat berkonspirasi dengan seorang fotografer untuk membuat serial foto. Ayahnya juga nggak hadir dalam pernikahan Meghan dan Harry.
4. Menjaga privasi anak pertama Â
Saat putra mereka, Archie Harrison Mounbatten-Windsor, lahir; Meghan dan Harry memilih untuk nggak mengumumkan akte kelahiran Archie kepada publik. Hal ini disebut berlawanan dengan tradisi keluarga Inggris. Pangeran William dan Kate Middleton termasuk yang taat pada tradisi tersebut. Meghan juga memilih nggak berpose pascamelahirkan seperti yang dilakukan perempuan bangsawan Inggris lainnya. Keduanya lebih memilih untuk memperkenalkan Archie dalam press briefing.Â
5. Dikritik karena menggunakan jet pribadiÂ
Pada Agustus 2019, Meghan dan Harry kembali dikritik karena menggunakan jet pribadi dalam beberapa trip ke Eropa. Banyak orang menyebut keduanya “hipokrit” karena hal itu, lantaran selama ini Meghan dan Harry aktif mendukung kampanye lingkungan dan perubahan iklim. Harry menanggapinya dengan berkata bahwa pilihan transportasi itu untuk menjaga keamanan keluarganya.Â
Artikel Terkait: Tentang Anak dan Keluarga
- Mau Tahu Bagaimana Tips Jalin Hubungan dengan Saudara Ipar agar Selalu Harmonis? Yuk, Simak!
- Perlukah Anak Belajar Bahasa Asing Sejak Dini? Berikut Manfaatnya!
- Mengapa Edukasi Seks Perlu Diterapkan ke Anak Sejak Dini?
6. Perselisihan dengan Pangeran William
Pada Agustus 2019, Pangeran Harry dan Pangeran William dikabarkan tengah berselisih. Hal itu ditandai dengan pindahnya keluarga Harry ke Windsor, setelah sebelumnya tinggal bersama Keluarga William (The Cambridges) di Kensington Palace. Menurut pengamat kerajaan, salah satu sumber perselisihan itu adalah sikap Pangeran William yang menyangsikan hubungan Harry dengan Meghan. Sumber itu mengatakan Pangeran William berpikir hubungan Harry dan Meghan terlalu cepat.Â
Itulah beberapa kontroversi yang mewarnai kehidupan Harry dan Meghan. Susah memang jadi figur publik, dikritik melulu. Yah, mudah-mudahan badai cepat berlalu, ya. Biar bagaimanapun Meghan dan Harry adalah manusia biasa. Mereka pun tentu ingin hidup tenang tanpa harus diganggu terus oleh media dan publik Inggris.Â