SWARA – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 tengah digelar. Mobil-mobil keluaran terbaru dari berbagai merk dipajang berderet-deret untuk membuat silau pengunjung. Nggak ketinggalan, berbagai promosi juga ditawarkan demi menggaet pembeli.
IIMS 2017 merupakan salah satu promosi yang efektif bagi produsen otomotif. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang jumlahnya bahkan mampu memecahkan rekor pada tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, nggak bisa dipungkiri bila sebagian orang Indonesia suka membelanjakan uangnya untuk produk anyar demi tren, nggak terkecuali produk-produk otomotif.
Mengendarai mobil baru memang mampu menaikkan gengsi yang dimiliki seseorang. Hasil survey The Nielsen Global Survey of Automotive Demand menunjukkan bahwa kecenderungan penduduk Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mengganti mobil dengan model terbaru cukup tinggi. Tapi, mestikah kita ikut-ikutan mengganti mobil baru meski mobil yang lama masih baik-baik saja?
Ini dia dampak negatif beli mobil hanya demi gengsi
Membeli mobil baru memang ada segi positifnya. Pertama, kamu nggak perlu memikirkan kondisi mesin karena mobil baru dijamin dengan garansi dan asuransi. Mobil baru juga umumnya lebih efisien perihal konsumsi bahan bakar. Selain itu, mengendarai mobil baru jelas lebih nyaman.
Kecuali danamu memang melimpah untuk gonta-ganti mobil, sebaiknya kamu nggak perlu ikut-ikutan ganti mobil hanya demi tren atau gengsi semata, apalagi jika niatnya ingin nyombong. Selain menambah kemacetan di jalan, kamu juga akan terbebani oleh cicilan yang tidak murah setiap bulannya. Belum lagi jika harga mobilnya jatuh ketika dijual kembali. Akan lebih baik jika dananya kamu manfaatkan untuk kebutuhan lain atau investasi yang lebih menguntungkan, bukan?
Artikel terkait: Mobil pertama yang pas untuk karyawan pemula
- Karyawan Pemula di Kota Besar, Baiknya Pilih Mobil Apa?
- Ini Pilihan Mobil 100 Jutaan yang Sesuai dengan Kepribadianmu!
- Buat Pemula, Lebih Baik Beli Mobil Baru atau Bekas? Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Pertimbangkan!
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan ganti mobil
Setidaknya, ada empat hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk membeli mobil baru. Pertama adalah jika mobil kamu memang sudah kerap mengalami kerusakan. Bila biaya perbaikan dan perawatannya nggak jauh beda dengan mobil baru, nggak ada salahnya kamu menjual yang lama dan menggantinya dengan yang baru.
Kedua adalah umur maupun jarak tempuh kendaraan. Jika kendaraanmu sudah berusia di atas 8 tahun atau mencapai jarak tempuh 200 ribu kilometer, kondisi mesin dan sasis sudah mulai nggak layak pakai, jadi nggak masalah jika kamu tertarik untuk ganti baru.
Pertimbangan ketiga adalah keberadaan suku cadang. Mobil yang sudah nggak diproduksi biasanya mengalami kelangkaan suku cadang karena produksi suku cadangnya juga dihentikan. Nah, mobil semacam ini cukup berisiko untuk dimiliki.
Terakhir adalah kesesuaian antara mobil yang dimiliki dengan kebutuhanmu. Jika memang mobil yang sekarang sudah nggak lagi mampu memenuhi kebutuhanmu, misalnya kapasitas kabin terlalu kecil, fitur keselamatan yang minim, atau mesin yang kurang mumpuni, sah-sah saja jika kamu hendak menggantinya dengan yang baru.
Artikel terkait: Kesalahan dalam merawat kendaraan
- Kesalahan Merawat Kendaran yang Bikin Kantong Kering
- Tips Merawat Mobil dengan Hemat dan Efisien
- Yuk, Patuhi 3 Prinsip Dasar Ini Agar Motor Selalu Prima!
Mobil baru dengan promosi yang gencar memang tampak menggiurkan. Tapi, sebelum memutuskan untuk membawa pulang mobil baru, pastikan kamu punya alasan yang kuat, ya!
Butuh pinjaman tunai untuk menambah DP cicilan kendaraanmu?