SWARASetiap tahunnya, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Tak hanya bulan Ramadan, di saat-saat tertentu pun ada beberaapa momen di mana umat muslim dianjurkan untuk berpuasa. Misalnya puasa sunah Senin-Kamis, dan lain-lain. Ternyata, berpuasa pun bisa memengaruhi kondisi saat menyetir, lho. Lapar, mengantuk, kadang bisa membuat pengendara menjadi lepas kendali saat di jalanan. Agar kegiatan menyetir selalu aman di saat sedang puasa, lakukan 5 tips dari saya ini.

 

Artikel terkait: kriteria motor yang pas untuk mudik dan bagian yang harus diperiksa

  1. Hati-hati Tertipu Saat Beli Motor Bekas untuk Mudik
  2. Ini Kriteria Sepeda Motor yang Nyaman Untuk Perjalanan Mudik
  3. Ini 5 Bagian Motor yang Harus Diperiksa Sebelum Balik Mudik

 

1. Optimalkan dengan rajin sahur

Terlebih di saat puasa sunah, sahur menjadi hal yang menantang. Terlebih kalau di rumahmu hanya kamu sendirilah yang menunaikan ibadah puasa sunah. Profesi saya sebagai sopir truk yang sehari-harinya memuat barang berat. Saya wajib mengantar barang-barang tersebut ke alamat yang sudah ditentukan. Jalanan yang rutin saya lalui berdebu dan sering terdengar suara klakson bertalu-talu karena macet.

 

Saya enggak bisa membayangkan apa jadinya tanpa sahur dengan kondisi jalanan seperti itu. Ketika sahur, saya selalu mengoptimalkannya dengan menu makanan berserat. Kemudian ditambah dengan rutinitas minum teh pahit untuk mengurangi efek perut melilit saat lapar. Sebisa mungkin sih saya kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Sepanjang hari plong.

 

2. Karbohidrat yang cukup dan dilengkapi dengan suplemen multivitamin

Tips kedua ini paling direkomendasikan buat kamu yang sehari-harinya kerja berat seperti saya. Pekerjaan yang memerlukan banyak tenaga tentu harus diimbangi dengan sumber tenaga yang besar. Salah satunya dengan adalah memastikan karbohidrat yang kita konsumsi cukup jumlahnya. Untuk menjaga kebugaran tubuh, lengkapi dengan suplemen berupa vitamin.

 

Dulu saya pernah mengalami kekalahan total dalam menjalankan ibadah puasa. Pekerjaan sama, yakni menyetir mobil truk untuk keperluan mengantar barang atau material. Baru setengah hari sudah kepayahan dan enggak bisa bangkit. Setelah saya telusuri, rupanya saat sahur makan nasinya sedikit sekali. Alhasil, badan kuyu dan pucat, serta kehilangan tenaga.

 

3. Afirmasikan diri sebelum menyetir mobil

Tips menyetir saat berpuasa memiliki satu tujuan, yakni untuk memperkuat pengendalian diri. Di jalanan, kamu enggak tahu apa yang bakal terjadi padamu. Bisa saja ada mobil yang sengaja memotong jalan. Alhasil, kamu jadi hilang keseimbangan. Pada posisi itu, pengendalian diri akan diuji. Jika enggak lolos, mungkin bakal muncul makian darimu.

 

Bukankah kalimat buruk serupa makian bertentangan dengan keutamaan berpuasa? Sayang kalau ibadah puasa dikacaukan oleh hal-hal seperti itu. Nanti kamu cuma dapat lapar dan hausnya saja. Oleh karena itu, afirmasikan lebih dulu sebelum berangkat. Misalnya dengan berdoa dan sering membuang pikiran negatif dengan kalimat-kalimat sugestif.

 

4. Perkuat ketahanan tubuh dengan tidur yang cukup

Sahur sudah, sumber tenaga sudah, afirmasi juga sudah, tapi rupanya tidurnya enggak cukup. Hal ini juga bisa menjadi sumber masalah dalam perjalanan. Stres bisa dipicu dari hal-hal yang semula disepelekan. Di beberapa tempat, kebiasaan begadang masih cukup lestari. Bahkan di bulan puasa sekalipun.

 

Ketika tidur enggak cukup, konsekuensinya, kamu bakal merasa ngantuk berat saat menyetir mobil. Kepala jadi berat. Ditambah lagi dengan beban tugas harian dan berbagai kemungkinan yang ada di jalan. Semakin lama, pikiran jadi enggak fokus. Kalau enggak mau hal itu terjadi, ubah kebiasaan dengan tidur yang cukup. Maksimal jam 10 malam sudah tidur.

 

Artikel terkait: cara menyetir mobil yang baik dan hindari kesalahannya ini

  1. Enggak Sesulit yang Dipikirkan, ini 7 Cara Menyetir Mobil Manual
  2. Hindari 7 Kesalahan yang Sering saat Menyetir Mobil Manual
  3. 5 Kesalahan Menyetir yang Bikin Boros BBM

 

5. Pastikan kesehatan mobilmu

Keempat poin sebelumnya berorientasi pada pengendara. Sedangkan yang ini lebih pada kebugaran dan kesehatan mobilmu. Lebih mudahnya sih bawa saja ke bengkel. Namun, masa sih bawa bengkel tiap hari? Ada beberapa hal krusial yang bisa kamu cek sendiri, misalnya cek bagian radiator, tekanan angin pada ban, kesehatan aki, busi, kelistrikan, dan lain-lain. Kamu bisa kan?

 

Persiapan yang lengkap akan membuat perjalanan menyetir saat puasa jadi lebih mudah. Faktor keberuntungan juga lebih besar. Bagi saya, keberuntungan itu bisa diciptakan. Bukan “terjadi begitu saja”. Mengenai faktor eksternal seperti kelalaian pengendara lain, tentu bukan lagi urusan kita. Urusan kita hanyalah fokus pada kebutuhan diri sendiri. Itu sudah cukup.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TUNAIKUTUNAIKU