SWARA – Hidup di negara tropis membuat kita terbiasa memakai air conditioner atau AC. Penyejuk ruangan ini dipasang di dalam rumah, terutama untuk ruang santai seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan kamar tidur. Dengan menggunakan AC, cuaca panas dan gerah bisa langsung ditebas oleh sejuknya angin dalam ruangan.

 

Saya termasuk orang yang susah hidup tanpa AC. Ketika udara mulai panas sedikit, saya pasti langsung tekan tombol “on” pada remote AC. Maklum, saya mudah berkeringat dan lembab kulitnya kalau suhu udara mulai tinggi.

 

Selain itu, saat malam hari, semilir angin AC selalu bikin saya tidur lebih nyenyak. Alasan inilah yang akhirnya membuat saya jadi terbiasa dengan AC. Pokoknya, kipas angin mah lewat!

 

Artikel Terkait: Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Beresiko untuk Kesehatan

  1. Waspada, Ini 7 Risiko Terlalu Lama Duduk Bagi Kesehatanmu
  2. Kantor Terlalu Jauh dari Rumah, Ini 8 Risiko yang Mengancam Kesehatan
  3. 7 Kebiasaan Saat Mandi yang Ternyata Dapat Mengganggu Kesehatan

 

Sayangnya, udara AC yang sejuk ternyata berpengaruh pada kondisi tubuh, lho. Meski digunakan sehari-hari, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal dari pendingin ruangan ini.

 

Efeknya mungkin tidak langsung terlihat seperti kalau kehujanan. Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Nah, karena itulah jangan lupa perhatikan fakta berikut, ya.

 

1. Sesak nafas hingga paru-paru basah

Tiap AC punya sistem penyaringan udara. Sistem inilah yang membuat udaranya terasa sejuk dan menyegarkan.Tapi ada yang harus kamu perhatikan, nih. Debu dan kotoran yang dibawa oleh udara bisa menumpuk di dalam filter atau penyaringan udara. Kalau tidak rajin dibersihkan, bisa-bisa udaranya tidak tersaring dengan baik dan justru membuat sesak nafas.  

 

Penyaring udara ini juga bisa lembab kalau kotor. Jamur dan bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak di sana. Bayangkan kalau udaranya terhirup saat kamu tidur. Banyak penyakit menunggu di belakang seperti paru-paru basah dan penyakit legionnaire.

 

2. Gejala influenza dan masuk angin

Menurut International Journal of Epidemiology (2004), orang yang konstan bekerja di ruang tertutup dan ber-AC punya kemungkinan lebih besar untuk jatuh sakit. Terutama jika harus duduk di depan komputer dan tidak melakukan banyak gerakan. Hmm, hati-hati, ya.

 

Suhu udara dingin memang bikin mudah sakit. Berbagai riset juga mengatakan bahwa suhu udara AC bisa menurunkan daya tahan tubuh. Makanya, kamu bisa mudah terkena penyakit flu, meriang, dan masuk angin.

 

Hal itu tentunya disebabkan karena kondisi saluran pernapasan yang tidak stabil. Padahal, sistem pernapasan sangat berperan besar dalam mengatur zat imun, lho.

 

Jadi wajar kalau kamu gampang lelah dan ngantuk saat kerja dalam ruangan ber-AC. Untuk mengatasinya, coba sesekali jalan keluar ruangan untuk menghirup udara segar. Oh ya, jangan lupa, stretching juga!

 

3. Kulit kering dan kasar

Sama saja kalau terus-terusan berada di ruang ber-AC, kulitmu bisa hilang kelembapannya, lho. Kulit kering disebabkan oleh cairan tubuh yang berkurang atau membeku.

 

Kalau terlalu kering, tangan dan kaki pasti terasa agak kaku dan kurang nyaman. Malas banget, kan? Oleh karena itu, selalu siapkan body lotion atau banyak minum air selama di ruang ber-AC. Selain itu, kamu juga bisa lakukan hal yang sama seperti poin dua, jalan-jalan keluar sebentar untuk peregangan.

 

4. Mudah tertular penyakit

Sirkulasi udara dalam ruangan AC ternyata lebih berpolusi dari udara luar. Sebuah studi dari The Environmental Protection Agency memaparkan bahwa masyarakat cenderung mudah sakit dalam ruang ber-AC ketimbang udara jalanan di siang hari.

 

Intinya, udara AC merupakan udara yang “didaur-ulang” agar jadi udara yang terkesan segar dan baru. Beda dengan udara jalanan yang pada dasarnya memang segar dan baru.

 

Misalnya kamu satu ruangan dengan orang yang sedang flu. Otomatis, sirkulasi AC akan menyaring udara dari pernafasan si flu dan bisa ikut terhirup oleh kamu.

 

Jangankan flu, banyak penyakit lain yang bisa ditularkan melalui udara seperti tifus, batuk, campak, hingga hepatitis.

 

Artikel Terkait: BPJS untuk Kesehatanmu yang Lebih Baik

  1. Yuk, Ketahui Perbedaan Antara BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta
  2. Begini Langkah Melakukan Klaim BPJS Kesehatan pada Saat Keadaan Darurat
  3. Asuransi Kesehatan, Investasi yang Tepat untuk Pekerja Lepas

 

5. Bisa gagal menurunkan berat badan

Tubuh yang lemas bikin malas beraktivitas. Tak heran kalau udara dingin, bawaannya pasti ingin tidur dan istirahat. Bagi kamu yang sedang diet, coba kurangi lama waktu dalam ruang ber-AC.

 

Faktanya, metabolisme tubuh bisa turun karena suhu tubuh yang ikut turun. Alhasil, pembakaran kalori dan lemak tidak berlangsung sempurna. Jadi kalau habis makan, jangan langsung tidur atau duduk di ruang ber-AC. Bukannya turun, jarum timbangannya justru bisa bergeser ke kanan terus, tuh.

 

Nah, tidak selamanya AC bisa diandalkan. Tetap cermati kebiasaanmu dalam ruang berpendingin, ya. Jangan sampai jatuh sakit dan menganggu aktivitasmu.