SWARA – Bali is never not fun! Entah bagaimana, Pulau Dewata ini seakan nggak pernah kehabisan pesona untuk memukau para pengunjungnya. Pantas saja kalau Bali dinobatkan sebagai pemenang 2017 Travelers Choice oleh situs perjalanan dunia–TripAdvisor–dan mengalahkan 418 destinasi wisata dunia. Di saat yang sama, Bali juga menjadi lokasi wisata pertama Asia yang mendapatkan kehormatan ini.
Tanah Lot. Pura Besakih. Gunung Batur. Ubud Art & Culture. You name it. Semua spot destinasi ini ikonik. Punya ciri khas masing-masing. Apakah kamu sudah pernah mengunjunginya?`
Nah, selain nama-nama di atas, ada juga lho beberapa destinasi yang namanya belum sepopuler mereka, tetapi sama indahnya. Jika kamu sudah berencana ingin ke Bali dalam waktu dekat, boleh kunjung 10 hidden gems berikut, ya.
Artikel Terkait: Yuk, Wisata di Bali!
- 4 Rekomendasi Tempat Hits untuk Liburan Glamping di Sekitar Bali
- 5 Hotel Instagramable di Bali yang Unik dan Memiliki Konsep Alam
- Liburan Asyik ke Bali 4D3N Bujet Rp 2Juta, Ini Rincian Biayanya
1. Nung Nung Waterfall
Air Terjun Nung Nung ini berada di Desa Pelaga, sekitar 35 km dari Kota Denpasar. Kalau motoran santai, butuh waktu kira-kira 1,5 sampai 2 jam. Karena masih cukup tersembunyi, harga tiket masuknya pun murah banget. Per tahun 2017, cuma Rp10 ribu.
Sesampainya di sana, sebelum mencapai si air terjun, kamu akan terlebih dahulu menjumpai gapura dan melewati kurang lebih 500-an anak tangga. Capek, memang. Namun, sepadan, kok, dengan keindahan di sepanjang perjalanan. Pepohonan lebat di kanan-kiri, dengan pos istirahat berupa gazebo di beberapa titik. Makin ke bawah, jalurnya makin curam. Jadi, harus ekstra hati-hati.
Setelah jalan kurang lebih 15 menit, baru akan terlihat air terjun Nung Nung di balik tebing. Besar dan indah, diapit arus sungai yang lumayan deras. Kamu bisa berenang, terjun, sekadar merenung, atau bahkan photoshoot di sini.
Oh ya, kalau mau berkunjung, disarankan pakai baju kaus, celana santai, dan sandal gunung, ya.
2. Gunung Kawi
Bukan gunung ya, tapi situs purbakala peninggalan Kerajaan Udayana dari abad 11 yang berupa pahatan candi yang dipahat langsung pada sisi tebing batu cadas. Keren, kan?
Secara keseluruhan, ada dua kelompok percandian, yaitu di sebelah barat dan timur sungai Pakerisan. Nah, di kompleks candi sebelah barat, terdapat kolam pemandian serta pancuran air yang jangan sampai terlewatkan.
Sebelum memasuki kawasan situs, para pengunjung wajib mengenakan sehelai kain batik yang dililit seperti rok, dan membayar sumbangan seikhlasnya di luar tiket masuk. Oh ya, Gunung Kawi juga telah menjadi salah satu UNESCO heritage, lho.
3. White Virgin Beach
Hidden beach yang berlokasi di kawasan wisata Candidasa, Karangasem ini, bisa dibilang nggak mudah dicapai. Lokasinya tersembunyi, nyaris tanpa papan penunjuk. Jadi, harus mengandalkan GPS alias “Gunakan Penduduk Sekitar”. Oh ya, jika kamu bertanya dengan penduduk lokal, mereka kurang familier dengan sebutan White Virgin Beach. Alih-alih, sebut saja “Pantai di Desa Perasi, Karangasem”.
Setelah mengendara kurang lebih 25 menit dari Kota Karangasem, rasa letih akan terbayar dengan hamparan air laut biru jernih, pasir putih lembut, buih ombak yang menampar-nampar, seolah-olah bersekongkol menciptakan sensasi menenangkan yang luar biasa. Pantai sepanjang 600 m ini juga terlihat bebas dari sampah, benar-benar menyejukkan hati.
4. Air Terjun Aling-aling
Satu lagi air terjun cantik di Bali. Namanya Air Terjun Aling-aling. Lokasinya nggak jauh dari pusat kota Singaraja, Buleleng. Tingginya menjulang sekitar 35 meter, dengan debit air yang terbagi dua.
Di sekeliling tebing banyak ditumbuhi pepohonan dan belukar hijau yang lebat tapi tetap terlihat bersih. Makanya, nggak heran suasana di sini sejuk, dingin, dan segar. Selain air terjun, ada kolam seluas 4 meter yang bisa digunakan sebagai tempat berenang seraya menikmati keadaan sekitar. Airnya jernih dan masih segar banget, karena memang lokasi sekitarnya yang masih alami.
5. Banyan Trees
Sebagai orang kota yang jarang melihat pohon, mungkin kamu akan terpesona banget dengan yang namanya Pohon Banyan. Pohon Banyan adalah jenis pohon dengan urat-urat akar raksasa yang menggantung.
Di Bali, tepatnya di Desa Gesing, Bali Utara, terdapat Banyan raksasa yang dipercaya sudah berumur 700 tahun. Tingginya mencapai 85 meter dengan diameter 70 meter.
Saking besarnya, ada lorong di bagian bawah pohon yang bisa dilalui oleh orang dewasa.
Satu hal yang harus kamu tahu, di Bali, pohon Banyan dianggap sebagai salah satu tempat mistis bersemayam jin. Meskipun begitu, para pengunjung tetap bisa, kok, menikmati keindahan pohon raksasa ini asalkan tetap sopan, ya.
6. Pura Dalem Jagaraga
Selagi berada di Bali, jangan lupa ziarah ke pura yang satu ini. Pura Dalem Jagaraga, yang ada di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, sekitar 11 km sebelah timur Kota Singaraja.
Di antara ribuan pura yang ada di tanah Dewata, pura satu ini terbilang nggak biasa karena ukiran ornamennya. Alih-alih mengenai cerita para dewata, ukiran di Pura Dalem Jagaraga justru menjadi medium cerita kehidupan masyarakat Bali pada masa sebelum dan setelah kedatangan bangsa Belanda.
Di dinding pura, terpampang relief pesawat terbang yang jatuh ke laut, kapal laut yang diserang monster, bahkan relief mengenai gaya hidup dan keserakahan bangsa Belanda masa itu.
7. Goa Maya Cave
Tersebutlah goa mistis yang berlokasi di utara Bali, lebih tepatnya di Desa Tegalalang, Gianyar. Kenapa mistis? Karena konon, goa ini adalah goa di mana raja lalim bernama Maya Denawa, ditumpas oleh Dewa Siwa dan Indra. Lantas, Dewa Siwa menjadikan goa ini sebagai tempat bersemedi.
Pada masa peperangan, sempat pula dijadikan tempat persembunyian para tentara Jepang dan Belanda. Kini, Goa Maya masih menjadi salah satu tempat beribadah sekaligus tujuan wisata.
Oh ya, untukmu yang kurang akrab dengan aktivitas susur goa, goa Maya ini masih tergolong agak berbahaya karena lorong-lorongnya cukup kompleks dan tanjakan yang cukup licin. Jadi, harus ekstra hati-hati, ya.
8. Atlas Pearl Farm
Sudah pernah mengenakan perhiasan mutiara, mungkin kamu ingin mencoba melihat langsung budidaya mutiara langsung di ‘kebun’? Kalau iya, coba kunjungi Atlas Pearl Farm yang ada di Desa Penyabangan, Singaraja.
Di sini, kamu akan menemukan pengalaman baru bersama para petani mutiara lokal. Pasalnya, di desa ini, budidaya mutiara merupakan mata pencaharian utama. Langsung dari tangan sang ahli, kamu bisa mengenal seluk beluk budidaya mutiara, cara memanen, proses penjualan dan menilai, bahkan tips dan trik mengenali mutiara palsu atau asli.
9. Yeh Pulu
Nggak banyak wisatawan domestik yang mendengar nama ini. Kecuali mungkin bagi mereka yang meyukai relief sejarah kuni, seni pahatan, dan suasana alam. Yeh Pulu namanya, salah satu monumen kuno Bali berupa pahatan-pahatan kuno yang memuat cerita Krishna sebagai inkarnasi Bhatara Wisnu. Dengan panjang kurang lebih 25 meter dan setinggi 2 meter, relief dinding bukit ini diperkirakan dibuat pada abad ke-14.
Yeh Pulu terbilang masih sepi dan tenang jika dibandingkan dengan objek wisata Ubud lainnya.
Kunjungi relief kuno ini di Dusun Batulumbang, Gianyar Bali. Jaraknya kurang lebih lebih 26 km dari Denpasar, dan nggak jauh dari obyek wisata Pura Goa Gajah. Sepanjang jalan ke situs, kamu harus berjalan kaki sekitar 300 meter menyusuri jalan setapak dengan pemandangan persawahan yang indah.
Artikel Terkait: Selain Bali, yang Bisa Bikin Kamu Bahagia
- Wajib Dengar! Ini 5 Penyanyi Cowok Muda Indonesia yang Keren
- 10 Rekomendasi Film yang Berumur 10 Tahun di 2018, Seru Untuk Ditonton Ulang
- Deretan Lagu Hits Musisi Indie Tanah Air, Ada yang Sampai Mendunia, Lho!
10. Pantai Yeh Leh
Satu lagi hidden beach yang belum banyak dijamah turis. Dikenal dengan nama Yeh Leh oleh para nelayan lokal, pantai satu ini ada di Jembrana. Sedikit keluar dari jalan raya Denpasar-Gilimanuk. Cukup mudah diakses, kok.
Nggak seperti pantai Bali kebanyakan dengan pasir putih lembut, daya tarik Yeh Leh malah berupa taburan ribuan bebatuan di sepanjangan garis pantai. Saat air laut surut, bebatuan dengan berbagai ukuran terlihat menonjol memesona. Di sela-selanya, banyak binatang laut menarik lainnya tertangkap sedang berenang. Sempatkan juga untuk menikmati sunset di sini, makin cantik dengan refleksi sinar matahari yang menimpa permukaan bebatuan.
Jadi, sudah siap untuk bertandang lagi ke Bali?
WINNY WITRA MAHARANI