SWARA– Makan dan minum adalah kebutuhan utama manusia. Dalam sehari, manusia membutuhkan makan dua hingga tiga kali. Maka dar i itu, bisnis membuat makanan cepat saji dan katering memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Terlebih, di zaman modern ini banyak orang sibuk dalam pekerjaannya sehingga nggak sempat untuk berbelanja bahan makanan dan juga memasak sendiri.

 

Kamu mungkin orang yang nggak mau melewatkan peluang bisnis ini. Nah, kamu bisa membuat katering rumahan untuk memulai bisnis makanan. Kalau kamu seorang yang suka dan juga pandai memasak, pastinya akan lebih menguntungkan karena kamu nggak perlu lagi merekrut seorang koki atau orang yang ahli dalam memasak.

 

Artikel terkait: Apa Yang Bisa Kamu Lakukan Dengan KTA Tunaiku?

  1. KTA Tunaiku Sukses Bantu Nasabah Ini Membuka Bisnis Clothing Line
  2. Modal Nikah dan Usaha, Nasabah Ini Memilih Pinjaman KTA Tunaiku
  3. Ingin Buka Usaha Coffe Sho? Ringankan Modal Lewat KTA Bunga Rendah

 

Untuk modal, membuat katering rumahan sebenarnya nggak terlalu membutuhkan modal yang besar. Ini akan tergantung pada orderan pertamamu. Kalau kamu ngga punya cukup modal, kamu bisa ajukan pinjaman tanpa agunan melalui Tunaiku. Syaratnya yang mudah, hanya dengan berbekal KTP saja, akan membantumu menambah modal untuk bisnis katering rumahan yang hendak kamu buat.

 

Tapi, bagaimana langkah pertama dan bagaimana perincian modal usahanya? Yuk cek ulasan berikut.

 

Perincian Modal Usaha

Untuk modal awal, meski sangat tergantung dengan besar orderan, kamu bisa menyiapkan 5 hingga 8 juta rupiah sudah termasuk modal operasional. Berikut contoh perincian modal usaha yang berdasarkan orderan 150 boks nasi. Harga perboks nasi dihargai Rp20 ribu. Jika dikalikan 100 boks maka penghasilan kotor yang akan kamu dapatkan adalah sekitar Rp2 juta. Kamu bisa membuat perkiraan modal, yaitu sekitar Rp1,5 juta.

 

Nasi Boks @ 20 ribu x 100 Boks         = Rp2 juta

Perkiraan modal                                     = Rp1,5 Juta

Perkiraan untung bersih                       = Rp500.000

 

Setelah itu kamu bisa menghitung secara rinci pengeluaran dari perkiraan modal tadi.

 

Pengeluaran

Beras 10 kg x Rp9 ribu                         = Rp90 ribu

Sayur capcay

  • Wortel                 = Rp50 ribu
  • Sawi hijau           = Rp20 ribu
  • Bunga kol           = Rp40 ribu
  • Kapri                   = Rp 10ribu
  • Jagung muda    = Rp30 ribu
  • Buncis                 = Rp20 ribu

Total belanja untuk capcay              = Rp170 ribu

Ayam 25 ekor x Rp30 ribu               = Rp750 ribu

Bakmi 2 kg x Rp20 ribu                    = Rp40 ribu

Cabe rawit + Cabe keriting              = Rp30 ribu

Bumbu dapur `                                   = Rp80 ribu

Kerupuk                                                = Rp10 ribu

Buah semangka                                   = Rp50 ribu

 

Packaging

Boks @Rp 1 ribu x 100                     = Rp100 ribu

Sendok plastik                                   = Rp50 ribu

Plastik mika                                       = Rp50 ribu

Total untuk packaging                     = Rp200 ribu

———————+

Jumlah total biaya pengeluaran     = Rp1,42 Juta

 

Perhitungan akhir

Pendapatan         = Rp2 juta

Pengeluaran        = Rp1,42 Juta

Keuntungan        = Rp580 ribu

 

Dengan modal sebesar Rp1,5 juta kamu sudah bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp580 ribu per order. Nah, banyaknya order dalam seminggu tergantung bagaimana kamu mempromosikan usaha katering rumahanmu.

 

Menyiapkan Biaya Operasional

Untuk membuat sebuah bisnis katering rumahan yang profesional dan terpercaya, kamu nggak hanya memikirkan modal usahamu per order saja. Tapi, kamu perlu menyiapkan sejumlah modal untuk biaya operasional. Beberapa hal yang perlu kamu siapkan di antaranya modal untuk membeli peralatan penunjang seperti panci presto besar, baskom, blender bumbu, wajan hingga perlengkapan kecil seperti sendok garpu dan lainnya.

 

Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan biaya operasional mingguan seperti biaya listrik, gas, dan juga biaya transportasi untuk mengantar katering ke tempat pemesan. Kalau kamu merekrut tenaga pembantu maka kamu juga perlu memikirkan upah tenaga yang kamu pekerjakan.

 

Artikel terkait: Tips Bijak Mengelola Uang!

  1. Wajib Baca: 6 Tips Kelola Gaji 6 Juta Supaya Lebih Kaya!
  2. Gaji Terlalu Pas-Pasan buat Hidup di Kota Besar? Gampang, Terapkan 6 Cara Ini Aja!
  3. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Keuangan?

Sasaran Pasar dan Media Promosi

Kalau kamu punya anggota keluarga yang bekerja di sebuah kantor, mintalah mereka untuk merekomendasikan bisnis kateringmu untuk acara kantor mereka. Berikan beberapa bonus dan keuntungan jika kantor tempat keluargamu bekerja memilih bisnis kateringmu sebagai penyedia makanan untuk acara kantor.

 

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan sekolah tempat anak-anakmu belajar sebagai sasaran pasar. Tentukan beberapa instansi yang dapat kamu jadikan sebagai pangsa pasar tetap. Setelah itu, kamu juga bisa melakukan promosi melalui media online, online, radio, atau sekadar mouth to mouth ke para tetangga untuk membuka pasar baru.

 

Nah, cukup mudah bukan membangun sebuah bisnis katering rumahan? Kalau kamu tertarik membuatnya, kamu bisa mendapatkan modal dengan mengajukan pinjaman tanpa agunan di Tunaiku. Selamat mencoba.