Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang sudah cukup lama beredar di Indonesia. Pada awalnya, banyak orang-orang yang enggan membeli asuransi ini, tentu dengan berbagai alasan.

Padahal, tahukah teman-teman, kalau asuransi jiwa itu sangat penting, terutama bagi orang-orang terdekat kita? Nah, yuk mari kita belajar pentingnya asuransi itu

 

Apa itu asuransi jiwa?

Secara sederhana makna dari asuransi itu adalah perlindungan finansial bagi orang-orang terdekat jika suatu saat pemberi nafkah meninggal.

Coba bayangkan deh, bagaimana jika anak-anak atau seorang istri yang selama ini menggantungkan hidup pada sang suami, lalu tiba-tiba suaminya meninggal. Pasti panik kan?

Nah, asuransi ini memiliki uang pertanggungan yang dapat digunakan sebagai pengganti nafkah jika suatu saat sang pemberi nafkah meninggal.

Jadi yang sebenarnya diganti oleh asuransi jiwa adalah nilai ekonomi dari pemberi nafkah. 

 

Komponen asuransi jiwa

Ada beberapa komponen yang harus kamu perhatikan. Kompenen-kompenen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Premi: biaya asuransi yang harus dibayarkan.
  2. Uang pertanggungan: jumlah uang yang akan dibayarkan pihak asuransi ketika tertanggung meninggal.
  3. Tertanggung: pihak yang jiwanya diasuransikan.
  4. Penerima manfaat: ahli waris yang akan menerima uang pertanggungan.

 

Jenis-jenis asuransi jiwa

Asuransi jiwa secara struktur produk dibagi menjadi 2 jenis:

 

1. Tradisional

Asuransi jiwa tradisional adalah asuransi jiwa murni. Tidak ada unsur investasi di dalam asuransi jiwa tradisional.

Jenis asuransi ini juga dibagi menjadi 2 berdasarkan masa perlindungannya. Ada asuransi dengan masa perlindungan term life dan ada asuransi dengan masa perlindungan whole life. 

Asuransi jenis term life mempunya masa pertanggungan yang terbatas, sedangkan asuransi jenis whole life masa pertanggungannya adalah seumur hidup.

 

2. Unit link

Nah, asuransi jiwa unit link adalah asuransi yang menggabungkan antara asuransi dengan investasi.

Mengapa kok asuransi unit link ini ada porsi investasinya? Tentu agar pembayaran premi asuransi dapat berjalan secara terus-menerus secara jangka panjang. Jadi dana investasi yang telah terkumpul, di masa depan digunakan untuk memperpanjang premi asuransi.

 

Baca juga:

Asuransi Kesehatan: Pengertian, Manfaat, dan Pilihannya

Para Anak, Jadikan Asuransi sebagai Hadiah untuk Orang Tua Lansia

 

Mengapa harus memiliki asuransi jiwa?

Di Indonesia, banyak orang yang masih enggan membeli asuransi jenis ini. Alasan yang biasa terlontar adalah karena pembeli asuransi jiwa tidak mendapatkan manfaat keuntungannya secara langsung.

 

Memang seseorang yang membelinya tidak akan mendapat manfaat langsung ketika orang tersebut mengasuransikan dirinya sendiri, tetapi ingat, asuransi jenis ini adalah perlindungan terbaik untuk orang-orang terdekat yang kita kasihi loh.

 

Manfaat asuransi ini justru akan dirasakan oleh orang-orang terdekat kita.

 

Manfaat asuransi ini adalah agar mereka, keluarga dan orang-orang terdekat kita, dapat melanjutkan kehidupan mereka ke depan walaupun sosok pemberi nafkah telah tiada.

 

Ada banyak sekali orang-orang yang meninggal tanpa memiliki asuransi. Meninggalnya pemberi nafkah ini akan menjadi bencana finansial bagi keluarga yang ditinggal, terutama jika pemberi nafkah meninggal terlalu cepat.

 

Ketika seseorang meninggal terlalu cepat, anggota keluarga yang ditinggalkan tentu belum siap untuk kehilangan sumber pemberi nafkah. 

 

Biasanya, pasangan serta anak-anak yang ditinggal oleh pemberi nafkah belum memiliki pekerjaan yang cukup memadai untuk melanjutkan hidup mereka dengan standar yang layak. 

 

Bencana finansial akibat kematian pemberi nafkah tentu dapat dihindari dengan memiliki asuransi. 

 

Yang perlu diperhatikan dalam membeli asuransi

 

1. Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam membeli asuransi adalah pemilihan perusahaan asuransi yang baik.

 

Pastikan kalian memilih perusahaan asuransi yang kuat secara finansial dan berkualitas dalam pelayanannya. Ini untuk menghindari gagal bayar oleh perusahaan asuransi jika suatu saat tertanggung meninggal dunia.

 

2. Belilah perlindungan yang menyeluruh serta pelajari polis asuransi jiwa

Jangan lupa juga untuk membeli perlindungan asuransi yang lengkap. 

 

Ada banyak orang yang uang pertanggungan asuransi jiwanya terlalu kecil. Tentu jika uang pertanggungannya terlalu kecil maka itu tidak akan membantu banyak bagi orang-orang yang ditinggalkan.

 

Pilihan asuransi tambahan seperti asuransi penyakit kritis, asuransi kesehatan, dan sebagainya juga dapat kalian pertimbangkan. Asuransi tambahan ini akan sangat membantu jika suatu saat kalian mendapat musibah yang tidak terduga.

 

Jangan lupa juga untuk selalu mempelajari polis asuransi jiwa yang kamu beli. Pelajari apa saja klaim-klaim yang dikecualikan. Jangan sampai perusahaan asuransi tidak dapat membayar uang pertanggungan karena ada polis yang dilanggar.

 

3. Jangan tergoda investasi dalam asuransi

Asuransi sejatinya adalah proteksi, bukan investasi. Dalam asuransi unit link sendiri, walaupun ada porsi investasinya, tetapi porsi investasi tersebut sebenarnya ditujukan untuk membayar premi di masa depan.

 

Jangan membeli asuransi jika tujuan kalian adalah untuk berinvestasi. Masih banyak instrumen investasi lain yang jauh lebih menguntungkan.

 

Belilah asuransi murni untuk perlindungan diri sendiri serta orang-orang terdekat kalian.

 

Baca juga:

5 Cara Bijak Memilih Jenis Asuransi Anak

Asuransi Konvensional atau Asuransi Syariah, Pilih Mana?