Banyak pelaku usaha yang mengandalkan dana pinjaman dari bank untuk modal bisnisnya. Akan tetapi, nggak sedikit UMKM yang gagal dapat pinjaman bank untuk usaha. 

 

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal ini. Sebagai pemilik usaha, kamu harus mencari tahu mengapa kamu selalu gagal mengajukan pinjaman di bank dan bagaimana cara untuk mengatasinya. 

 

Penyebab UMKM Gagal dapat Pinjaman Bank untuk Usaha

 

Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, pihak bank punya kebijakan sendiri dalam hal pemberian dana modal usaha. Pihak bank akan menilai apakah kamu layak untuk mendapatkan pinjaman tersebut. 

 

Kalau pengajuanmu gagal, artinya pihak bank menganggap kamu belum cukup layak untuk mendapatkan pinjaman. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini, seperti: 

 

1. Pengetahuan soal bisnis yang kurang

 

Pihak bank bisa menilai apabila kamu memiliki pengetahuan bisnis yang terbatas. Pengetahuanmu akan menjadi penentu apakah bisnismu bisa berjalan lancar nantinya. 

 

Kalau kamu punya pengetahuan dan semangat kewirausahaan yang baik, pihak bank mungkin akan memperitmbangkan untuk menyetujui pengajuan pinjamanmu. 

 

Jika tidak, tentu bank tidak akan mau mengambil risiko dengan memberikan pinjaman, karena bagaimanapun juga pinjaman tersebut harus dikembalikan nantinya. 

 

2. Tidak memenuhi persyaratan

 

Ada beberapa syarat khusus yang harus kamu penuhi jika ingin mendapatkan pinjaman bank untuk usaha. Biasanya, setiap bank memberikan syarat yang berbeda-beda.

 

Sebelum mengajukan pinjaman, pelajari dengan seksama syarat-syarat yang ditentukan. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan tersebut dan melengkapi dokumen yang diminta. 

 

3. Riwayat kredit buruk

 

Nah, ini adalah salah satu alasan paling umum kenapa pengajuan pinjaman bank ditolak. Mungkin saja kamu punya riwayat kredit yang buruk. 

 

Riwayat kredit terbentuk dari pengalaman meminjam sebelumnya, baik di bank yang sama maupun yang berbeda. Kalau dulunya kamu selalu gagal melunasi pinjaman, kemungkinan sekarang pun bank tidak mau menyetujui pengajuan pinjamanmu lagi. 

 

4. Informasi soal bisnis yang tidak jelas

 

Kamu harus bisa meyakinkan bank bahwa bisnismu jelas, legal, dan bisa mendatangkan keuntungan nantinya. Kalau tidak, bisa-bisa bank menjadi ragu untuk memberikan pinjaman. 

 

Ada beberapa hal yang menandakan bahwa bisnismu adalah bisnis yang jelas. Salah satunya adalah alamat tempat usaha yang lengkap, adanya dokumen perizinan usaha, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan lain sebagainya. 

 

Cara Sukses Dapatkan Pinjaman Bank untuk Usaha

 

Coba teliti lagi, apakah kamu melakukan kesalahan yang menyebabkan pengajuan pinjaman bank untuk usaha gagal terus? Sekarang, cobalah melakukan hal ini untuk mengatasinya:

 

1. Ajukan pinjaman setelah usaha berjalan 6 bulan

 

Kebanyakan bank mempertimbangkan usia bisnismu sebelum menyetujui pemberian pinjaman. Akan lebih baik kalau bisnismu sudah berjalan setidaknya 6 bulan sampai dengan satu tahun. 

 

Bank akan meneliti arus kas bisnismu selama waktu tersebut. Jika dianggap baik, maka pinjamanmu kemungkinan akan disetujui. Kalau usahamu baru dirintis, bank akan kesulitan untuk melakukan analisa. 

 

2. Tinggalkan jejak digital

 

Di era teknologi seperti sekarang ini, pihak bank sangat mempertimbangkan jejak digital dari suatu bisnis. Kalau bisnismu sudah berkembang ke ranah digital, bisa jadi pengajuan pinjamanmu lebih dipertimbangkan. 

 

Untuk meninggalkan jejak digital, kamu bisa membuat akun media sosial khusus bisnismu dan bergabung di platform e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia. 

 

Selain itu, kalau bisnismu adalah bisnis makanan, kamu bisa juga bergabung ke layanan pesan antar makanan seperti Grab Food atau GoFood. 

 

3. Pastikan seluruh persyaratan terpenuhi

 

Jika ingin sukses dapat pinjaman bank untuk usaha, pastikan semua persyaratan sudah kamu penuhi. Jangan sampai ada yang terlewat, karena berpotensi membuat pengajuanmu ditolak.

 

Persyaratan di setiap bank sebenarnya berbeda-beda, tapi umumnya akan meliputi dokumen seperti KTP, laporan keuangan bisnis, kartu keluarga, slip gaji, dokumen izin usaha, dan lain-lain. 

 

4. Jaga reputasi bisnismu 

 

Pihak bank pasti akan meneliti apakah reputasi bisnismu baik di mata pembeli. Ini bisa dilihat dari ulasan atau review yang ditinggalkan oleh pembeli di lapak tokomu. 

 

Inilah mengapa sangat penting bagi bisnismu untuk beralih ke ranah digital. Karena, pembeli bisa melakukan penilaian secara langsung terhadap bisnismu. 

 

Semakin baik penilaian dari pembeli, maka pihak bank akan melihat bahwa reputasi bisnismu memang baik. Ini akan dijadikan bahan pertimbangan ketika memberikan pinjaman. 

 

Bantuan Pemerintah untuk Pemilik UMKM

 

Selain mengandalkan pinjaman bank untuk usaha, kamu juga bisa mendapatkan dana modal dari bantuan pemerintah. Di tengah pandemi ini, pemerintah melakukan program bantuan khusus untuk UMKM atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM. 

 

Program ini memberikan dana bantuan sebesar Rp1,2 juta untuk setiap pemilik UMKM yang memenuhi ketentuan. Untuk menjadi penerima, kamu harus mendaftarkan bisnismu lebih dulu.

 

Ketika mendaftar, pastikan kamu memenuhi dokumen persyaratan yang diminta, antara lain: 

 

  • NIK dan KTP elektronik
  • Kartu Keluarga (KK)
  • NIB-IUMK/SIUPP/SKU
  • Foto usaha

 

Selain itu, ada beberapa syarat tambahan yang perlu kamu penuhi agar bisa mendapatkan bantuan ini, yaitu: 

 

  • Belum pernah menerima dana BPUM 
  • Tidak sedang mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  • Bukan Aparatur Sipil Negara, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai BUMN, atau pegawai BUMD
  • Memiliki Usaha Mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan

 

Selama kamu melakukan pendaftaran dengan melengkapi dokumen serta memenuhi persyaratan di atas, maka kamu punya peluang untuk menjadi peserta BLT UMKM ini.

 

Jadi, selain menanti pinjaman bank untuk usaha, kamu juga bisa mengandalkan BLT UMKM ini untuk mendapatkan modal tambahan bagi bisnismu.