SWARA – Bagi saya, berani mengakui kelemahan diri sendiri bukanlah hal yang negatif. Sebaliknya, inilah hal positif yang bisa kamu tunjukkan kepada orang lain. Saya sendiri nggak begitu suka sama seseorang yang selalu “jaga image” untuk menutupi kelemahan dirinya. Buat saya, hal ini menunjukkan orang tersebut adalah pribadi yang penuh dengan kebohongan. Saya sendiri lebih mengapresiasi seseorang yang berani mengakui kekurangannya dan bersedia untuk memperbaiki hal buruk.
Hal yang sama berlaku saat kamu harus menghadapi interview kerja. Ketika ditanya soal kelemahan diri, kamu tidak perlu membual dan berbohong untuk menutupi segala bentuk kelemahanmu. Melalui trik yang tepat, kamu bisa dengan jujur menceritakan kelemahanmu tanpa perlu membuat pewawancara memandang rendah kualitas dirimu. Bagaimanakah caranya? Simak penuturannya!
Artikel Terkait: Penyebab Kamu Gagal dalam Interview
- VIDEO: 10 Kesalahan Umum Ketika Interview Kerja
- Waspadai 9 Bahasa Tubuh yang Bikin Kamu Nggak Lolos Interview!
- Ini 5 Kebohongan Kecil yang Membuat Gagal Interview
1. Jangan menceritakan kelemahanmu yang tidak bisa ditoleransi profesimu
Tips awal adalah dengan tidak menceritakan kelemahan yang tidak bisa ditoleransi oleh calon pekerjaanmu. Misalnya, kalau kamu melamar sebagai seorang akuntan, jangan mengatakan kalau kamu kurang teliti dalam mengatur keuangan. Contoh lain, jangan bilang kamu tidak menyukai anak-anak saat melamar sebagai seorang guru. Adapun dengan mengatakan demikian, pewawancara akan menyatakan kelemahanmu sebagai sebuah hambatan fatal bagi profesi yang akan kamu ambil.
2. Ceritakan bahwa kamu adalah pribadi yang mau belajar
Salah satu hal yang sering terlupakan adalah menjelaskan, bentuk kelemahan diri tersebut sebenarnya dapat diasah dan dilatih seiring berjalannya waktu. Misalnya, kamu mengatakan belum terbiasa berbicara di depan umum. Nah, setelah bicara hal tersebut, kamu bisa menambahkan keterangan, kalau kamu masih terus belajar untuk memperbaiki kualitas public speaking-mu.
3. Tetap tunjukkan rasa percaya diri dengan bahasa tubuh yang baik
Meskipun kamu terlihat ketakutan dan bingung ketika menghadapi pertanyaan seperti ini, tetaplah tenang dan tunjukkan rasa percaya diri. Banyak orang ketika gugup atau takut melakukan tingkah seperti tidak menatap mata pewawancara, celingak-celinguk melihat tempat lain, atau malah tertawa meringis. Ketahuilah, ini bukan bahasa tubuh yang baik. Pewawancara bahkan akan menganggap kamu tidak serius dalam menjawab pertanyaannya. Jangan juga menunjukkan muka tidak senang atau tidak berminat pada pertanyaan tersebut, karena tingkah tersebut kurang sopan untuk dilakukan.
4. Jangan pernah menghindari pertanyaan
Jika kamu menemukan topik yang kurang kamu suka di tengah pembicaraan, kamu mungkin dapat berkilah dan mengganti topik pembicaraan. Namun, hal itu tidak bisa diterapkan saat interview pekerjaan. Jangan sekali-kali kamu menghindari pertanyaan dengan menanyakan hal lain atau menjawab hal yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan pewawancara.
Artikel Terkait: Sudah Menemukan Pekerjaan yang Tepat Untukmu?
- Temukan Pekerjaan yang Tepat Berdasarkan 16 Tipe Kepribadian Ini, Yuk!
- Ajukan 5 Pertanyaan Ini Pada Diri Sendiri untuk Menentukan Karier yang Tepat Bagimu!
- Kalau Akhirnya Kamu Tidak Menyukai Pekerjaanmu, Harus Melakukan Apa?
5. Kalau pikiranmu buntu, jawablah seperti ini
Ada kalanya kamu tidak mampu berpikir dengan baik saat menjalani proses wawancara. Apalagi ketika ditanyakan mengenai kelemahan diri. Jika pikiranmu buntu atau kosong, kamu dapat menjawab bahwa kamu kurang begitu baik dalam hal mendelegasikan tugas.
Kamu dapat menceritakan bahwa kamu sering kurang percaya kepada rekan kerja, sehingga sering kali mengoreksi dan menanyakan mengenai pekerjaan tersebut berkali-kali. Padahal, kerja sama dalam tim adalah hal penting dalam pekerjaan. Hal ini adalah salah satu contoh yang baik, karena saat kamu memasuki posisi pekerjaan baru, skill delegasi belum menjadi hal yang paling penting.
Cara lain, kamu bisa menjawab kalau terkadang–kamu terlalu jujur dalam memberikan penilaian atau kritik. Akibatnya, kamu pun jadi sering nggak enak hati pada rekan kerja. Nah, dengan menjawab seperti ini, pewawancara akan menilai kamu sebagai pribadi yang jujur dan punya rasa empati. Dengan kata lain, kamu tidak akan memperlakukan rekan kerjamu dengan buruk.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TIMOTIUS TRISETIAWAN