SWARA  – “Hidup cuma sekali, satu kali. Jangan pikirkan lagi (jangan lagi). Kita tidak berlari (bukan lari). Dan kita segera mulai berpesta.”

 

Familiran dengan lirik di atas? Iya. Itu lirik lagu Hidup Cuma Sekali dari Tofu. Kamu anak 90s pasti akrab lah ya dengan lagu yang ngetop di awal tahun 2000an ini. Hehe.

 

Dipikir-pikir, lirik lagu ini ada benarnya juga, lho ya. Hidup ya memang cuma satu kali. Satu kali. Alangkah nggak enaknya kalau serius melulu. Ingin dong ya, sekali-kali happy  dan carefree. Nggak melulu mikirin investasi, biaya married tahun depan, rencana pindah kerja, atau target untuk bisa beli rumah tahun pertama menikah. Berat, kak!

 

Makanya, hari ini saya mau menulis sesuatu yang saya akui, sering terlintas di pikiran. Yaitu, generasi milenial dan gaya hidup mereka (baca: kami) yang haus akan kehidupan sosial, tapi sayangnya masih kere. Hahaha.

 

Ya,  sesuai dengan judulnya nih, gaji pas-pasan bukan berarti hidup selalu melarat! Kali ini saya akan share kiat-kiat pintar supaya bisa tetap hidup enak! Dalam artian, bisa tetap makan enak, hang out di tempat-tempat yang cukup fancy, atau liburan tiap tahun. Gimana caranya?

 

1. Perbesar bujet hang out tapi kurangi frekuensinya

Selama ini berapa sih kamu menganggarkan untuk bujet hang out akhir pekan?Rp100 ribu? Sekali dalam sebulan, nggak ada salahnya menghabiskan Rp300 ribu, lho. Tapi, ada tapinya ya, hang out-nya ya sebulan sekali aja.

 

Artikel terkait: Weekend nih, enaknya ke mana ya?

  1. Perbandingan Harga 5 Kedai Kopi Susu yang Sedang Hits di Jakarta
  2. Di Mana Wisata Alam Eksotis yang Dekat dari Jakarta? Berikut Daftarnya!
  3. Mau Gaul tapi Hemat? Ini 5 Tips Asyik Buat Gaul Hemat!

 

2. Ikut open trip atau follow tips liburan murah dari para travel blogger

Di Instagram, saya follow beberapa akun wisata yang sering nawarin paket trip yang cukup terjangkau. Dan rata-rata memang untuk short trip/one day trip. Cukuplah untuk sekadar cuci mata dan berkenalan dengan orang baru. Beberapa trip yang pernah saya ikuti misalnya open trip ke Pulau Seribu dengan kisaran biaya Rp350 ribu/orang, untuk 2 hari satu malam. Pernah juga teman saya ikut jalan-jalan Explore Jakarta di Pasar Baru bersama akun @ngakunyatraveler. Fee-nya cuma Rp50 ribu. Murah kan?

 

 

3. Pilih hunian yang lebih terjangkau

Hampir setiap weekend jalan ke luar. Pulang ngantor pun sering kali udah malam. Kos cuma jadi transit buat mandi dan tidur nih kayaknya. Kalau gitu, kenapa nggak pindah ke kos yang lebih murah aja? Asal tetap aman dan cukup nyaman lah.  

 

4. Gadget yang sesuai kebutuhan aja, nggak harus iPhone X!

Ini juga nih. Namanya gadget, makin mahal harganya ya makin mahal pula yang kamu keluarkan setiap bulannya. Baik untuk paket data internet maupun aplikasi berbayar lainnya. Kalau memang sudah tercukupi dengan smartphone Rp 2 jutaan dibayar tunai, nggak harus bela-belain bayar kredit iPhone setiap bulan kan?

 

Artikel terkait: Kebiasaan para milenial yang mungkin kamu pun mengakui

  1. Inilah 5 Kebiasaan Millenial Dalam Membelanjakan Uang Serta Dampaknya Terhadap Perekonomian
  2. Ternyata Millenial Itu Suka Impulsif Sewaktu Belanja!
  3. Yuk, Perbaiki 5 Hal Ini Agar Tidak Merasa Jompo di Usia Muda

 

5. Cari pemasukan tambahan alias pekerjaan sampingan

Paling bener sih, ini. Hampir semua rekan kerja saya punya pekerjaan sampingan untuk menambah bujet rekreasional mereka. Sebut saja Dendy, salah satu tim graphic designer sekaligus ilustrator di kantor saya. Sering kok, dia cerita dapat proyek  untuk membuat desain undangan, kaos,  kartu nama, dan lain-lain. Hasilnya lumayan, lho. Bisalah untuk beli tiket PP dalam negeri. Hehe.

 

Ya, namanya juga gaji pas-pasan, tentulah kamu harus membuat pilihan kalau mau tetap hidup enak. Sanggup nggak melakukan beberapa penyesuaian di atas?

 

Menurut saya, ingin merasakan ‘hidup’ seperti ini bukanlah hal yang salah ya. Untuk ingin sedikit hedon dan nggak melulu memikirkan investasi materi. Ada kalanya saya ingin menabung bukan untuk menjadi financially secure, tapi ingin jalan ke luar negeri.

 

Lagipula ya, kegiatan duniawi seperti ini berfaedah, lho ya. Sudah fitrahnya kita kok sebagai makhluk sosial alias homosocious. Bergaul dengan orang-orang dengan latar belakang, karakter, cerita hidup yang beragam, itu memperkaya pengalaman hidup dan memberikanmu kesempatan memandang hidup dari perspektif yang berbeda.

 

So, why not?  

 

Oh ya, untuk kamu yang sedang ada kebutuhan uang mendesak, coba cari solusi dengan mengajukan pinjaman online di Tunaiku.