SWARA – Pernah punya teman kantor bipolar atau bos bipolar? Tenang saja. Saya juga pernah, kok. Namun, sekarang saya sudah nggak kerja lagi di sana dan bikin usaha sendiri. Gangguan bipolar itu gejalanya muncul dengan diiringi pembelokan mood secara ekstrem. Dulunya disebut skizofrenia. Untuk menghadapi mereka, kamu wajib tahu hal-hal ini dulu.
Artikel Terkait: Tips Aman Saat Melamar Kerja
- 5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Cari Kerja dari Job Fai
- 5 Aturan Tak Tertulis Melamar Pekerjaan Saat Kondisi Hamil, Wajib Tahu!
- 6 Tips Ini Wajib Diperhatikan Sebelum Mengirim Email Lamaran Kerjamu!
1. Kenali ciri-ciri orang yang terkena gangguan bipolar
Tanpa tahu ciri-cirinya, kamu nggak mungkin bisa menghadapinya. Orang yang kena bipolar itu kerap kali ditemukan murung tiba-tiba, ngamuk yang nggak jelas, kalau lagi senang kesannya jadi lebay, ngomongnya cepet, dan serba-serba cepat lainnya. Seakan-akan dia itu nggak punya pola dalam menjalani kehidupan. Serba nggak teratur.
Mungkin kamu akan bertanya, “orang kayak gitu kok jadi bos, ya?”
Wah, soal sukses atau nggak, sebenarnya nggak dipengaruhi soal bipolar. Contohnya saja Ernest Hemingway, Demi Lovato, dan lain-lain yang sukses tapi kena bipolar. Setidaknya, dengan tahu ciri-ciri bipolar ini, kamu jadi tahu langkah pertama untuk menghadapinya.
2. Batasi dirimu sendiri dalam berhubungan dengannya
Perihal membatasi diri sendiri itu bukan berarti menutup diri atau nggak berhubungan sama sekali. Bos atau teman yang kena bipolar mungkin akan memintamu sesuatu yang di luar nalar. Misalnya ketika jam kerja berlangsung, dia memintamu untuk bicara empat mata. Padahal masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
Kalau yang minta teman kerjamu, lebih baik katakan saja bahwa kamu lagi sibuk. Sedangkan kalau yang minta adalah bosmu, penuhi permintaannya. Batasi dirimu saat tiba-tiba dia menceritakan tentang kehidupan pribadinya. Padahal di waktu-waktu lain nggak pernah kayak gitu. Jangan sampai menyinggung perasaannya kalau kamu nggak mau dapat masalah.
3. Cari aman lebih baik
Saya sering menyebut teman kantor bipolar atau bos bipolar ini setengah gila. Soalnya orang yang terkena gangguan bipolar masih bisa menguasai dirinya sendiri ketika gejalanya mereda. Kalau tiba-tiba dia marah atau ngamuk seperti orang impulsif, jangan sekali-kali bermasalah dengannya. Nanti ketika gejalanya kambuh, kamu yang kena.
Pada umumnya, mereka yang kena bipolar itu sangat sensitif. Baik perasaannya maupun pikirannya. Itulah kenapa gangguan ini kerap kali menyerang para pegiat seni, seperti musisi, pelukis, penulis cerita, maupun orang-orang yang mampu berpikir kritis. Dengan menghindari masalah, hubunganmu dengan mereka akan baik-baik saja.
4. Belajar adaptasi dengan bos atau teman bipolar
Bagaimanapun, mereka juga manusia. Sama sepertimu. Hanya saja, mereka lagi sakit, sedangkan kamu sehat-sehat saja. Ketika kamu mengucilkannya, bisa jadi gangguan itu akan bertambah parah. Cobalah mulai sekarang beradaptasi dengan problematika tersebut. Tentu saja dibarengi dengan pengetahuan yang cukup terkait bipolar biar lancar.
Pada waktu bosmu marah-marah, tetaplah bersikap biasa. Senyum yang kamu tunjukkan betul-betul tulus sebagai senyum bersahabat, bukan senyum pura-pura ataupun mengejek. Ketika dia mengalami masalah yang berat dan curhat denganmu, berikan solusi jitu tanpa harus mengubah perasaannya. Biarkan dia mengeluarkan semuanya.
Artikel Terkait: Tips Jitu buat Kamu yang Sudah Lama Berhenti Kerja
- 6 Tips Sukses Saat Interview Pekerjaan Lagi Setelah Lama Berhenti Kerja
- 8 Langkah Sukses di Tempat Kerja Setelah Lama Berhenti Bekerja
- Lakukan 10 Hal Ini Saat Memutuskan Berhenti Kerja dan Jadi Freelancer
5. Minta bantuan bila kondisinya amat serius
Seseorang yang mengidap bipolar serius akan mudah memikirkan cara terbaik untuk bunuh diri. Pada waktu itu, pikirannya sudah nggak bisa dikontrol lagi. Amat berbahaya kalau sampai dibiarkan. Nanti yang ada nyawa melayang. Sama seperti kasus yang menimpa Virginia Wolf maupun Ernest Hemingway. Minta bantuan para ahli untuk meredakannya.
Kenapa saya menempatkan poin kelima di bagian akhir? Soalnya memang itu cara terakhir kalau kamu sudah nggak sanggup lagi menghadapinya. Teman kantor bipolar atau bos bipolar harus tetap hidup. Kalau bisa, bantu mereka untuk keluar dari lingkaran masalahnya. Gangguan bipolar ini cukup berbahaya. Kelihatannya baik-baik saja, ternyata bermasalah.
SWARA TUNAIKU