Uang THR sudah cair? Waktunya mengatur alokasi THR dengan baik ke beberapa pos penting. Dalam praktiknya, pengelolaan dana THR tetap harus terpisah dari biaya pengeluaran sehari-hari yang diterima melalui gaji bulanan.
Hal ini supaya kita bisa membagi alokasi THR ke pos tahunan yang spesifik diperuntukkan bagi perayaan Hari Raya Lebaran.Â
Dalam mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri, pos pengeluaran untuk keluarga umumnya paling banyak menguras dompet hal ini meliputi biaya makanan, pakaian, renovasi rumah, dekorasi dan lain sebagainya.Â
Banyak pegawai juga menyisihkan alokasi THR ke pos kebutuhan lain seperti investasi untuk mempersiapkan dan masa depan. Tidak lupa juga untuk menyenangkan diri sendiri dengan membagi pos THR untuk kebutuhan pribadi.
Alokasi THR untuk Keluarga
Tidak seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2022 ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk kembali ke kampung halaman.
Langkah konkret yang diambil pemerintah menyusul melandainya kasus Covid-19 di dalam negeri adalah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang menetapkan tanggal cuti bersama lebaran 2022 yang jatuh pada 29 April dan 4-6 Mei 2022.Â
Dapat dipastikan kalau perayaan hari raya Lebaran tahun 2022 ini akan jauh lebih semarak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah masih mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum mereda.Â
Idealnya, porsi maksimal alokasi THR untuk keluarga adalah sebesar 70 persen dari pemasukan yang kamu terima dari bonus THR yang meliputi pengeluaran wajib dan tambahan.Â
Berangkat dari sentimen tersebut, alokasi THR untuk keluarga yang kemungkinan besar akan kamu keluarkan adalah:Â
1. Biaya Transporasi
Bagi kamu yang akan pulang ke kampung halaman, pengeluaran untuk pos keluarga pastinya akan bertambah karena meliputi biaya transportasi dan jumlah anggota keluarga yang akan diboyong ke kampung halaman.
2. Biaya Konsumsi
Selain biaya transportasi, biaya yang kemungkinan besar akan dikeluarkan adalah makanan yang meliputi makan besar di hari raya, makanan kecil seperti kue, bingkisan kecil seperti hampers atau parcel untuk sanak saudara.
3. Uang THR
Meski bukan keharusan, anak dan keponakan biasanya menantikan imbalan seperti uang THR sebagai imbalan bagi usaha mereka untuk berpuasa di bulan suci Ramadan.
Sisihkan sebagian uang yang dibalut dengan amplop untuk anak dan keponakan.
Pastikan juga memberi kepada anak dan keponakan tidak akan membebani pengeluaran THR untuk keluarga secara keseluruhan.
4. Renovasi/Dekorasi RumahÂ
Merenovasi atau mendekorasi sebenarnya adalah usaha untuk mempercantik rumah tinggal yang akan banyak disinggahi oleh saudara, tetangga dan rekan kerja pada minggu pertama lebaran.
Meski bukan suatu kewajiban, biasanya banyak orang yang mulai mencicil untuk mengecat dinding rumah, membeli perabotan atau sekedar menyewa jasa untuk pembersihan rumah secara keseluruhan.Â
Alokasi THR untuk Investasi
Setelah keluarga, waktunya mempersiapkan masa depan dengan menyisihkan alokasi THR ke pos investasi. Idealnya, alokasi THR untuk pos investasi adalah sebesar 20 persen dari bonus THR yang diterima.Â
Adapun, porsi investasi yang bisa kamu pertimbangkan untuk dialokasikan menyusul datangnya dana THR adalah sebagai berikut:
1. Dana Darurat
Dana darurat adalah pos investasi krusial dalam piramida perencanaan keuangan yang dibutuhkan dalam keadaan mendesak. Kondisi mendesak dalam hal ini misalnya kecelakaan, pemutusan hubungan kerja dan lain sebagainya.
Besarannya mulai dari 3 hingga 12 kali pengeluaran bulanan tergantung dari status dan kemampuan finansial kamu sendiri.Â
Idealnya, alokasi THR untuk dana darurat ditempatkan pada instrumen investasi yang likuid seperti tabungan, reksa dana pasar uang, emas, mata uang asing, deposito dan obligasi dengan tenor maksimal 12 bulan.
Artikel terkait:
Begini Cara Mengelola Dana Darurat dengan Bijak
Pahami Pentingnya Dana Darurat
2. Investasi Jangka Menengah
Kamu punya rencana menikah? Mempersiapkan biaya kelahiran atau pendidikan anak? Apapun rencana jangka menengah kamu, sebaiknya tempatkan dana ke instrumen investasi dengan tujuan sesuai durasinya.Â
Dalam mempersiapkan kebutuhan jangka menengah, pertimbangkanlah untuk menempatkan dana ke instrumen investasi seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran hingga saham.Â
Artikel terkait:
Waspada dalam Berinvestasi, Ini Ciri-ciri Investasi Bodong
Sebelum Berinvestasi dan Mengajukan Pinjaman, Yuk Kenali Apa Itu Tenor?
Alokasi THR untuk Diri Sendiri
Di hari kemenangan nanti, jangan lupa untuk menghadiahi diri sendiri karena sudah mampu menghasilkan uang dari jerih payah sendiri selama masa pandemi setahun terakhir.Â
Biasanya, alokasi THR untuk diri sendiri ini bisa berupa hadiah barang atau pengalaman liburan dengan porsi sebesar 10 persen dari bonus THR yang diterima.Â
Berikut beberapa pengeluaran tambahan untuk diri sendiri yang umum dikeluarkan orang yang mendapatkan bonus THR:
1. Hadiah Barang
Alokasi THR untuk diri sendiri berupa hadiah barang yang biasanya dibeli orang adalah pakaian, tas, sepatu atau gadget. Pastikan untuk tidak sampai boncos mengeluarkan biaya untuk hadiah kepada diri sendiri dengan berbelanja barang-barang mahal.Â
2. Pengalaman Liburan
Pengalaman liburan di masa lebaran biasanya akan dilewati bersama dengan keluarga atau diri sendiri sebagai hadiah sudah melewati bulan Ramadan tahun ini dengan baik. Hadiah berupa pengalaman ke berbagai atraksi seperti amusement park, water park, kebun binatang, tempat bermain hingga bioskop dan spa kecantikan.Â
Nah, diatas adalah berbagai alokasi THR yang umum dikeluarkan jelang Hari Raya Lebaran. Ingatkan pada diri sendiri untuk bijak mengatur dana kebutuhan hari raya tahunan. Agar pada akhirnya tidak sampai kehabisan uang hingga harus berutang, ya!