SWARA – Semakin sedikitnya ketersediaan lahan atau rumah di Jakarta yang masih terjangkau untuk masyarakat kebanyakan, membuat banyak orang memilih kediaman di pinggir kota walaupun aktivitas sehari-harinya di kawasan pusat Jakarta.
Banyak orang yang menganggap ini sebagai desperate moves, langkah yang benar-benar dilakukan kalau memang sudah nggak ada pilihan lagi. Bahkan ada yang lebih memilih ngontrak atau ngekos di Jakarta daripada beli rumah di daerah Bogor atau Tangerang.
Beberapa alasan ini masih menjadi perdebatan. Tinggal di pinggir kota walaupun kamu bekerja di tengah kota sebenarnya nggak masalah kok. Berikut ini beberapa keuntungan tinggal di pinggir kota yang mungkin nggak kamu tahu.
1. Lebih aman
Kecuali kamu membeli rumah seseorang yang berada di pemukiman padat penduduk, harusnya rumah yang kamu beli nantinya berada di komplek perumahan. Dijaga oleh beberapa petugas yang berpatroli selama 24 jam, kecil kemungkinan rumahmu akan diganggu oleh orang-orang nggak bertanggung jawab. Jadi walaupun kamu berangkat di waktu subuh dan pulang larut malam, kamu nggak usah khawatir akan keamanan rumahmu.
Artikel terkait: Properti itu investasi
- Membeli Rumah di Pinggiran Kota Itu Menguntungkan, Lho!
- Berani Berbisnis Properti Tanpa Modal Lewat 5 Tips Ini!
- Sebelum Harganya Kian Selangit, Yuk Lakukan Investasi Properti di Tahun Ini!
2. Lebih nyaman
Dengan memiliki rumah di pinggir kota, pastinya kamu jauh dari keramaian dan hiruk pikuk yang bakal kamu rasakan kalau kamu tinggal di pusat kota. Hal ini dampaknya lumayan lho untuk ketenangan jiwa kamu. Belum lagi ditambah hijaunya pinggir kota yang nggak bisa dibandingkan dengan pusat kota. Akhir pekan bermalas-malasan di rumah juga sudah cukup sepertinya.
3. Rumah lebih besar
Dengan harga yang jauh lebih murah, kamu sudah mendapatkan rumah dengan fasilitas dan ukuran yang sama dengan yang ada di pusat kota, atau bahkan lebih baik. Sebagai gambaran, rumah minimalis 2 lantai di Jakarta harganya berkisar dari 2 sampai 3 milyar. Sementara di Bogor, rumah dengan fasilitas yang serupa bisa dihargai 500 sampai 800 juta. Lumayan jauh kan perbedaannya? Sisanya kamu masih bisa melengkapinya dengan aset lain seperti kendaraan pribadi, perabotan, dan segala macamnya. Masih ngebet pengen rumah di pusat kota?
4. Akses transportasinya banyak
Mengingat semakin hari transportasi umum semakin canggih, sebenarnya, yang membuat saya nggak mengerti dengan mereka yang menjadikan jarak jauh sebagai alasan untuk nggak memperhitungkan rumah di pinggiran kota untuk menjadi hunian mereka. Memakai transportasi publik justru sebenarnya memudahkan. Cobalah mempertimbangkan pilihan transportasi yang ada, atau ubah sedikit jadwalmu berangkat dan pulang kerja.
5. Fasilitas lengkap
Membeli rumah yang berada di pinggiran juga nggak sembarangan. Pastikan rumah yang kamu beli juga memiliki fasilitas lengkap di sekitarnya. Mini market, pom bensin, rumah sakit atau klinik, dan semacamnya. Apabila ingin membeli sebaiknya kamu tinjau langsung lokasinya supaya bisa memastikannya sendiri dan meyakininya.
Artikel terkait: Simak hal ini sebelum membeli rumah
- Ketahui Hal-Hal Ini Bila Hendak Beli Rumah di Jakarta!
- Buat Kamu yang Berencana Mengajukan KPR, Simak 5 Mitos KPR Berikut Ini!
- 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Ingin Membeli Apartemen Murah
6. Perhatikan perkembangannya
Pilih perumahan yang sekitarnya banyak pembangunan, kampus atau perkantoran misalnya. Akses transportasinya juga semakin dibenahi. Kamu bisa melihat lingkungan perumahan kamu nantinya akan berkembang atau nggak. Bisa dengan bertanya kepada warga sekitar, baca-baca di online, atau memang bertanya langsung dengan developernya. Tapi jangan lupa dicek dan ricek juga kebenarannya, ya!
Gimana? Masih menganggap rumah di pinggiran kota itu desperate moves?
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar 2-15 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-15 bulan!
AGUSTO REYNALDO