SWARA – Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan-lah yang menentukan. Barangkali kalimat tersebut dapat sedikit menenangkanmu yang sekarang menjadi single mom alias ibu tunggal. Entah lantaran ditinggal pasangan untuk selamanya ataupun perceraian, menjadi ibu tunggal jelas bukan hal yang menyenangkan dan dapat dijalani dengan gampang.

Masalah utama yang seringkali harus dihadapi adalah soal keuangan. Selain harus menghidupi diri sendiri, ada anak-anak yang kebutuhannya juga wajib dipenuhi. Beruntung jika kamu punya pekerjaan yang bisa diandalkan. Tapi, apa jadinya jika kamu harus berjuang sendiri tanpa ada lagi pasangan yang bisa diajak berbagi beban?

Sebagai perempuan, kamu tak perlu merutuki keadaanmu. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah menemukan jalan keluar. Nah, apa saja sih tips keuangan untuk ibu tunggal? Simak penjelasannya berikut ini!

 

Kumpulkan dan hitung semua aset yang dimiliki

Saat memasuki kehidupan baru sebagai ibu tunggal, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan aset yang dimiliki. Misalnya seperti rumah, kendaraan, perhiasaan, atau barang-barang lainnya. Hitung dan periksa mana saja aset yang dapat diuangkan untuk modal hidup ke depannya. Dengan begitu kamu akan tahu berapa banyak kekayaan yang kamu dan anak-anakmu miliki.

 

Segera buat daftar utang dan berbagai kewajiban yang harus dibayar

Untuk memulihkan kondisi keuangan yang sempat goyah akibat ditinggal pasangan, mulailah untuk menghitung utang. Segera buat daftar hutang yang kamu dan keluargamu miliki. Hitung pula berapa total kewajiban yang harus dibayar setiap bulannya. Utang dan berbagai kewajiban ini bisa terlebih dulu dilunasi dengan aset yang dimiliki. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dan mudah menjalani kehidupan selanjutnya.

 

Buatlah daftar prioritas kebutuhanmu beserta anak-anak

Bagaimana pun, kondisi keuanganmu tak lagi sama seperti saat masih bersama pasangan dulu. Sekarang kamu menjadi satu-satunya sumber keuangan yang harus bisa diandalkan. Untuk itu mulailah dengan membuat daftar prioritas kebutuhanmu dan anak-anak. Siapkan pos-pos wajib untuk membayar kebutuhan seperti listrik, uang sekolah, hingga biaya makan. Kesampingkan kebutuhan yang tak terlalu penting seperti jalan-jalan dan makan di luar bersama anak-anak.

 

Asah kemampuan dan temukan sumber penghasilan baru

Dulu, kamu mungkin memilih fokus untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak-anak. Namun saat kondisinya sudah berubah, mau tak mau kamu pun harus bergerak demi menemukan sumber penghasilan. Caranya, mulailah dengan mengasah berbagai kemampuan yang kamu miliki. Cari pekerjaan dan manfaatkan kesempatan untuk mendapat sumber penghasilan baru. Lakukan apa yang menjadi kesukaanmu, terlebih jika pekerjaan yang kamu pilih tetap memberimu waktu mengurus anak-anak.

 

Ajak anak bicara dan terbukalah dengan mereka soal keuangan

Menjadi ibu tunggal jelas bukan hal mudah. Saat butuh teman bicara dan berbagi gundah, anak adalah satu-satunya yang bisa kamu harapkan. Itulah mengapa lebih baik kamu terbuka pada anak tentang kondisi keuanganmu. Bukan berarti membebani pikiran mereka, tapi setidaknya kamu punya teman untuk berbagi cerita. Cara ini terbilang efektif karena anak juga akan belajar untuk memahami kondisi keuangan ibunya. Dengan begitu ia pun menjadi lebih dewasa dalam bersikap.

 

Tentu semua orang berharap punya keluarga yang utuh. Tapi bagaimana pun, Tuhan yang akan menentukan kondisi dan arah hidupmu. Jika sekarang kamu ditakdirkan menjadi ibu tunggal, tentu banyak hal yang bisa disyukuri dan dijadikan pelajaran. Kalau kamu punya pengalaman menjadi ibu tunggal, jangan lupa share di kolom komentar ya!