SWARA – Kawan Tunaiku, pernah nggak terlintas di benakmu hal seperti ini: “Kok kayanya gaji hari ini dan gaji 3 tahun lalu, rasanya sama aja, ya? Alias, sama-sama habis di pertengahan bulan.” Nah, lho!
Padahal, jika dibandingkan, gaji saat ini bisa dibilang hampir 3x lipat dibandingkan yang pertama. Gaji Rp 2 juta per bulan rasanya sama saja dengan gaji Rp 7 juta per bulan. Kok bisa ya?
Jangan sampai: Gaya Hidup > Gaji
Ngaku deh! Pasti enggak sedikit yang merasakan hal yang sama. Waduh, kira-kira kenapa, ya? Nah, berikut ini ada beberapa alasan yang bikin kamu merasa ada yang kurang walaupun gaji sudah naik.
1. Pertama, saat gaji naik, standar hidup biasanya ikut naik
Sebenarnya ini merupakan jawaban kuncinya. Terasa atau enggak, saat gajimu naik, tentu kamu ingin menyesuaikan gaya hidupmu kan? Awalnya, kamu santai aja nggak harus nongkrong di resto fancy di pusat kota. Sekadar makan siang di gerai fast food pun kamu mau.
Tapi, berhubung lingkungan kerja yang makin eksklusif, kita cenderung ingin terlihat sama dan sejajar dengan rekan kerja. Yang berarti, jadi pengen icip-icip restoran mahal atau membeli barang dengan brand mahal dan terjebak. Padahal, sebenarnya, sih, kita enggak butuh-butuh amat. Kita hanya merasa harus menyesuaikan gaya hidup dengan sekitar kita.
2. Kedua, perubahan prioritas kebutuhan
Awalnya, punya smartphone dengan fitur kamera berbelas-belas pixel enggak masuk prioritasmu. Asalkan memadai untuk komunikasi dan socmed kamu udah merasa puas. Tapi, saat melihat saldo di rekening masih aman, dan kamu merasa ‘mampu’, jadinya pengen punya deh. Kredit pun enggak apa-apa. Habis lagi deh!
3. Ketiga, laju inflasi lebih tinggi dibandingkan kenaikan gaji.
Gaji naik sih, tapi cuma 7%. Padahal, inflasi tahunan aja bisa 10 – 15% per tahun. Wah, kalau begini sih, boro-boro mau nambah isi rumah, yang ada malah defisit terus!
Nah, kalau disimpulkan nih ya, alasan kenapa masih merasa nggak cukup walau gajimu sudah lebih besar, adalah karena gaya hidup yang juga naik bahkan melebihi nominal pendapatan. Alhasil nih, kenaikan gajimu yang sebesar Rp 1 juta jadi enggak ada rasanya sama sekali. Duh!
Artikel tekait: Mengatur gaji dengan bijaksana
- 5 Cara Sukses Mengatur Uang dengan Gaji 3 Jutaan per Bulan
- 6 Cara Bijak Mengeluarkan Uang Gaji di Awal Bulan
- 4 Cara Tepat Mengalokasikan Gaji untuk Hobi
Tips agar hidup nggak “gitu-gitu” saja
Kawan Tunaiku, tentunya kamu nggak mau kan selalu deg-degan saat memasuki minggu ketiga? Berikut Tunaiku berikan 3 tips yang sekiranya bisa membantu agar gajimu selalu cukup setiap bulannya!
1. Bayar semua ‘hutangmu’ di depan
Hutang-hutang di sini berarti adalah semua tagihan yang harus dibayar. Seperti, asuransi, dana darurat, kredit kendaraan, kiriman ke rumah, dll. Dengan begini, seenggaknya kamu enggak usah khawatir lagi dengan pos pengeluaran wajib saat tanggal belasan.
2. Atur jadwal tarik duit di ATM
Jika kamu belum mampu membuat detail rencana pengeluaran setiap hari atau minggu, seenggaknya bentengilah dirimu dengan membatasi cash di dompet. Misal, targetkan hanya mengambil Rp 300.000 untuk persediaan selama satu minggu.
3. Bentengi diri dari godaan sale!
Ini poin yang paling susah! Rata-rata pasti deh akan kalap saat baca produk incaranmu sedang diskon hingga 50%. Belum lagi kalau ada embel-embel “hanya dalam waktu terbatas” yang bisa bikin kamu makin kalap dan pengin cepat-cepat beli.
Trik untuk mensiasatinya? Coba pikir ulang mengenai kegunaannya di rumah. Jika memang tidak akan dipakai dalam dua minggu ke depan kenapa harus buru-buru? Atau, kalau memang udah kesambet, usahakan untuk membelinya di minggu ketiga saja. Karena biasanya sudah ketahuan sih, apakah uangmu masih cukup atau enggak hingga akhir bulan.
Artikel terkait: Gaya hidup di usia produktif
- Inilah 4 Alasan Mengapa Gaya Hidup Minimalis Bikin Kamu Semakin Kaya dan Bahagia
- Berapa Sih Standar Gaji untuk Gaya Hidup Fancy? Yuk, Cermati Perkiraan Ini
- Hai Kamu yang Berusia 20-an, Terapkan 5 Langkah Mengatur Keuangan a la Orang Dewasa Ini!
Sepertinya sudah menjadi hukum alam bahwasanya semakin besar pendapatan, maka semakin besar pula pengeluaran. Tapi, bukan berarti kamu harus terus-menerus merasa kekurangan, kan? Asalkan kamu cerdas menyeimbangkan dan mawas diri, kamu pasti bisa aman secara finansial berapa pun gajimu!
