SWARA DARI AMAR BANKÂ – Gaji kecil tentu tidak menghalangi kita untuk menabung. Berapapun gaji yang kalian terima, menabung untuk masa depan sangat diperlukan.
Namun, ternyata masih banyak orang yang sulit untuk mengatur gaji kecil. Mungkin kebanyakan belum tahu caranya atau bahkan merasa tidak perlu karena biaya kebutuhan hidup yang tinggi.
Nah, mari kita simak bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil agar tetap dapat menabung demi masa depan.
Ada banyak cara atur gaji kecil agar praktis, salah satunya menggunakan aplikasi Senyumku dari Amar Bank. Yuk, download di sini.
Mengatur gaji kecil tentu tidak mudah
Mengatur keuangan untuk kalian yang bergaji kecil tentu berbeda dari yang bergaji yang besar. Kebutuhan primer manusia harus dipenuhi, kadang jika gaji kita kecil, memenuhi kebutuhan primer saja kesulitan.
Ada kebutuhan untuk membeli makanan, tempat tinggal, bahan bakar untuk kendaraan, dan sebagainya. Tentu kebutuhan-kebutuhan primer tersebut perlu diprioritaskan terlebih dahulu.
Belum lagi jika jumlah anggota keluarga kita banyak. Kita harus membiayai kebutuhan pasangan serta anak, memastikan kebutuhan pokok setiap anggota keluarga kita tercukupi.
Keadaan seperti itu bukan berarti kita tidak dapat menabung. Tidak mempersiapkan tabungan malah akan membawa keadaan ekonomi kita menjadi lebih parah di masa depan.
Kadang dalam mengatur gaji kecil, kita harus memaksa diri kita untuk menabung. Mari kita pelajari bagaimana caranya.
Baca juga:
Ingin Membeli Motor Impian? Berikut Tips Menabung Beli Motor dengan Gaji Minim
Tips Mengelola Tabungan Gaji Pertama
Baru Naik Gaji, Atur Keuangan dengan Cara Ini
Berikut cara mengatur keuangan pribadi gaji kecil
Secara prinsip dalam perencanaan keuangan, mengatur gaji kecil dengan gaji besar tidak banyak berbeda.
Ada satu formula yang dapat teman-teman terapkan. Formula tersebut adalah 40%, 30%, 20%, dan 10%.
40% penghasilan dapat gunakan untuk konsumsi, 30% penghasilan dapat gunakan untuk pembayaran cicilan, 20% gunakan untuk investasi/menabung, dan 10% gunakan untuk amal.
Adjustment yang harus diterapkan dalam mengatur gaji kecil adalah dengan mengurangi porsi cicilan. Sebisa mungkin cicilan harus dijadikan 0, agar porsi 30% tersebut dapat digunakan untuk konsumsi.
Jika masih kurang, 10% untuk porsi amal juga harus dipotong untuk digunakan sebagai konsumsi.
Sebisa mungkin 20% porsi investasi ini harus dipertahankan, tetapi jika memang kepepet, at least, 10% saja penghasilan kalian dapat dialokasikan untuk investasi.Â
10% besar? Tentu saja tidak.
Selain prinsip di atas, cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, bisa dengan menerapkan hal berikut:
1. Selalu membuat anggaran bulanan
Seperti prinsip yang sudah dijelaskan di atas, kamu perlu memuat prinsipmu alokasi keuanganmu sendiri. Usahakan setiap kali gajian, kamu sudah menetapkan prinsip alokasi anggaran sesuai evaluasi anggaran bulan lalu.
2. Pastikan rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan
Setelah mengalokasikan bujet, pastikan kamu mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi.
Hal ini guna mengingatkan kamu agar alokasi anggaran dan pengeluaran sejalan dengan rencana.
3. Hati-hati jika pengeluaran melebihi anggaran
Nah, gunanya kamu mencatat pengeluaran, kamu bisa memantau sejauh mana konsumsi kamu dalam sebulan tersebut, apakah masih dalam anggaran atau sudah hampir keluar anggaran.
Usahakan untuk selalu pantau setiap 3 kali sekali. Jika ada alokasi yang melewati batas anggaran, lakukan improvisasi dengan mengorbankan alokasi anggaran lain.
Misalnya, bujet untuk makan adalah Rp2 juta dan bujet untuk jalan-jalan adalah Rp1 juta. Jika bujet untuk makan kamu sudah melewati anggaran (Rp2.5 juta), maka kamu harus improvisasi dengan mengorbankan alokasi jalan-jalan menjadi Rp500 ribu saja.
4. Jangan berutang, kecuali untuk hal produktif
Jangan sesekali berutang untuk hal-hal yang konsumtif jika gaji kamu masih terhitung kecil. Kecuali, jika tujuan berutang itu untuk menambah produktifitas kamu atau mungkin penghasilanmu.
Contoh utang produktif adalah membeli laptop untuk kebutuhan kerja agar menghasilkan uang yang lebih, berutang untuk kebutuhan mengikuti kursus atau pendidikan. Contoh utang konsumtif adalah membeli baju dengan tren terkini dengan cara berutang.
5. Selalu berburu promo dan voucher
Selalu rajin memantau promo yang ada guna menghemat pengeluaranmu. Misalnya, promo makanan tertentu dengan menggunakan e-wallet. Ada banyak promo yang dilakukan perusahaan untuk menggaet konsumennya. Nah, ini bisa kamu manfaatkan.
Misalnya, untuk membeli kopi seharga Rp15 ribu, kamu bisa mendapatkan diskon di hari khusus, bisa jadi harga yang awalnya Rp15 ribu menjadi Rp8 ribu, loh!
6. Tidak perlu selalu mengikuti tren konsumtif
Jika hidupmu hanya diikuti oleh tren, sesegera mungkin untuk ubah kebiasaan tersebut. Hidup yang diatur oleh tren tidak akan membuat kamu bisa menabung. Justru, hidup mengikuti tren akan membuatmu bangkrut dan jatuh miskin.
Segera filter tren yang sekiranya cocok dengan pendapatanmu. Sekaya apapun dirimu pasti akan habis juga jika terus mengikuti tren.
7. Jual barang yang tidak terpakai
Coba sesekali melihat isi lemari atau ruanganmu. Kemungkinan ada banyak barang-barang yang sekiranya tidak terlalu kamu butuhkan. Nah, daripada tinggal berdebu dan usang dimakan waktu, lebih baik kamu jual lalu hasilnya kamu masukkan ke tabungan.
Barang-barang yang bisa kamu jual yakni, baju layak pakai, aksesoris, gadget lama, dan barang lainnya.
8. Utamakan kualitas daripada kuantitas
Kesalahan orang bergaji kecil adalah ketika membeli barang justru mengutamakan kuantitas daripada kualitas.
Sebagai contoh, banyak yang memilih membeli banyak baju dengan harga Rp40 ribu tapi hanya layak digunakan selama 2-3 bulan. Bukannya menghemat, justru dengan cara ini kamu akan menghabiskan banyak uang.
Cobalah utamakan kualitas dengan cara membeli baju seharga Rp150 ribu tapi bisa digunakan 1 sampai 2 tahun lamanya. Bukannya justru lebih hemat?
9. Gunakan transportasi umum
Dengan gaji yang masih kecil, kamu mungkin belum sanggup untuk membeli kendaraan pribadi. Nah, agar kamu bisa menikmati waktu jalan-jalan, sebaiknya untuk menggunakan transportasi umum yang murah.
Sesekali bolehlah untuk memesan grab atau gojek, tapi alangkah baiknya jika merutinkan untuk menggunakan transportasi ramah kantong seperti KRL, angkot, transjakarta, bajaj, dll.
10. Ingat untuk menabung dana darurat
Sesuai prinsip yang sudah dijelaskan di awal, meskipun gaji kecil jangan pernah lupa untuk menabung dana darurat. Sekecil apapun itu, entah bila sesanggupmu hanya Rp200 ribu itu tidak masalah.
Jika masih bergaji kecil, tujuan menabung jangan fokus ke nominalnya, akan tetapi fokus ke membangun habbit menabungnya. Agar nantinya kamu bergaji tinggi kamu sudah mempunyai habbit menabung yang baik.
Kamu juga bisa investasi di Senyumku loh! Investasi berupa produk Deposito dengan bunga sampai 9% per tahun. Cek di sini.
Baca juga
7 Cara Rahasia agar Gajimu Enggak Cepat Habis
Gaji Enggak Cepat Habis, Pahami Aturan Mengatur Keuangan 50-30-20
Simulasi Cara Mengatur Keuangan Gaji Kecil dengan BijakÂ
Nah, daripada kalian bingung. Mari kita coba ilustrasikan bagaimana cara atur gaji rendah.
Anggap saja gaji kalian Rp 3.000.000,00 per bulan. 10% dari Rp 3.000.000,00 adalah Rp 300.000,00.
Setiap bulan, ketika gajian, kalian harus langsung masukan Rp 300.000,00 ini ke instrumen investasi. Instrument investasinya bisa bermacam-macam. Kalian dapat memilih saham, reksa dana, hingga deposito.
Setelah masuk, jangan ditarik-tarik lagi. Dana tersebut digunakan untuk investasi jangka panjang demi memenuhi kebutuhan masa tua.Â
Jika suatu saat gaji kalian naik, maka 10% ini dapat dipertahankan atau malah dapat ditingkatkan ke 20%.
Yang terpenting di sini adalah kedisiplinan dan konsistensi. Percayalah, efek positif dari menabung/berinvestasi ini akan kalian rasakan di kemudian hari, terutama di masa tua.
Yuk mari belajar mengembangkan diri
Selain investasi di instrumen keuangan, investasi yang paling penting adalah investasi untuk diri sendiri. Selalu kembangkan ilmu dan skill kalian.
Tentu saja kalian tidak mau kan gajinya kecil terus? Metode untuk atur gaji kecil ini hanya untuk sementara loh, selanjutnya ya harus usahakan dapat gaji besar, ya!
Nah, agar gaji dapat meningkat, tentu skill harus ditambah. Belajarlah dan eksplorasilah hal-hal baru, jika perlu, ikuti pelatihan-pelatihan berbayar untuk meningkatkan skill kalian.
Membeli buku juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kalian. Investasi ilmu adalah investasi yang sangat-sangat worth it untuk masa depan, bahkan investasi ilmu ini lebih penting daripada investasi di instrumen keuangan loh.
Itulah tips bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil. Yuk mari tingkatkan dan kembangkan kemampuan diri kalian agar atur gaji kecil dapat berubah menjadi atur gaji besar. Kalian pasti bisa! semangat!
Belajar kembangkan diri secara finansial. Cerdas atur finansialmu dengan produk Senyumku di sini.