Pada tahun 2021 lalu, berita dan informasi mengenai orang-orang yang kaya mendadak akibat cryptocurrency dan NFT menjamur di media sosial.
Hegemoni soal cryptocurrency dan NFT membuat orang-orang FOMO alias fear of missing out. Rasanya kita ketinggalan zaman kalau belum punya cryptocurrency dan NFT sebagai aset investasi.
Banyak orang yang berbondong membeli cryptocurrency dan NFT tanpa memahami fundamental serta risiko yang membayangi kedua instrumen investasi ini.
Alhasil, banyak orang kalang-kabut saat beberapa waktu terakhir nilai berbagai jenis cryptocurrency serta NFT anjlok.
Untuk membantu memutuskan apakah cryptocurrency dan NFT adalah instrumen investasi yang pas dengan profil risiko kamu, saya akan mencoba untuk mengenalkan kedua instrumen ini lebih dalam.
Mengenal cryptocurrency
Cryptocurrency, atau dalam bahasa Indonesia disebut mata uang kripto, awalnya dibuat sebagai alat tukar transaksi yang dilakukan secara virtual.
Seperti mata uang resmi di dunia, mata uang kripto juga terdiri dari berbagai jenis. Bitcoin, Dogecoin, Litecoin, hingga Ethereum adalah beberapa mata uang kripto yang paling dikenal dari ribuan jenis cryptocurrency yang ada di dunia.
Di sejumlah negara, cryptocurrency benar-benar menjadi alat tukar alternatif transaksi non-tunai. Namun di Indonesia, penggunaan cryptocurrency sebagai alat tukar adalah hal ilegal yang dilarang oleh pemerintah.
Oleh karena itu, di Indonesia, cryptocurrency hanya diperuntukkan sebagai komoditas yang perdagangannya diatur dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) layaknya emas dan logam mulia lainnya.
Cara terbaik berinvestasi cryptocurrency
Dalam waktu singkat, nilai cryptocurrency bisa naik dan turun dalam puluhan persen. Lantas, seperti apa cara terbaik untuk mendulang keuntungan dari investasi Cryptocurrency?
1. Dahulukan riset
Hal utama yang perlu dilakukan investor dan calon investor sebelum memutuskan untuk membeli cryptocurrency adalah melakukan riset terlebih dahulu terhadap mata uang kripto yang ingin dibeli.
Kamu harus mempelajari seperti apa matriks pergerakan harga dari jenis-jenis cryptocurrency yang ada. Jangan sampai kamu membeli cryptocurrency, seperti bitcoin misalnya, hanya karena orang-orang disekelilingmu membeli bitcoin.
Pasar cryptocurrency  sangat dinamis. Dalam sekejap, harga aset dapat naik dan turun secara signifikan sehingga mempelajari matriks pergerakan harga dari setiap jenis cryptocurrency penting untuk dilakukan.
2. Pahami regulasinya
Regulasi soal cryptocurrency di Indonesia diterbitkan oleh Bappebti. Pemerintah menyatakan cryptocurrency sebagai komoditas yang legal diperdagangkan di Indonesia, selama penggunaannya tidak ditujukan sebagai alat tukar.
Aturan termutakhir yang dirilis Bappebti perihal cryptocurrency adalah Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik di Bursa Berjangka.
Dalam peraturan tersebut mensyaratkan jenis cryptocurrency yang dapat diperdagangkan di Indonesia harus memenuhi tiga kriteria.
Ketiga kriteria ini adalah harus berbasis ledger technology, berupa crypto backed asset atau aset kripto beragun, serta memenuhi hasil penilaian positif dengan metode penilaian analytical hierarchy process.
Selama cryptocurrency incaranmu memenuhi ketiga kriteria di atas, maka kamu tidak perlu takut aset kripto incaranmu bodong.
3. Pilih marketplace cryptocurrency terpercaya
Saat ini, jual-beli cryptocurrency dapat kamu lakukan dengan mudah di berbagai marketplace, semudah kamu berbelanja saham, reksa dana, emas, maupun instrumen investasi lainnya.
Untuk itu, kamu harus memastikan marketplace tempat kamu melakukan transaksi cryptocurrency adalah platform yang telah terdaftar di Bappebti.
Kamu bisa memantau platform pedagang fisik aset cryptocurrency yang sudah atau sedang dalam proses mendapatkan izin Bappebti melalui tautan berikut ini.
Baca juga:
Tren Investasi di Sisa Tahun 2022, Mulai Crypto Sampai NFT
5 Jenis Investasi Jangka Panjang Terbaik untuk Masa Depan
4. Lakukan investasi untuk jangka panjang
Dalam wawancara dengan kompas.id  Chief Executive Officer (CEO) Triv, salah satu platform perdagangan cryptocurrency, Gabriel Rey, menjelaskan cara terbaik mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi cryptocurrency adalah dengan cara berinvestasi jangka panjang.
Data yang ia himpun menunjukkan bahwa dalam jangka waktu lima tahun terakhir, seluruh ekosistem aset kripto menunjukkan pertumbuhan.
Lewat paradigma investasi jangka panjang, maka sangat tidak disarankan untuk kamu mencari pendapatan dari perdagangan secara harian.
Selain itu, tidak disarankan juga berinvestasi dengan taktik membeli aset cryptocurrency saat momentum harga murah sambil berharap suatu saat aset yang kamu beli akan mengalami lonjakan harga.
Lagi-lagi mempelajari matriks pergerakan harga cryptocurrency sangat vital untuk dilakukan jika kamu tidak mau merugi di kemudian hari.
Mengenal apa itu NFT
Setelah mengenal cryptocurrency ada baiknya kalau kamu juga mempelajari NFT sebagai sesama instrumen investasi digital.
Pamor NFT (non-fungible token) naik di Indonesia saat hasil swafoto seorang remaja bernama Ghozali bisa dihargai dengan nilai fantastis mencapai miliaran rupiah.
NFT merupakan suatu bukti kepemilikan aset berbasis digital yang bisa diperdagangkan secara bebas.
Jenis aset berbasis digital ini bisa berbagai macam mulai dari foto, gambar, lagu, game, software, video, dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa sesuai dengan namanya, yakni non-fungible, NFT tidak dapat dipertukarkan atau digantikan, karena memiliki nilai atau keunikannya tersendiri.
Adapun pengertian token di sini adalah sertifikat digital yang dipergunakan sebagai sertifikat bukti keaslian aset tersebut, dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
Token inilah yang membuktikan bahwa seseorang adalah pemilik sah dari suatu barang atau karya seni yang tersimpan aman dalam teknologi blockchain.
Jadi bisa dikatakan berinvestasi pada NFT tidak jauh berbeda dengan berinvestasi pada barang-barang seni seperti lukisan atau patung karya seniman ternama.
Seperti NFT, harga dari karya-karya seni bisa naik atau turun secara absurd tanpa adanya penyebab atau sentimen yang pasti.
Baca juga:
Cara Investasi Saham dengan Pola Pikir yang Benar
Tips Investasi untuk Beli Rumah, Cara Cerdas Siapkan Dana
Mengoleksi NFT secara bijaksana
Gelombang perdagangan NFT yang mengalami pertumbuhan pesat tentunya perlu dicermati bagaimana prospeknya dalam jangka panjang.
Sebagian pengamat berpendapat bahwa NFT dapat tumbuh berkembang pesat seperti halnya yang terjadi pada mata uang kripto.
Namun perlu disadari juga bahwa pertumbuhan gelombang perdagangan NFT beberapa waktu lalu adalah gelembung yang tercipta karena tren, sehingga bisa pecah sewaktu-waktu.
1. Keputusan membeli NFT harus berlandaskan pada penghargaan
NFT tidak masuk dalam golongan komoditas atau aset untuk berinvestasi yang perdagangannya diawasi pemerintah seperti cryptocurrency.
Ini membuat keputusanmu dalam membeli NFT harus berlandaskan pada apresiasi atau penghargaan terhadap sang kreator NFT.
Jangan pernah mengharapkan margin atau keuntungan dari keputusanmu dalam membeli NFT. Tidak ada satupun yang bisa memastikan nilai NFT yang kamu beli akan meningkat suatu hari nanti.
Perlu dicamkan, keputusanmu untuk membeli NFT harus berlandaskan pada kesukaan atau kecintaanmu terhadap karya NFT tersebut.
Jadi intinya, keputusan untuk mengoleksi karya-karya NFT memang tak ada bedanya dengan keputusan untuk mengoleksi karya-karya seni fisik.
2. Pilih marketplace NFT sesuai selera
Bila kamu tertarik untuk mengoleksi NFT, maka pilihlah platform marketplace yang khusus digunakan untuk perdagangan NFT.
Setiap marketplace biasanya punya segmentasi masing-masing dalam menyediakan produk-produk.
Terdapat marketplace yang khusus menyediakan karya-karya NFT berupa foto, ada yang khusus menjual karya-karya NFT berupa lukisan digital, hingga ada marketplace yang khusus menjual NFT berupa software.
Selain marketplace global seperti OpenSea, Rarible, dan Nifty Gateway yang menjual karya-karya NFT dari kreator dunia, terdapat juga marketplace lokal yang menghimpun karya-karya kreator Indonesia seperti Kolektibel, Artsky, dan Tokomall.
Semoga pemaparan mengenai cryptocurrency dan NFT bisa membuatmu lebih bijak dalam menentukan sikap untuk berinvestasi di kedua instrumen ini. Selamat berinvestasi!